lima

1.1K 64 1
                                    

12.00 wib

Mereka telah selesai makan siang dan keenan membawa piring kotor ke wastafel lalu mencucinya sedangkan desy membersihkan meja makan . ibu desy sendiri , ia mengajak dylan dan nazwa ke ruang utama . tadinya saat nazwa datang desy Langsung mengenalkannya pada keenan . selesai mencuci piring dan menyusun keenan menghampiri mereka ke ruang utama bersama desy yang berjalan di belakangnya .

" Tante keenan mau pulang sebentar lagi anak-anak pasti datang "

" o iya kamu tetap ngajar hari ini ya "

keenan mengangguk  , ibu desy pun mengerti .

" kee tunggu ya aku tukar baju dulu "

desy sedikit berlari menuju kamarnya untuk bertukar pakaian setelah itu kembali menemui mereka yang ada di ruang utama " ayo kee "

" oti " dylan bangkit ia mendekati desy

" iya dek " balas desy

" adek ikut sama oti ya " Desy melirik nazwa " boleh naz ? "

" apa tak merepotkan kak ? " tanya nazwa apalagi ia tau kalau keenan dan desy mengajar sebab tadinya desy sedikit bercerita padanya .

keenan yang di tatap pun mengangguk mengizinkan " bawa saja dia gapapa kok "

" oke adek ikut oti " desy menyentuh pipi bulat dylan dengan senyumnya

" horee " pemuda kecil itu melompat-lompat kegirangan

" bunda eci sama keenan pergi dulu "

" kalian hati-hati jangan ngebut ngebut bawa motornya "

mereka mengangguk lalu keenan memegang tangan dylan , dylan mendongakkan kepalanya melihat keenan lalu menatap genggaman tangannya . Sepanjang jalan dylan terus menatapinya . nazwa bangkit ia melihat keponakannya menatap genggaman tangan keenan, nazwa mengikuti mereka ke depan rumah ia menatap dylan dan keenan dengan tatapan sulit di artikan .

dylan di dudukkan di belakang keenan, dylan memeluk keenan dan motor yang mereka naiki mulai bergerak dan melaju ke tujuan yaitu rumah keenan . perasaan yang keenan rasakan kali ini sangat berbeda , ia tak tau perasaan apa ini . perasaan itu datang secara tiba-tiba , ia ingin menangis tapi juga ingin tersenyum . sebenarnya dirinya kenapa .

sementara di belakangnya tangan mungil dylan memeluknya erat, tubuh belakangnya di jadikan sandaran kepala dylan . mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing .

bermenit-menit telah berlalu dan kini mereka sampai di rumah keenan, desy turun dari motor lalu mengangkat tubuh dylan . keenan mengambil kunci dari tas nya lalu membuka pintu rumah , desy membantu dylan membuka sepatu lalu mereka ikut masuk ke dalam rumah . keenan menyalakan kipas angin dan membuka jendela , keenan melihat dylan dan keenan mengajaknya duduk di kursi " adek sini duduk "

pemuda kecil itu duduk dan keenan menuju meja meja kecil lalu di tatanya rapi untuk anak-anak muridnya sementara desy mengambil beberapa buku serta mengisi tinta spidol . dylan memperhatikan mereka bekerja serta matanya juga menangkap sosok anak perempuan masuk kedalam rumah " selamat siang kakak "

Desy dan keenan menoleh " siang juga katrin " balas keenan .

gadis cantik itu duduk paling depan, ia bertatapan dengan dylan lalu mendekatinya " kamu siapa ? kamu murid baru ya "

dylan menggeleng " lalu kamu siapa ?"

Katrin menatap keenan dan desy bergantian lalu balik menatap dylan " siapa nama kamu ? "

" d-dylan " dylan gemetar ia rasanya ingin menangis saat orang yang di hadapannya menatapnya penuh selidik

" kak desy dia siapa ? " tunjuk katrin ke arah dylan,,

DYLAN KALERIC PARAMUDYA [ BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang