Tiga puluh enam

564 43 1
                                    

Beberapa hari kemudian, suasana di rumah Keenan terasa penuh dengan kegembiraan dan antisipasi. Malam sebelum hari pernikahan, rumah tersebut dipenuhi oleh keramaian keluarga besar yang datang dari berbagai penjuru. Suara riuh rendah pembicaraan, tawa, dan musik mengisi setiap sudut rumah, menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kebahagiaan.

Di tengah keramaian itu, Dylan menjadi pusat perhatian. Banyak anggota keluarga, dengan penuh kasih sayang, tak henti-hentinya menggoda dan bermain-main dengan si kecil. Setiap kali ada yang mendekatinya, Dylan dengan cepat menjadi sasaran kejenakaan, entah itu bermain-main dengan mainan atau sekadar mencubit pipi kecilnya. Kegembiraan tersebut, meskipun dimaksudkan dengan baik, sering kali berakhir dengan tangisan dari Dylan.

Saat itu, Dylan tampak kesal dan tidak nyaman. Air mata mulai mengalir di pipinya saat dia bersandar pada lengan ibunya, Keenan. Keenan, yang sedang duduk dengan tenang, merasa tidak bisa memberikan kenyamanan yang diinginkan Dylan karena kukunya sedang diolesi inai oleh salah satu kerabat yang ahli dalam tradisi pernikahan. Inai merah yang menghiasi kuku Keenan menambah kesan keindahan dan keanggunan pada penampilannya, tetapi juga membuatnya kesulitan untuk menghibur anaknya secara fisik.

Melihat anaknya yang tampak sedih, Andra tiba-tiba muncul di tengah keramaian. Ia mengenakan pakaian yang elegan dan berseri-seri, menandakan kedatangan hari istimewa mereka yang sudah di depan mata. Melihat dylan menangis, Andra langsung mendekat dengan langkah cepat. Tanpa banyak bicara, dia mengangkat Dylan dengan lembut ke dalam pelukannya. Dalam pelukan yang hangat dan menenangkan, Andra membawa dylan keluar dari kerumunan menuju teras rumah.

Teras rumah menyajikan pemandangan yang berbeda. Udara malam yang segar dan tenang menyambut mereka. Di luar, beberapa anak-anak dari keluarga besar masih bermain di halaman, tertawa ceria saat bermain bola atau berlarian. Andra dengan lembut menggendong Dylan ke luar, membiarkannya menikmati suasana malam yang lebih damai. Saat Andra duduk di kursi teras yang nyaman, Dylan mulai merasa lebih tenang.

"Ini lebih baik, kan?" Andra bertanya sambil mengusap kepala dylan dengan lembut. Dylan yang masih dalam pelukan ayahnya mulai merasa lebih tenang. Dia memandangi anak-anak yang bermain dengan penuh minat, dan perlahan-lahan, suasana hatinya menjadi lebih baik.

Andra melihat sekeliling, menikmati ketenangan malam dan merasa bersyukur atas momen-momen seperti ini. Ia tahu bahwa esok adalah hari yang sangat penting, dan meskipun malam ini penuh dengan keramaian dan kesibukan, momen-momen seperti ini membuatnya merasa lebih dekat dengan keluarga yang baru akan dibangunnya.

Sementara itu, dari dalam rumah, Keenan masih berada di tengah keramaian, berusaha menghibur para tamu dan menyambut mereka. Namun, matanya sesekali melirik ke arah teras, memastikan bahwa Dylan merasa nyaman dan aman. Melihat Andra yang sudah mengambil alih tugas menghibur Dylan, Keenan merasa lega dan bersyukur.

Hari pernikahan mereka esok harinya akan menjadi momen yang sangat spesial, penuh dengan harapan dan kebahagiaan. Tetapi malam ini, mereka memanfaatkan setiap kesempatan untuk mempererat ikatan keluarga dan memastikan bahwa semua anggota keluarga, terutama Dylan, merasa nyaman dan bahagia.

Kehangatan dan cinta keluarga, meskipun dalam kesibukan, menyatukan mereka dalam momen indah yang akan selalu dikenang. Andra dan Keenan, dengan segala persiapan dan kegembiraan mereka, tahu bahwa momen-momen kecil seperti ini membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan mereka bersama.

Tak lama kemudian, kantuk mulai menghampiri Dylan. Matanya yang biasanya cerah kini mulai berat, dan dia menguap beberapa kali, tubuh kecilnya bersandar semakin dekat pada tubuh Andra. Perasaan lelah yang menyelimuti Dylan tampak jelas. Dia tidak lagi berusaha melawan kantuk dan akhirnya bersandar sepenuhnya pada papanya, mencari kenyamanan dalam pelukan hangatnya.

DYLAN KALERIC PARAMUDYA [ BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang