Asael 51

71 15 0
                                    

Cry baby 👆🏻
.

“Aku tidak menyukai mereka. Begitu lancang sampai mengirim lamaran tanpa persetujuan saudari,apakah mereka layak? Huh!”

“Bukan hanya kau yang kesal,ving”

“Kau tidak melihatnya. Mereka bahkan begitu memaksa akrab denganku di-”

Ving menghentikan kata-kata yang akan keluar dari mulutnya setelah merasakan hawa dingin dari fuyumi di sebelahnya,wajahnya semakin tertekuk.

“Ya pokoknya mereka sok akrab denganku! Saudari saja tidak tau mereka,mereka ingin akrab denganku” lanjut ving.

Asael hanya diam dengan senyum kecil di wajahnya,ia meminum tehnya dengan elegant.

Asael sekarang sedang berada di sebuah rumah makan di zaman kuno,di sebuah dunia lain lagi. Bersama elvric,gras,fuyumi,ving,mereka duduk di meja yang sama,di ruangan lantai 4 dimana biasanya para pelancong yang memiliki kekuatan besar atau yang sangat kaya raya baru bisa masuk. Mereka baru menyelesaikan misi di dunia ini dan asael ingin menikmati waktu santai disini,berbaur menjadi manusia,begitu juga dengan keempat hewan kontraknya yang sudah ia anggap saudaranya sendiri.

“Saudari,apakah tidak sebaiknya saudari mengatakan pada mereka bahwa saudari sudah memiliki seseorang? Dengan begitu mereka akan berhenti mengganggu saudari dan ving sebagai juru bicara saudari disana” tanya fuyumi.

“Kurasa itu akan membahayakan calon ipar kami” ucap gras.

“Tidak ada calon ipar,atau apa yang kalian sebutkan.”

Dengan perlahan asael berkata,nada dan intonasinya begitu dingin,tapi mereka yang sudah lama bersamanya tau asael mengatakannya dengan lembut.

“Aku dan dia tidak akan pernah bisa bersatu kembali. Tapi aku tidak akan berhenti mencintainya,kurasa tidak ada lagi tempat untuk siapapun sampai kapanpun”

Asael menggigit kue bunga yang di sajikan rumah makan ini,rasanya manis,ada wangi serbuk bunga yang lembut,rasa baru tapi bisa asael terima.

“Cintaku sudah habis untuknya” lanjut asael.

Fuyumi melirik elvric,keduanya mengangguk diam-diam tanpa terbaca,tentu asael tau tapi ia hiraukan.

“Nikmati saja kebebasan ini,dan ving. Aku akan minta ayah dan ibu untuk menghentikan mereka mengganggumu,tenang saja.”

Ving menatap tuannya dengan mata tak terbaca,ia tersenyum kecil,menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

Orang-orang yang ada di lantai ini sesekali akan melirik asael dan lingkarannya,kemudian berbicara diantara mereka sendiri. Fuyumi suka minum arak dari dunia lain,ia tidak minum teh sejak tadi,hanya arak yang dituangkan ke mangkuk kecil baru ia minum.

“Kita melihat-lihat pasar.”

Asael bangkit dari duduknya,mereka segera berdiri menyusul asael,ving dan elvric berjalan di paling depan,asael di tengah dan dibelakangnya ada fuyumi dan gras.

Turun setiap lantai akan melewati ruangan tempat orang-orang makan,ketika di lantai 2 mereka mendengar keributan dan saat asael mencapai lantai itu ada sesuatu yang terbang kearahnya.

DUGH

Krrrak!

“Enggggr..”

Ving melirik apa yang ditahannya secara spontan,itu adalah manusia yang sudah babak belur dan terluka parah bagian dalamnya.

“Nona cantik,maafkan pengawalku yang hampir mencelakai kecantikan dengan kekuatannya”

Seorang pria yang diperkirakan umurnya baru 18 tahun,menghampiri asael dan keempat lainnya,ia menatap asael dengan mata cerah yang terlihat jelas keinginan besar dari nafsu dan keserakahan.

AsaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang