enam belas

796 56 0
                                    

Siang menjelang sore, andra datang menjemput dylan. dirinya dan dylan akan pergi bersenang-senang. dirinya telah sampai, jam tiga sore keenan masih mengajar, dari luar terdengar suara keenan memanggil muridnya hmm sepertinya ada yang nakal. andra melepas sepatu ia masuk dan semuanya menoleh, murid-murid tersebut berbisik-bisik saat melihat dirinya yang tidak mereka kenal. andra tersenyum sembari melangkah mendekati keenan " dimana dylan ? "

keenan mendongak " dylan tidur masuk saja ke kamar "

" tidurnya sudah lama ? aku berjanji padanya tadi "

" sekitar dua jam tapi coba saja lihat ntah mana tau dia bangun "

andra mengangguk lalu mendatangi dylan ke kamar keenan

setelah andra pergi salah satu murid pun bertanya " kak siapa dia ? "

" papanya dylan "

" benarkah ? apakah dia kekasih kakak juga ? "

Desy dengan cepat menoleh ia menutup mulutnya menggunakan buku karena tersenyum lebar sementara keenan tersedak ludahnya, keenan meraih botol minum lalu meneguk air putih

" bukan heh tau dari mana kamu kekasih kekasih itu "

" loh kan evelyn punya kakak perempuan dan kakak evelyn punya kekasih "

keenan menggeleng lalu menoleh melihat ke arah belakangnya " bukan kekasih, kakak tidak punya itu "

" ooh eve kira kekasihnya kakak karena kalian tampak manis seperti ayah dan bunda eve dirumah "

desy menurunkan bukunya " eve kok bisa kepikiran gituh sih " ia bertanya pada gadis bernama evelyn

" karena mereka sangat cocok apalagi ada adek dylan di tengah mereka "

" wow " desy kemudian tertawa, keenan melirik desy " sorry bos, yuk anak-anak lanjut belajarnya sebentar lagi kita pulang "

-

-

Andra berdiri di sisi ranjang menatap putranya tidur nyenyak, lalu andra berjongkok ia tersenyum melihat mulut mungil itu sedikit terbuka

" pulas sekali kamu tidurnya "

tak tahan ia melihatnya, andra mencium pipi dylan sampai anak laki-laki itu terbangun dari mimpi indahnya " aaaa mommy "

Andra tertawa " hahaha adek ini papa bukan mommy "

Mata bulat dan indah itu berkedip-kedip, dylan lama memandangi andra " papa " saat sepenuhnya sadar barulah dylan mengangkat tangannya

Langsung andra menggendongnya ia mengelus tubuh kecil milik dylan sangat lembut

" bagaimana boboknya tadi ? "

" nyenyak sekali "

" kita jadi gak beli jajan ? "

" jadi ayo beli jajan "

" tapi kita pulang ke rumah dulu ya, adek sama papa mandi dulu biar kita makin ganteng setelah itu kita keluar beli jajan sama jalan-jalan "

" adek bilang sama mommy dulu yah "

" iya dong papa juga mau bilang sama mommynya adek "

" ayo papa adek mau jajan banyak "

suara tawa menggema di kamar keenan ketika andra melihat dylan tak sabar mau pergi jalan-jalan bersamanya dan kemudian mereka keluar menemui keenan .

" mommy " keenan serta yang lainnya menoleh, keenan tersenyum ia rentangkan tangannya menyambut dylan " iya dek ? "

" adek sama papa mau pulang, kita mau jalan-jalan "

" ooh yaudah silahkan tapi adek belum mandi "

" kita pulang ke rumah kee "

keenan mendongak lalu mengangguk " ooh berarti mau pulang sekarang ini ? "

" iya mommy " jawab dylan 

" baiklah sayang tapi mommy belum kemas baju adek, tunggu ya "

karena dylan mau pulang jadinya keenan bangkit mengemas barangnya, keenan masuk ke kamar lalu mengambil tas dan menyusun barang dylan

" Terimakasih mommy emm adek boleh bobok disini lagi nanti ?"

" boleh dong kapanpun adek mau adek boleh bobok disini "

" mommy tidak marah adek sering bobok disini sama mommy ?"

Andra dan keenan saling tatap lalu keenan bertekuk lutut menangkup pipi gembul dylan " kok adek ngomongnya gitu "

" adek beneran boleh kan mommy?"

" boleh banget dong kan adek anaknya mommy kenapa mommy harus marah ?"

" Tapi kata kakak-kakak mommy akan menikah terus mommy punya keluarga baru sama adek baru sedangkan adek bukan anak mommy adek anak mama "

andra tertegun ia melihat keenan sementara keenan tersenyum pada anaknya, keenan mengelus pipi dylan dengan ibu jarinya " jika pun mommy menikah adek tetap anaknya mommy, jika pun ada adek baru, adek tetap anak mommy. semoga siapapun dia, dia bisa mencintai adek juga karena adek anak mommy bukan orang lain dan jangan pernah bilang adek bukan anak mommy, memang iya bukan aku yang melahirkan kamu tapi cintaku untuk kamu besar, kamu buah hatiku, cintaku yang paling berharga. hatiku sakit saat kamu bilang bukan anakku, kamu anakku sampai kapanpun anakku. jadi kapanpun, kamu bisa datang. mau menangis padaku silahkan karena aku juga ibu kamu. aku memang belum sempurna menjadi ibu tapi untuk kamu aku belajar agar kamu bangga memiliki ibu sepertiku. peluk dulu dong mommy sedih nih"

" adek minta maaf ya mommy "

akhirnya mereka berpelukan, keenan dan dylan.




[ Bjir aku ada masalah apa sih nulis segininya 🗿🗿🗿]

DYLAN KALERIC PARAMUDYA [ BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang