Asael 48

64 12 7
                                    

Perjalanan panjang yang melelahkan untuk elio lewati sampai akhirnya ia sampai di tempat yang dikatakan adalah lokasi dimana keberadaan tempat dewi asael pernah tinggali selama di dunia ini.

Sejak mendekati desa yang dekat dengan lokasi itu,jantung elio berdetak semakin cepat. Apalagi ia harus menahan kesal karna banyak orang yang datang untuk melihat juga,mungkin ada yang ingin mencari harta di tempat itu,atau sekedar mencari peruntungan lain dari keberkahan asaelnya.

‘Huh! Asael hanya akan memilihku,bahkan jika asael baik sekalipun,ia akan memilihku jika aku berada didekatnya!’

Dengan percaya dirinya dan kemarahan dalam dirinya,elio mengatakan hal itu,mata tajam dan dinginnya melirik orang-orang kuat dan memiliki pengaruh yang terus datang ke restaurant tempat ia berada saat ini untuk mendapatkan informasi. Ada juga orang-orang yang mendatanginya untuk sekedar menyapa,berkenalan,atau bahkan menawarkan untuk datang ke penginapan mereka berada,tapi elio bahkan tidak menanggapi orang-orang penjilat itu.

Merasa ia hampir mencapai batas kemarahan,elio pergi dari sana kembali ke penginapannya,masuk kedalam cincin semesta untuk menenangkan diri. Jika tidak ia akan benar-benar marah dan membunuh orang di dekat tempat asaelnya tinggal dulu,ia tidak ingin mengotori tempat asael dulu berada,walaupun belum pasti itu benar atau tidak tapi elio sudah yakin itu adalah tempat asaelnya pernah tinggali.

Malam hari elio membuka matanya dengan binar di kedalaman mata dingin itu,ia segera menghilang dari kamarnya dan muncul di dekat lokasi aray akan terbuka,disusul para knight dan tangan kanannya.

“Yang mulia,saya merasa ada celah yang terbuka dan tersembunyi dari sesuatu yang kami rasakan tadi. Apakah orang-orang itu akan datang dan memeriksa juga? Jika begitu,kita mungkin harus mundur dan membiarkan mereka mencari dulu” ucap sang tangan kanan.

“Tidak perlu.”

Jawab elio dengan dingin,ia melangkah dan tiba-tiba berdiri 2 meter didepan,yang lain mengikuti dan berdiri di sisi dekat elio.

“Ini pintu masuk rahasia,ambil barang-barang kalian dan kita akan masuk lebih dulu dari orang-orang itu.”

“Semuanya sudah ku bawa,yang mulia”

“Kami selalu siap,tuan.” jawab knight.

Elio tidak menjawab,ia hanya melangkah setengah dan sebagian tubuh bawahnya sudah menghilang tanpa rasa sakit,lalu tanpa ragu elio melompat turun yang disusul para knight dan tangan kanannya.

Ketika elio sepenuhnya menghilang dari dunia luar,ia bisa merasakan kesejukan dari udara sekitarnya,perasaan tenang,tapi juga tekanan kuat,niat energi yang begitu kuat bisa ia rasakan juga,kekerasan,kekuatan yang mendominasi,panas,berenergi,dan dingin sedingin es abadi di dunianya.

Asa!’

Elio membuka matanya ketika mencium samar asael yang ia ingat didalam diri dan jiwanya,harum tubuh asael yang misterius,mendominasi,tapi juga menenangkan.

‘Benar! Ini adalah tempat asa tinggal,harum asa!’

Tanpa menunggu orang-orang di belakangnya menyesuaikan,elio sudah pergi kedepan sana dimana banyak lorong gua berada,memilih satu di tengah.

Bukan’

Elio keluar dari lorong itu,masuk ke lorong lain di sebelah kiri tepat disamping lorong yang tadi ia pilih,masih merasakan perasaan asing dari lorong dalam dan elio keluar. Masuk ke yang kanan,berada di urutan ketiga dari paling ujung,akhirnya elio merasakan itu adalah lorong yang benar.

Lorong gua itu terlalu panjang,semakin masuk semakin elio merasakan panas yang membahayakan,para knight yang ikut di belakang dan sisi elio mulai berjaga-jaga dengan menyebarkan kesadaran mereka untuk mendeteksi apakah ada jebakan di sekitar mereka. Panas itu semakin lama semakin meningkat,rasanya mereka seperti di bakar hidup-hidup saat berada di lorong,jika mereka meneruskan kedalam sana maka dipastikan mereka akan mati dehidrasi dan terbakar dari dalam tubuh.

AsaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang