dua puluh satu

865 67 0
                                    

Setelah makan siang selesai, semuanya kembali ke ruang utama dan bersantai disana. dylan dan ayah keenan juga sudah pulang karena mereka hanya berkeliling di sekitar rumah dan saat pulang dylan membawa banyak jajanan " dek bagi dong " pinta desy, dylan membaginya ia juga berbagi dengan yang lain .

" Terimakasih anak tampan " ucap ibu keenan .

Dylan membulatkan matanya " nenek mommy selalu bilang adek anak tampan "

" oh ya ? " dylan mengangguk semangat

" kan mommy nya adek pernah cerita sama nenek"

" benarkah ? "

" iya dek tanya kakek iyakan kek " sambil menoleh ke suaminya

ayah keenan terkekeh " iya dek "

Dylan duduk di tengah kakek dan neneknya, ia menikmati jajanan yang tadi di beli oleh sang kakek untuknya dan semuanya memperhatikan dirinya

" Lupa sama mommynya dia kek nya " ucap desy

" biasanya dikit dikit mommy tuh kalau di rumah keenan "

semuanya tertawa, ibu keenan mengusap lembut rambut dylan " pelan-pelan makannya dek "

" andra, buk eka , kalian sebaiknya menginap lah disini. sangat bahaya jika kalian pulang dalam perjalanan malam hari. kalian bawa baju kan ? "

" iya buk kita bawa " sahut andra di angguki yang lain.

" kalau si adek sudah ada disini perlengkapan dia karena keenan pernah menyuruh saya membeli perlengkapan dylan karena rencananya saat libur sekolah nanti keenan mau pulang kesini sama dylan tapi eh dylan nya sudah datang duluan "

" beneran buk ? keenan beli untuk dylan melalui ibuk ? " tanya andra memastikan

" iya andra, ada tuh di lemari baju keenan perlengkapannya si adek karena kalian tau sendiri kan betapa sayangnya keenan padanya "

Andra menyembunyikan wajahnya di balik telapak tangan dan duduk bersandar karena airmatanya mengalir " keenan " lirihnya.

" tuhan betapa beruntungnya aku betapa beruntungnya anakku betapa beruntungnya kami "

Eka mengelus-elus pundak tegap andra ia tersenyum karena terharu " semoga kalian bahagia selalu ya andra " gumamnya dalam hati .

ibu keenan membawa dylan ke belakang untuk membersihkan tangan lalu setelah itu membawa dylan ke kamar keenan karena anak tampan itu mengantuk. dylan naik ke atas tempat tidur, ia memeluk boneka milik keenan dan perlahan memejamkan mata saat telapak tangan ibu keenan mengelus rambutnya " bobok yang nyenyak ya "

sementara di bawah desy mengangkat panggilan suara dari keenan, desy sengaja membesarkan volume suara agar semuanya dapat mendengar

" iya halo kee "

" desy huhh aku rindu sama adek "

"  Kamu tidak rindu padaku ? "

" yaa aku juga rindu padamu tapi aku rindu adek aku rindu bayiku itu, kira-kira lagi apa ya dia sekarang biasanya jam segini ngerengek minta mimi buat tidur siang  "

" mungkin jam segini si adek tidur siang juga kee"

" beneran rindu bayiku "

" Halah anaknya doang tuh bapaknya gak di rindukan juga ? "

Andra melotot ia memiringkan kepalanya sedangkan desy menutup wajah dengan bantal sofa

"  gak mau aku rindu sama si jerapah baling-baling bambu, dia tuh nyebelin "

" hahahaha tapi yang kamu rindui itu anaknya loh"

" i-iya sih tapi dia tuh nyebelin aaaaa desy bayiku lagi apa ya sekarang "

" emangnya kenapa ? kamu mau ngapain ?"

" mau susui dia lah trus pukpukin pantatnya yang mungil itu hahaha "

Refleks Andra dan ayah keenan bangkit mereka  menjauh dari para wanita yang duduk di sofa

* tapi sejujurnya aku juga rindu andra "

Langkahnya terhenti, ayah keenan menoleh ia tersenyum begitupun andra kedua telinganya spontan merah tersipu malu

" Desy kamu tau aku semakin jatuh hati pada andra, aku sangat mencintai dia "

" kalau Andra tidak mencintaimu bagaimana dan kalau sekiranya andra menikah dengan orang lain bagaimana ? apakah kau tetap mengalah ?"

Andra desy saling tatap tapi desy tak menghiraukan tatapan andra yang membuatnya sulit untuk mengartikannya

" sejak dari dulu dia tidak pernah mencintai ku dan mengenai pernikahan bila dia bahagia dengan pilihannya ya aku tetap mendoakan yang terbaik untuk dia. mungkin aku juga perlu untuk belajar ikhlas dan melupakan dia "

" kalau ternyata andra juga memiliki perasaan yang sama seperti mu bagaimana ?"

" itu tidak mungkin desy dan itu hanya khayalan ku saja "

" Tidak ada yang tidak mungkin kee "

" tapi tentang ini pasti tak mungkin desy "

" tidak ada yang tau tentang jodoh kee dan tidak ada yang tau bagaimana tuhan mempertemukan hambanya dengan jodoh masing-masing "

" Andra mana mungkin memiliki perasaan yang sama dengan ku tapi melalui dylan aku bahagia bisa dekat dengan andra tapi sekarang dan selamanya cintaku jauh lebih besar untuk dylan daripada dirinya  "

" karena kamu mencintai dylan sebagai seorang ibu dan cinta seorang ibu untuk anaknya sangat besar bahkan lebih besar dari apapun "

" Iya, karena bagiku dylan adalah anakku dan dylan adalah buah hatiku dia cintaku "

" Bersabarlah untuk hari ini "

" hmm aku tetap bersabar meskipun aku rindu berat sama bayiku "

" iya keenan "





DYLAN KALERIC PARAMUDYA [ BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang