𝟐𝟔. 𝐌𝐃 𝟐 : 𝐓𝐡𝐞 𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥

1.6K 109 62
                                    

When your arrival is something I really look forward to

Arisa dapat merasakan rasa jijik yang semakin membuncah ketika sentuhan salah satu petugas polisi itu merayap naik dari pahanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arisa dapat merasakan rasa jijik yang semakin membuncah ketika sentuhan salah satu petugas polisi itu merayap naik dari pahanya. Kulitnya terasa merinding, dan detak jantungnya bergetar cepat, menciptakan rasa cemas yang menyengat di dalam dadanya. Ia menahan napas, berusaha menyingkirkan perasaan tidak nyaman yang menyelimuti tubuhnya.

"Jangan melawan, ibu muda," suara petugas itu terdengar dingin dan berkuasa, seolah ingin mematahkan semangatnya. "Kau harus rileks."

Kata-katanya membuat Arisa semakin merasa terperangkap. Dalam benaknya, ia berjuang antara ketakutan dan marah, tidak bisa membayangkan bagaimana situasi ini bisa terjadi. Dia bisa merasakan hawa panas dari tubuh petugas itu, dan aroma sabun antiseptik yang menyengat semakin membuatnya ingin menjauh. Dalam hatinya, ia berharap ada yang datang untuk menyelamatkannya dari situasi yang sangat tidak menyenangkan ini.

Namun, secara tiba-tiba, tangan petugas itu terangkat menjauh, membengkok dengan cara yang tidak wajar. Arisa melihat ekspresi terkejut menghiasi wajahnya saat petugas itu meringis kesakitan, seolah sebuah kekuatan tak terlihat telah menarik lengannya.

Hanya sesaat sebelumnya, dia berusaha menekan rasa jijik yang mengganggu, tetapi kini perhatian Arisa teralihkan oleh perubahan mendadak ini. Dia melihat tangan petugas itu bergetar dan jeritan kecil keluar dari mulutnya, menciptakan kebingungan di dalam ruangan yang sudah penuh ketegangan.

Dengan segenap tenaga, petugas itu berusaha menahan rasa sakit, tetapi ia tampak semakin tidak berdaya. Arisa, yang awalnya terjebak dalam ketidakpastian, kini merasakan harapan menyelinap masuk ke dalam hatinya. Seolah-olah ada sesuatu yang lebih besar sedang berperang di hadapannya, menciptakan momen dramatis yang mengubah jalannya kejadian.

"Hei, hei! Kau kenapa?!" seru salah satu petugas lain dengan panik, suaranya menggema di dalam mobil yang penuh ketegangan. Wajahnya tampak ketakutan, dan ia bergegas mendekati rekannya yang sedang berjuang melawan rasa sakit.

"Aku tidak tahu, agh! Sakit!" petugas yang terluka itu mengerang, suara kesakitannya menciptakan ketegangan lebih di dalam mobil. Tangannya mulai merangkai darah, menetes ke kursi dan lantai mobil polisi, menambah nuansa mengerikan pada situasi yang sudah genting.

Mobil polisi itu melaju cepat, tetapi tiba-tiba menghantam sesuatu di tengah jalan, menyebabkan guncangan hebat yang membuat semua penumpang terhuyung. Dengan suara keras, mobil itu berhenti mendadak, ban mencakar aspal dan mengeluarkan aroma karet terbakar.

Kecelakaan tersebut menambah kekacauan di dalam kabin, dan Arisa merasa seakan waktu melambat. Dia bisa merasakan ketakutan menyelimuti semua orang, termasuk dirinya sendiri, sementara darah terus mengalir dari tangan petugas itu, menciptakan pemandangan yang mengerikan dan mengancam.

Saat mobil itu berhenti, petugas yang terluka tadi tiba-tiba terhempas keluar, tubuhnya menghantam pintu mobil dengan keras. Tubuhnya meluncur di atas aspal, tergeletak dengan posisi yang tidak wajar, memperparah suasana mencekam yang menyelimuti malam itu.

Marriage With The Devil (GHOST CURSED 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang