31.♡

202 45 55
                                    

Jakarta. Mencekam.
Sudah sejak sore hari telah mulai terjadi kekacauan, pengrusakan pada fasilitas publik, perbankan, dan pertokoan. Belanjut malam hari, teriakan histeris dan rintihan sakit terdengar dimana-mana dalam sebuah tower apartemen. Para penghuni tempat tinggal yang didominasi keturunan etnis Tionghoa itu ketakutan oleh aksi banyak orang yang melakukan pengrusakan, penjarahan harta benda, sampai pelecehan, penganiyaan, dan pemerkosaan.
Seorang pria berkacamata dengan wajah babak belur nya tak kuasa menangis, menyaksikan sang anak perempuan yang masih berusia dua belas tahun tengah diperlakukan tak senonoh oleh beberapa pemuda, sedangkan dirinya diikat kuat pada sebuah kursi hingga tak dapat melakukan perlawanan.

Kawasan perumahan Pantai Indah Kapuk juga telah disasar massa. Rumah-rumah besar mentereng itu dirusak, setelah dijarah, bahkan dibuat hangus terbakar.
Di sebuah bangunan ruko berlantai tiga yang memiliki usaha showroom mobil di lantai bawah, sudah hancur semua barangnya. Sementara keluarga pemilik telah pergi menyelamatkan diri ke atap bangunan. Seorang ayah, istri, seorang nenek, seorang anak kecil laki-laki, dan bayi perempuan berusia enam bulan. Semua tegang, diliputi ketakutan luar biasa. Di bawah, kobaran api telah melahap semuanya. Hanya berserah diri pada Tuhan yang dapat mereka lakukan sekarang, memohon mukjizat pertolongan.

Surabaya, 21.00 WIB.

PRANGGGG
Seorang anak remaja perempuan terbangun dari tidur lelap nya kala suara pecahan kaca muncul mengejutkan, memekakkan telinga.
Dilihatnya salahsatu kaca jendela kamar telah bolong oleh sesuatu yang tiba-tiba terlempar merusaknya. Dari luar rumah dua lantai nya terdengar suara ribut banyak orang. Dia beranjak dari kasur, menuju jendela sudut lain yang mengarah pada halaman samping. Di bawah langit malam yang gelap, dia melihat rumah  tetangga nya sudah dikerubungi banyak orang, orang-orang yang seperti dikuasai amarah hingga melakukan pengrusakan terhadap rumah mereka. Suara teriakan histeris para penghuni rumah pun terdengar jelas, membuatnya semakin ketakutan. Mengerti sedang ada yang tidak beres, dia bangunkan adik kecil laki-laki nya. Kemudian pintu kamar terbuka, ada sang ibu yang menghampiri mereka berdua dengan wajah penuh kecemasan. Lalu berkata, "Ayo, sekarang kemas barang kalian!"
Bergerak cepat, dia mulai mengeluarkan beberapa tas, membuka lemari pakaian.

"Ada apa mah?" tanya si sulung.

"Cepat lakukan! Kita harus segera pergi!" jawab sang ibu sembari membuka tas-tas itu.

Sementara di luar, suara orang-orang semakin terdengar gencar, terus mendobrak ingin memasuki gerbang rumah. Rasa takut semakin berkecamuk. Sedang adiknya yang masih berusia tujuh tahun, memandang kebingungan, tidak mengerti, tapi juga sudah merasa takut.

"Tunggu disini, dan cepat selesaikan barang kalian! Mamah harus kembali cek papah di bawah,"

Kedua anaknya mengangguk, ibu muda itu pun segera pergi menuju lantai bawah.
Dari anak tangga dia panggil suaminya yang tampak masih mengamankan toko.
Ya, rumah dua lantainya ini merupakan tempat tinggal sekaligus tempat usaha menjual barang elektronik.
"Pah! Ayo!"

Suaminya segera berlari menghampiri. Bersama-sama pergi ke kamar untuk kembali mengambil barang penting mereka.

PRANGGG
Lagi. Sebuah batu terlempar memecahkan kamar anak-anak.

Dua anak itu histeris.
"AAAAK! MAMAH! PAPAH!"

Si sulung sudah hampir lemas oleh jantung yang berdebar kencang luar biasa.

Kedua orangtua mereka tiba di kamar dengan cepat. Segera membawa mereka berdua pergi dari sana.
Situasi semakin genting. Terdengar pintu toko sudah diserang orang-orang, itu berarti, mereka sudah mulai bisa masuk dengan merusak gerbang. Kaca-kaca jendela yang lain pun dipecahkan. Bahkan beberapa dari mereka telah melemparkan obor api lewat jendela yang telah rusak.
Lewat pintu rahasia di belakang toko, keempat anggota keluarga ini keluar dari rumah. Sang ayah menggendong anak bungsunya, membawa anggota keluarganya terus berjalan cepat meninggalkan halaman belakang yang sangat gelap.

[NEW] Rahasia MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang