" dadah mommy "
" dadah .. eh "
keenan melebarkan mata ia membungkam mulut karena shock " apa itu tadi ? aku ? mommy ? anak itu memanggil ku mommy hah yang benar saja , yatuhan kenapa jadi aku " keenan meraba kursi dan duduk , ia termenung sendiri .
tak hanya ia desy juga sama , wanita itu di balik masker dan kacamatanya kaget dylan memanggil keenan mommy " waduh anak ini " batinnya .
Sementara anak kecil tampan itu menyembunyikan wajahnya ia menunduk malu
" Pasti keenan kaget banget sekarang " ucapnya dalam hati .
Desy menggeleng kecil ia menghembus nafas lalu fokus mengendarai kendaraan roda dua yang mereka gunakan .
nazwa berdiri di depan pagar rumah, ia menunggu desy dan dylan . lima menit yang lalu andra menghubunginya mencari dylan tapi karena dylan ikut pergi bersama desy jadinya andra menyuruhnya menunggu . handphonenya berbunyi , nazwa melihat lalu mengangkat panggilan suara
" halo bang "
" sudah pulang dylan ? "
" belum bang ini aku lagi nunggu depan pagar rumah "
" Jauh kah rumah teman si desy itu ? "
" gak juga sih gak jauh "
" terus kenapa belum sampai "
" mungkin lagi di jalan bang bersabarlah aku juga menunggu ini "
" Abang rindu sama si adek "
Nazwa memicingkan matanya ia akhirnya dapat bernafas lega
" mereka dah di depan mata ku bang "
Motor desy berhenti di depan nazwa " oti "
" adek papa nelpon ini " dengan hati-hati desy membantu dylan turun .
" papa "
" adek dari mana saja ayah rindu "
" adek ikut oti eci kerumah mom . . eh kerumah teman oti eci maksudnya hehe "
" Ooh adek gak nakal kan disana ? "
" tidak . adek anak baik temannya oti eci juga sangat baik, papa adek tadi bobok karena adek tidak bisa bermain bersama mereka "
" kenapa begitu sayang ? "
" karena banyak sekali kakak kakak di rumah temannya oti eci, mereka belajar bersama-sama . papa adek mau juga "
" mau apa dek ? "
" adek mau ikut belajar bersama kakak kakak "
Desy dan nazwa saling tatap lalu sama-sama menatap dylan yang sedang bicara merayu andra di sebrang sana .
" papa adek mau ikut kakak kakak "
" boleh dek tapi tunggu papa pulang ya "
" hore ... adek sayang papa "
" papa jauh lebih sayang adek "
Di rasa telah selesai bicara , dylan mengembalikan ponsel tersebut pada nazwa
" oti adek mau ikut kakak kakak belajar "
Serunya , desy bertekuk lutut ia tersenyum sembari menangkup pipi dylan " adek bahagia disana nak ? "
" iya adek bahagia " begitu semangatnya anak itu mengatakan iya pada desy dan nazwa .
sedangkan nazwa belum tau apa yang membuat keponakannya itu ingin ikut belajar tapi apapun itu jika keponakannya bahagia ia tetap mendukungnya , nazwa mengelus rambut " yuk kita masuk terus adek mandi biar wangi "
Desy berdiri tegak dan mengalihkan wajahnya ke arah nazwa saat nazwa bicara padanya " kak desy terimakasih ya "
" sama-sama dek o iya besok kakak kan mau ke rumahnya keenan dan si adek katanya mau ikut lagi kamu izinin gak ? atau kalau kamu mau ikut juga boleh kok "
" aku takut kak keenan marah kak bukankah akan mempersempit rumahnya bila aku pun ikut ? "
" enggak lah " desy tertawa ,,
" paling kamu perhatikan kami mengajar " lanjutnya .
" emm aku belum pasti kak tapi dylan kalau mau ikut kakak , kakak bawa saja "
" sebaiknya kamu ikutlah takutnya abang kamu menghubungi mencari dylan eh dylan nya gak ada di rumah kan sedih dia "
" iya juga ya baiklah aku ikut besok kak "
mereka saling melempar senyum lalu masuk kedalam rumah masing-masing setelah saling pamitan .