Hari berikutnya pada jam delapan pagi mereka bersiap-siap pulang. ayah dan ibu keenan mengantar mereka ke depan rumah bersama dylan, dylan memeluk mereka satu-persatu " jadi anak baik ya nanti papa datang lagi "
" Otey papa nanti bawa mommy kesini ya "
" emm papa tidak bisa berjanji "
" kenapa papa ? terus mommy bagaimana "
" Nanti mommy datang kesini "
" iya sama papa kan ? "
" eee iya sama papa "
" yeeeiy "
Andra tersenyum sambil mengusap rambut dylan. .
" ayah ibu kita berangkat "
" kalian hati-hati di jalan, buk eka saya titip calon menantu saya ya " kata ibu keenan kepada wanita yang berdiri di depannya
" haha iya bu anda tenang saja "
andra menunduk semburat merah muncul di wajahnya ia tersipu malu saat ibu keenan menyebutnya calon menantu " cihuy yang bentar lagi nikah " goda desy
" abangku nikah lagi sementara aku kapan ya, kira-kira jodohku singgah dimana ya "
Desy dan andra kompak menoleh " jangan macam-macam ya nazwa kakakmu ini belum menikah " oceh desy membuat andra tertawa . ibu desy dan ibu keenan menoleh " kenapa kalian tertawa ? " Tanya ibu desy
" Desy tidak mengizinkan nazwa menikah lebih dulu darinya tante "
sontak dua wanita itu ikut tertawa. .
" yakan jangan dulu kamu kan masih kecil nazwa"
" iya kak desy hahahaha nazwa hanya bergurau, nazwa mau lihat kakak menikah juga setelah itu baru nazwa yang menyusul "
" harus cari laki-laki yang baik kalau kamu dapatnya cowok gak baik apalagi dia berani kasar sama kamu lihat saja kakak desy mu ini bisa berantem atau kakak keenan mu ngomel-ngomel sampai telinga cowok itu panas "
" aww takut " seru nazwa
Selanjutnya mereka masuk ke dalam mobil dan berangkat ke tujuan. .
☁️☁️
11.00 wib
Rumah keenan sepi, murid-muridnya telah pulang dan akan datang pada jam dua belas siang nanti. keenan menghembus nafas pelan ia benar-benar kesepian, tidak ada dylan yang selalu merengek padanya " aku benar-benar merindukan anak itu "
sesekali matanya menoleh ke pintu utama berharap dylan datang dan berlari ke arahnya sambil merentangkan tangan lalu memanggilnya tapi sepertinya harapannya kali ini tidak akan terwujud dan kenyataan itu membuatnya sedih
" dimana sih kakek dan neneknya tinggal huwaa aku merindukan anak tampan itu "
keenan merebahkan kepalanya di atas meja mini. .
" adek mommy kangen " ia bergumam sendiri di tempatnya .
" nanti pulang kampung kira-kira andra izinin aku gak ya bawa dylan "
" dylan semoga papamu peka kalau aku cinta padanya, aku rela jujur duluan meskipun sebenarnya aku tak mau karena aku malu "
" kalau aku nikah sama papamu kan kita bisa bertemu setiap hari "
merasa bosan di dalam rumah akhirnya keenan keluar, ia duduk di bangku halaman rumah sambil melihat orang lewat dari depan rumahnya. keenan bangkit ia penasaran melihat seorang wanita berjalan seperti kebingungan " maaf anda mencari siapa ? apa saya bisa membantu "