Asael 5

79 16 0
                                    

Part ini panjang ya
.

“Sayang,bisakah kamu memberiku alasan kenapa kamu sampai memiliki hubungan dengannya dan mendadak ingin putus denganku? Apakah aku membuat kesalahan padamu? Atau sesuatu dariku membuatmu merasa kurang?”

Lelaki yang ada dihadapannya menahan isakannya dengan menggigit bibir bawah bagian dalamnya,itu membuat si perempuan yang menghadapnya mengelus bibirnya dengan ibu jari begitu lembut dan hati-hati.

“Jangan menggigitnya sayang,bibirmu akan terluka,aku tidak suka ada luka di tubuhmu” ucapnya begitu lembut.

Suara,ucapan,dan tutur kata si perempuan yang begitu lembut padanya,malah membuatnya tidak bisa menahan isakannya.

Laki-laki gagah itu terisak di hadapan perempuan yang lebih tinggi darinya sendiri,kepalanya jatuh di bahu sang perempuan,meremas hanfu yang di gunakan si perempuan dengan sangat keras. Perempuan itu tidak berbicara lagi,ia mengelus punggung dan kepala dengan surai hitam panjang sang laki-laki dengan halus,alisnya mengerut dengan gerakan tipis,hampir tidak terlihat.

Rasanya begitu sesak di jantungnya mendengar isak tangis sang lelaki,ia kesulitan bernafas,tapi tidak mau membuat lelakinya khawatir. Ia mengecup kepala si lelaki beberapa kali,membiarkannya puas menangis,baru mereka akan bicara.

“Asael,maaf…sungguh maafkan aku,asael”

“A-aku……aku mencintainya,aku jatuh cinta padanya ketika kami berada didalam dungeon itu,dia begitu lembut dan lemah dan aku ingin melindunginya. Seperti kamu ingin melindungiku dan membahagiakanku…maaf”

Si lelaki menundukkan kepalanya,tak tega menatap mata si perempuan yang adalah asael di depannya,mata asael memancarkan kelembutan disaat ia menyakiti hati perempuan itu.

“Kapan kalian berhubungan fisik?”

Elio,laki-laki dihadapan asael menarik nafasnya begitu dalam,tangannya meremas kain hanfu di atas pahanya dengan sangat erat sampai lecek.

“A..aku…”

“Tenang,tarik nafasmu perlahan sayang”

Elio mengikuti intruksi asael,perempuan yang begitu ia sakiti kini malah menuntunnya mengatur nafas,menenangkan dirinya yang tak sanggup menjawab pertanyaan yang di ucapkan dengan begitu lembut itu.

Rasanya begitu sesak,ketika harus mengatakan bahwa dirinya berhubungan badan dengan perempuan yang baru ia temui itu dihari pertama mereka bertemu,ia dengan mudahnya menanggalkan seluruh pakaiannya dan menyatu dengan perempuan itu. Padahal perempuan di hadapannya telah berusaha menjaganya,menjaga tubuhnya,mereka bahkan baru berhubungan badan ketika keduanya di satukan dalam ikatan tunangan,itupun asael yang lebih dulu menyerahkan dirinya untuknya baru mereka melakukan hal yang memang sesuai posisi dominan asael.

“Di hari itu juga. Benar?”

Elio kembali terisak,ia tidak sanggup,ia tidak sanggup bertemu dengan mata yang tak pernah menatapnya marah atau bahkan benci,mata itu selalu menatpanya lembut. Elio takut,ia takut mata yang selalu lembut dan hangat padanya kini berubah dengan penuh kecewa,marah,dan benci.

Hehehe…”

Kekehan itu membuat elio semakin terisak,ia menahan isakannya dan membiarkan tubuhnya bergetar.

“Ternyata benar dalam mimpi itu. Kamu akan langsung menempatkan seluruh hati dan bahkan tubuhmu pada perempuan yang akan kamu temui di dalam dungeon itu. Bahkan di hari pertama kalian bertemu,kalian akan melakukan hubungan badan yang menjadi tanda kalian terikat,dan tanda hubungan ku dengan mu berakhir”

Elio menggelengkan kepalanya,ia ingin menolak deklarasi bahwa hubungan keduanya berakhir,tapi ia juga tidak bisa menahan asael yang sejak awal menyatakan ia akan pergi jika suatu hari dirinya menginginkan perempuan lagi. Bahkan dalam 5 bulan ini ia selalu menyakiti asael,membuatnya kecewa,mengingkari banyak janji dengannya,bahkan ia juga sering membentak asael hanya karna asael ingin menjaganya seperti tugasnya sebagai penjaga pribadinya.

AsaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang