Hampir 10 bulan mereka berada didalam cincin edittha,melakukan kegiatan bersama,menciptakan kenangan indah bersama,berkebun,berenang,mandi air terjun,kultivasi bersama,masak bersama,berkeliling hutan indah di dunia edittha. Dan sebulan sekali asael akan memberi apa yang elio inginkan,hubungan badan,asael membatasi kegiatan itu hanya dilakukan sebulan sekali karna tidak ingin elionya sakit atau kelelahan terus menerus.
Selama ini elio tidak pernah meminta bertukar posisi atau hanya sekedar memasuki asael walaupun asael mengusulkannya,elio memberi alasan bahwa ia ingin pernikahan mereka terjadi dahulu baru elio berani melakukannya. Ia takut jika ia melakukannya duluan,kejadian serupa akan terjadi seperti di kehidupan pertama asael dan di hubungan pertama mereka,elio takut dan asael menghormati hal itu.
.
Kini keduanya sudah berada di kasur asael di kamar inapnya,jendela sudah dibuka dan ada asael yang berdiri di depan jendela,menatap ke cahaya yang perlahan naik.
“Sayang”
Sepasang tangan melingkar di perut asael dari pinggang belakangnya,asael sedang berdiri tegap lurus dengan kedua tangan terlipat menyilang di bawah dadanya.
“Baby,kenapa sudah bangun?”
Asaal merubah posisinya,ia yang memeluk elio dari belakang,menyandarkan punggung elio di tubuh depannya,merengkuh tubuh elio dengan hangat.
“Gaada kamu jadi aku kebangun”
Cup
Asael mengecup pipi elio dengan lembut,menaruh dagunya di pundak elio.
“Maaf baby,aku membuatmu terbangun”
Elio menggelengkan kepalanya tidak mempermasalahkan hal itu,ia tersenyum, menikmati waktu dan etensi kekasihnya. Kedua tangannya melingkupi lengan asael yang putih,lembut,dan memiliki beberapa urat nadi menonjol.
“Tinggal sehari lagi”
“Jangan menghitungnya sayang,hitung saja berapa kali kita berciuman”
Selalu,asael selalu mengalihkannya dari menghitung waktu perpisahan yang semakin dekat dengan cara itu,dan itu berhasil membuatnya malu dan melupakan waktu hitungan.
“Sayang”
“Hm?” dehem asael.
Ia sedang menikmati kehangatan dari tubuh kekasih dalam dekapannya,menghirup harum tubuh kekasihnya yang selalu asael sukai,menikmati elusan halus dan lembut dilengannya dari sang kekasih.
“Aku pengen..”
Elio menoleh kesamping,posisi wajah keduanya begitu dekat sekarang,elio segera mencium pipi dan ujung bibir asael.
“Kita baru saja melakukannya sebelum keluar dari edittha,sayang. Baru beberapa jam yang lalu”
“Tapi aku masih pengen~”
“Hari sudah mulai terang,sayang”
“Didalam edittha kita punya cukup waktu,ayo~”
“Sayang,kita masih bisa melakukannya setelah sarapan disini,ya?”
“Kamu bosen sama aku?” tanya elio dengan sedih.
“Ngga tentu aja,sayangku”
Cup
“Tidak akan pernah bosan,aku sudah begitu mencintaimu,bosan itu tidak pernah ada”
Cup
“Asa~! Jangan dicium doang” rengek elio manja.
Ia bahkan dengan sengaja menurunkan sedikit baju di bahunya agar asael bisa menghisap kulit pundak dan lehernya,elio saat ini benar-benar basah dan ingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asael
FantasyHai guys,R kembali dengan cerita baru dan sosok baru,yang pasti genrenya masih sama dong😉 femdom. Alurnya maju,mundur,cepat,kadang lambat. Semoga bisa menyesuaikan ya ~ Seorang anak perempuan terlahir di sebuah pinggiran kota kerajaan,dari orangtua...