𝟏𝟓. MD 2 :𝐒𝐮𝐝𝐝𝐞𝐧𝐥𝐲

2K 129 9
                                    

As usual, your attitude is always unpredictable.

Dalam lenguhan yang memusingkan, Arisa mengerjapkan matanya, merasakan sakit yang luar biasa menjalar di seluruh tubuhnya, seolah-olah ia baru saja dilempar dan terhempas ke dalam kedalaman bumi yang gelap dan menyesatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam lenguhan yang memusingkan, Arisa mengerjapkan matanya, merasakan sakit yang luar biasa menjalar di seluruh tubuhnya, seolah-olah ia baru saja dilempar dan terhempas ke dalam kedalaman bumi yang gelap dan menyesatkan. Rasa pusing segera menyerang, membuat pandangannya berputar. Ia mencoba menenangkan diri, meraba-raba sekelilingnya tanpa kacamata yang biasa ia gunakan. Tubuhnya terasa berat, seolah-olah ia telah tertidur selama berabad-abad.

Dengan usaha yang sangat besar, Arisa akhirnya bangun dari tidur panjangnya, kesadaran perlahan kembali. Namun, ada yang salah-sinar matahari yang biasanya menyambutnya di pagi hari sudah memudar. Pikirannya yang semula terfokus pada rutinitas harian-merawat Aveline, membersihkan rumah, memasak-mulai kabur dalam kekacauan yang membungkus benaknya. Ia sadar, pagi yang seharusnya digunakan untuk menjalankan perannya sebagai ibu dan ayah bagi Aveline, telah bergulir menjadi sore tanpa ia sadari.

Hatinya berdebar lebih cepat, kecemasan menyelimuti pikirannya. Bagaimana bisa ia terlelap begitu lama? Aveline-putrinya-pasti sudah bangun, mungkin kelaparan atau mencari-carinya. Arisa menggigil memikirkan putrinya yang mungkin merasa ditinggalkan.

Arisa segera mengalihkan perhatiannya ke samping, mencari-cari tanda keberadaan putri kecilnya, Aveline. Namun, ia tidak menemukan apapun-tidak ada suara atau gerakan yang biasa dibuat oleh Aveline saat bermain. Kepanikan langsung menyerang, mengisi seluruh tubuhnya dengan kegelisahan. Ketika hendak bangkit dari tempat tidur, ia tersadar bahwa tubuhnya masih terbungkus selimut, dan ia sama sekali tidak mengenakan apa-apa di bawahnya. Ada rasa asing yang merayap di benaknya, namun ia tak sempat memikirkan lebih jauh, karena ada hal lain yang lebih mencolok menarik perhatiannya.

Kamar tempat ia berada kini tampak berbeda-sangat berbeda dari yang ia ingat. Dinding-dinding yang tadinya polos dan sedikit kusam, kini berubah menjadi lebih elegan, dengan warna cat yang bersih dan rapi, hampir seolah baru direnovasi. Seprai kasur yang tadinya kusut dan lusuh kini telah berganti dengan yang lebih halus, lembut, dan nyaman, seakan baru dibeli dari butik mahal. Ruangan itu, yang dulunya sederhana, kini tampak seperti kamar di hotel berbintang. Bahkan aroma segar dari pengharum ruangan melingkupi udara di sekitarnya, membuat suasana semakin nyaman.

Arisa memperhatikan lebih detail lagi-kamar itu sekarang memiliki AC! Ia menatapnya dengan terkejut.

Dari mana datangnya AC ini?pikirnya panik. Dalam kebersamaan hidupnya bersama Izzaz, tak pernah terpikirkan bahwa mereka akan memiliki fasilitas seperti ini. Kamar mereka selalu sederhana, bahkan tidak pernah sempat untuk memikirkan hal-hal semewah ini. Arisa semakin bingung, merasa seperti berada di tempat asing meskipun ini seharusnya kamarnya sendiri. Ada sesuatu yang tidak beres, sesuatu yang misterius tengah terjadi?

Marriage With The Devil (GHOST CURSED 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang