Harap Membaca Bagian Pertama Terlebih Dahulu untuk Pemahaman Lebih Mendalam
Arisa Vera kembali ke kehidupan lamanya-penuh kehancuran dan kekacauan. Ia sulit menerima kenyataan bahwa ikatannya dengan sang iblis, yang selama ini ia rasakan, ternyata h...
A vengeful streak that has been suppressed, rises again from its old state
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di tengah pusaran langit yang menderu, pertanyaan-pertanyaan menggema, mencari jawaban yang telah lama terpendam. Angin bergemuruh tanpa henti, menghadang setiap langkah, menghambat jalan yang penuh dengan penyesalan dan dendam. Bertahun-tahun silam, luka-luka yang tertanam semakin membara, diwariskan dari generasi ke generasi, menjadi bayang-bayang yang tak pernah sepenuhnya padam. Di sana, di antara segala kegagalan dan kehilangan, segelintir harapan tetap bergelora, mencari cara untuk lepas dari siklus kelam yang tak kunjung usai.
Langit Skyhaven semakin kehilangan bentuknya, terguncang oleh hembusan angin yang mengamuk tak terkendali, menandai kekacauan yang kian merajai setiap sudutnya. Angin menggebu-gebu, menyeruak dengan kekuatan beringas seolah mengiringi setiap langkah yang diambil, seakan memperingatkan bahwa sesuatu yang gelap tengah bangkit dari masa lalu. Ganresha merasakannya, setiap getaran dalam angin mengingatkannya pada langkah-langkah yang telah ia kenal berabad-abad silam—langkah-langkah yang kembali, dibalut dendam yang terselip dalam kilatan ketidakwarasan. Ada sesuatu yang mencekam, yang merayap dari balik tirai waktu, siap mengubah segalanya.
Seluruh penjuru Skyhaven telah diperingatkan oleh angin yang menggelora—malaikat itu tak sepenuhnya bisa disebut malaikat, namun juga bukan sepenuhnya iblis. Dalam wujudnya yang bercahaya dan saat ia melangkah memasuki dunia yang telah lama ditinggalkan, ia tetap menyiratkan aura yang mencekam, penuh dengan gelap dan misteri, seakan menembus hati siapa pun yang melihatnya. Sihir dari keturunan Electra melingkari dirinya, membaur dengan sinar putih yang ia bawa, menciptakan atmosfer ganjil yang menggabungkan keagungan malaikat dan kebengisan iblis. Kekuatannya memancar, memikat dan sekaligus menimbulkan ketakutan mendalam, membuat semua yang menyaksikannya berada dalam kebingungan—tak mampu memastikan apakah ia adalah harapan atau malapetaka yang datang ke Skyhaven.
Bagi Ganresha, semua ini adalah sebuah malapetaka yang tak terelakkan. Bagaimana mungkin seorang malaikat yang pernah ia hukum, yang kekuatannya telah dicabut dan diusir dari Skyhaven, kini kembali dengan kekuatan yang dipadukan oleh kegelapan iblis? Di balik cahaya yang dahulu ia kenal, kini ada kegelapan yang menyelinap, mencemari kesucian yang seharusnya abadi.
Baru sekarang Ganresha menyadari bahwa semua yang terjadi adalah buah dari kesalahan masa lalu—siklus terkutuk yang terjalin akibat reinkarnasi tanpa akhir yang dilakukan oleh Electra. Ia menyadari bahwa ini adalah kesalahan besar, kekeliruan yang menyulut malapetaka berabad-abad, mengikat Skyhaven dalam lingkaran ketidakberdayaan. Apa yang ia pikir sebagai keadilan kini kembali menghantuinya, memperlihatkan kepadanya bahwa sejarah yang dipaksa berulang adalah jalinan kekacauan yang tak dapat ia hindari.
"Kenapa, Ganresha? Terkejut melihat teman yang pernah kau khianati kembali dengan kekuatan yang baru?" Suaranya terdengar tajam, penuh ejekan saat langkahnya tertenti di hadapan banyaknya sekelompok malaikat dan Ganresha yang ada paling depan. "Kupikir kau cukup cerdas, Ganresha, tapi ternyata kau terlalu bodoh untuk mengantisipasi keadaan. Kini aku kembali, dengan kekuatan yang kuambil dari cucuku sendiri."
