delapan

1.1K 82 0
                                    

Hari berikutnya , desy dan dylan berkunjung ke rumah keenan . Keenan sibuk mengajar , ia sampai tak sadar bahwa desy dan dylan datang .

" ayo dek masuk " ajak desy setelah ia membantu dylan melepas sepatunya, mata dylan langsung terfokus melihat keenan .

" kee " yang di sebut namanya menoleh ia tersenyum " hai kemarilah "

dylan mendekatinya, anak laki-laki itu duduk di sampingnya .

" adek dah makan tadi ? " Tanya keenan, dylan mengangguk dan keenan lanjut mengajar setelah mendengar jawaban dylan .

Dylan perhatikan semua murid keenan . ada yang sibuk sendiri , ada yang sedang menghapal dan ada yang mendekati keenan sampai dylan terpaksa menggeser posisinya. keenan fokus pada murid itu , dylan menunduk ia menghembus nafasnya .

" adek kenapa bersedih ? "

desy menoleh ia melihat gadis itu bertanya kepada dylan lalu melihat keenan sedang fokus mengajar " adek tidak kenapa-napa kakak " jawab dylan .

gadis itu mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya " buat adek " gadis itu berbagi makanannya .

" terimakasih kakak "

" sama-sama "

Desy menghembus nafasnya ia meletak spidol lalu melangkah mendekati dylan " adek " keenan mendongak lalu melirik dylan " oti adek mau pulang " rengek dylan .

Mendengar rengekan dylan , keenan tersadar kalau ia mengabaikan dylan saking fokusnya mengajar " kok adek mau pulang "

dylan tersenyum " tidak apa-apa kakak kee "

" kee aku izin mengantarkan dylan pulang sebentar bisa gak ? atau sebentar deh aku telpon nazwa dulu "

" jangan-jangan . aku yang salah desy aku lupa ada si adek di sampingku "

" gak kee kamu gak salah kan kamu ngajar "

keenan mengajak dylan " adek ikut sama kakak yuk "

ia membantu dylan berdiri lalu membawanya ke belakang menuju kamarnya . dylan dan dirinya duduk di tepi ranjang " kakak minta maaf ya "

" iya " gumam kecil dylan .

" kakak gak bermaksud mengabaikan adek "

" iya kakak kee, tidak apa-apa "

keenan menghembus nafasnya panjang ia memeluk dylan , ada yang berbeda rasanya .

" dek " dylan mendongak alisnya berkerut saat melihat mata keenan berkaca-kaca

" mommy kenapa menangis adek ndak nakal mommy aaa mommy jangan menangis hiks adek minta maaf "

justru keenan yang kaget, kaget karena dylan memanggilnya mommy dan kaget karena dylan ikut menangis bahkan tangisnya terdengar begitu menyedihkan " adek kenapa menangis " keenan menghapus air matanya dan airmata dylan .

" mommy menangis hiks adek minta maaf mommy jangan marah sama adek hiks papa"

" enggak sayang mommy gak marah sama adek " dylan menangis tersedu-sedu .

keenan mengangkat membawanya duduk di pangkuan menghadap tubuhnya lalu mencium kening dylan " mommy gak marah sama adek tapi kenapa adek memanggil mommy ? "

Ia bertanya-tanya . saat tadinya dylan memanggilnya kakak rasanya sangat sedih tapi saat dylan memanggilnya mommy ia sangat bahagia, tapi kenapa alasannya apa .  " apakah adek tidak boleh memanggil mommy ? "

" boleh kok tapi kenapa adek panggil mommy bukankah adek ada mama ? "

" tapi mommy sayang adek "

" mamanya adek juga sayang adek loh "

Dylan menyandarkan kepalanya di dada keenan " mama gak sayang adek lagi "

" mama gak mau peluk adek mama gak mau cium adek mama gak mau pulang "

" yaudah adek sama mommy saja "

" benarkah ? adek boleh sama mommy ? mommy tidak menolak adek kan seperti mama " dylan menatap keenan penuh harap dan keenan tersenyum ia menganggukkan kepala " adek sayang mommy " pemuda kecil  memeluknya .

" tapi adek gak boleh marah sama mama nya adek ya "

" otey mommy "

cup

dylan mengecup pipinya .








DYLAN KALERIC PARAMUDYA [ BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang