Asael 53 💞

33 8 0
                                    

“Elvric akan menjaga tubuhku di gua nanti dan menjaga tempat itu,taruh ini disana untuk membuka portal sehingga fuyumi,gras,dan ving bisa berkunjung menemanimu disana.”

Di hadapan elvric ada sebuah kotak kubus kecil berwarna abu-abu yang di sekelilingnya di penuhi pola dan rune rumit serta indah,elvric segera menangkap kubus itu dan di pegang dengan hati-hati.

“Fuyumi akan berada di dunia atas untuk mewakiliku sementara,tidak perlu masuk ke aula para dewa jika dewa agung melarangmu masuk. Cukup sampaikan lewat ibu dan ayah pendapat kami yang mewakili seluruh hewan dan sebagai pemburu harta,hukuman berikan saja pada dewa penghukum untuk melakukannya.”

“Mengerti tuan”

“Ving akan tetap menjadi juru bicaraku,ving akan berada di tempat jiwaku tidur. Dia yang akan mengawasiku disana dan memberi kabar pada kalian,dan jika ada hal yang perlu di ketahui ayah dan ibu.”

Ketiga lainnya menatap ving dengan kesal,sementara lelaki itu dengan senyum penuh kemenangan mengangkat dagunya.

“Gras akan berada di benic,mengurus semua harta didalam. Jika ada yang berkembang biak melewati batas yang sudah ku buat,segera bawa keluar dan berikan pada ving,ving akan mengantarkannya pada fuyumi sehingga bisa di sebar kebeberapa dunia atau dunia atas.”

“Hahaha! Kalian masih harus mengerjakan sesuatu yang ku berikan”

“Gras.”

“Aku puas”

Wajah fuyumi semakin dingin tapi tidak gras hiraukan,elio melihat interaksi mereka dan tidak bisa menahan senyumnya karna hal yang mereka perdebatkan.

“Gras,fuyumi,ving dan elvric,kalian masih harus tetap mendapatkan harta lain dan juga menjaga harta berharga lainnya. Lakukan setahun sekali jika aku masih belum bangun dalam 5 tahun,tugas perburuan tidak boleh berhenti karna harta berharga bergantung pada waktu. Mengerti kalian?”

“Mengerti tuan.” jawab mereka serempak.

Elio sampai bergetar dan merinding mendengar jawaban tegas mereka berempat,menatap mereka,lalu menatap kekasihnya di samping.

“Asa,tugasku apa? Mereka diberikan tugas,aku juga mau”

Asael segera menoleh pada kekasihnya,tersenyum mendapati tatapan mata indah yang bersemangat itu.

“Kamu hanya harus mencintaiku,menemukanku,dan sabar menungguku bangun jika aku tidur untuk waktu lama. Cukup percaya padaku bahwa aku akan bangun dan memelukmu kembali,setelah itu kita mungkin menikah?”

Elio yang awalnya malu dan salah tingkah,kini malah terkejut dengan pertanyaan asael di akhir.

“Me-menikah?”

“Mm,aku tidak memaksamu sayang,hanya bertanya ringan”

“Aku mau! Tentu aku mau! Itu yang selalu aku bayangkan dan impikan selama ini,menikah bersamamu,hidup bahagia bersama-sama”

Asael tersenyum,mengelus pipi elio dengan lembut,matanya menatap elio dengan puja dan memanjakan.

Setelah itu asael membiarkan keempat hewan itu bersenang-senang diluar sana,tapi harus kembali saat makan malam dengan membawa makanan untuk mereka makan bersama. Asael dan elio tinggal di kamar inap,mereka duduk di sofa dengan posisi elio di pangkuan asael,bersandar di tubuh asael dan pinggangnya di rengkuh asael.

“Asa,aku bahagia banget,akhirnya apa yang aku bayangkan bisa aku rasakan sekarang”

“Apa yang kamu bayangkan?”

“Seperti ini,cuddle bersamamu,di peluk kamu,aku bisa cium harum tubuh kamu sepuasnya,dan! Tentu jadi pacar kamu!”

Dengan semangat,elio mengungkapkan yang terakhir,ia bahkan memalingkan wajahnya agar bisa menatap asael langsung yang memperhatikannya dengan penuh perhatian.

AsaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang