Asael 22

31 8 4
                                    

“Adik,apa kaka bisa melihatmu bertanding nanti?”

“Berkuda diadakan di lapangan berkuda di luar sekolah,kaka bisa menonton. Panjat tebing,renang di adakan di sekolah,akan ku tanyakan dahulu dan kabari jika bisa,memanah dilaksanakan diluar sekolah jadi kaka bisa menonton.” jawab asael.

Koa dan dailo tersenyum mendengar hal itu,keduanya memang sudah mendengar kegiatan akhir semester asael dan tertarik melihat kegiatan adiknya,jadilah mereka tinggal di lanthanor selama sebulan untuk bersenang-senang bersama nanti.

Asael,koa,dan dailo sedang berada di sekolah asael untuk memantau pemasangan ring basket. Koa dan dailo menemani asael karna pemasangan dilaksanakan malam hari,ketika mereka menanyakan alasannya,asael menjawab tidak ingin terlihat pergerakan besar di sekolah jika dilakukan siang hari.

“Adik,opah mengajak kami makan malam diluar,omah dan opah sudah menunggu di restaurant”

Asael menganggukkan kepalanya menyetujui ajakan itu,opah dan omahnya sudah menunggu,tidak mungkin ia menolak.

Dailo yang mengendarai mobil,koa duduk di sebelahnya,dan asael duduk di kursi tengah sedang memainkan ponselnya. Ia menerima laporan jika asisten opah tuanya kembali beraksi dan kali ini dengan cara menabrak elio,beruntung bodyguard elio bekerja cepat sehingga elio bisa diselamatkan,hanya syok saja.

‘Laki-laki kurang ajar ini,semakin berani’

Asael harus menahan diri untuk tidak menelfon asistennya,meminta mereka untuk mengerjakan sesuatu untuk memperingati asisten sang opah tua.

“Kak,aku ke toilet dulu,kirim pesan saja dimana ruangannya”

Koa dan dailo menoleh pada asael,keduanya menyanggupi apa yang asael katakan dan membiarkannya pergi ke arah toilet berada.

“Selamat malam nona”

“Malam. Culik adik lelaki bajingan itu dan ibu yara. Bawa mereka ke pulau ku yang baru diberikan oleh pengusaha dari Avulk itu.”

“Baik nona,apa yang harus mereka lakukan pada keduanya?”

“Buat mereka ketakutan,menggila,kurung di kandang anjing dan satukan dengan anjing-anjing jantan yang sudah di suntik perangsang tingkat tinggi. Jangan keluarkan jika saya belum memberi perintah,rekam juga kandang tempat mereka dan kirim pada saya.”

“Mengerti nona,besok pagi akan saya berikan laporannya jika mereka berhasil”

“They have. Jika tidak bisa,penggal kepala mereka dan beri makan kucing-kucing besarku.”

Asisten asael di sebrang telfon merinding,walaupun sejauh ini tidak ada yang gagal sehingga ancaman serupa tidak terjadi,tapi jika benar terjadi ia takut ia sendiri dan yang lainnya akan menyaksikan hal itu.

“Mengerti nona,akan saya pastikan mereka melakukannya dengan baik”

“Good.”

Asael memutus telfonnya,ia keluar dan menyusul keberadaan keluarganya. Makan malam ini diadakan untuk menyambut kedatangan koa dan dailo di lanthanor,dan juga perayaan untuk asael yang berhasil mengembangkan sebuah alat medik terbaru dan tercanggih dari semua yang ada dan berharap penyediaan alat itu akan berjalan lancar hingga peluncurannya.

.

“Morning” sapa asael.

“Morning sayangnya omah”

“Morning sayang”

“Morning adik”

“Ka koa mana?”

AsaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang