Asael

Asael 50

Luccifer 👆🏻
.

Disebuah dunia,ketika asael sedang menikmati waktu seperti manusia biasa,ia bertemu dengan seorang lelaki yang memiliki tali karma yang sama seperti elio. Awalnya ia hiraukan,tapi ia selalu bertemu lelaki itu dan tanpa sengaja terus berinteraksi dengannya,asael tau sang karma memilihnya untuk melepaskan lelaki itu dari tali karma neraka itu.

Asael melihat elio lain dalam diri seorang lelaki yang menjadi korban dalam tali karma neraka itu,ia melepaskan mereka dari ikatan yang berfokus pada seorang wanita. Tapi ia juga memastikan tidak akan ada karma buruk setelahnya yang akan terjadi pada kehidupan elionya,walaupun asael tidak pernah mau melihat atau mendengar mengenai elio,tapi ia selalu memastikan karma baik menyertai elionya disetiap langkahnya.

.

"Asael,selamat pagi"

"Pagi paman"

Asael duduk di kursi sebrang pamannya yang sudah duluan duduk di meja taman samping istananya,ia dan paman luccifer biasanya akan sarapan disini sambil menikmati matahari merah dunia bawah yang terbit.

"Bagaimana tidurmu?"

"Aku tidak bisa tidur,selalu"

"Masih belum bisa tidur?"

Asael menganggukkan kepalanya sekali,ia memotong daging sapi panggang di piringnya dengan elegan seolah dirinya adalah manusia biasa. Disini asael bisa makan daging dengan bebas,walaupun daging itu adalah daging yang memang ia pelihara dari hewan peliharaan,sapi,kambing,domba,ayam,ikan,bebek,rusa,dan masih banyak lagi. Asael mengambil semua hewan ini dari dunia manusia biasa seperti dunia tempat terakhir ia bertemu elio dan tinggal disana,ia ambil dari dunia manusia karna kondisi hewan-hewan itu sudah jatuh tak berharga dan memang boleh di konsumsi dewa dewi.

"Kamu harus melihatnya,putriku. Hanya dia obatmu,para dewa dewi itu tidak bisa memberimu obat agar kau bisa tidur sebentar saja,bahkan ibumu juga,paman juga tidak bisa,hanya dia"

Asael tidak menanggapi,ia mengunyah dagingnya dengan perlahan,matanya menatap matahari merah yang setengahnya sudah hadir.

"Aku takut tidak bisa menahan diri untuk berada di dekatnya,paman. Paman tau itu"

Luccifer masih mempertahankan senyumnya,senyum itu hanya hadir ketika ada asael di dekatnya. Ia mengangguk mengerti mengenai permasalahan asael,tentu ia tau jelas mengenai kisah asael sebagai manusia dulu,101 kehidupan,101x jatuh cinta pada lelaki yang sama,dan 101 kali harus mengalah setelah di kecewakan. Tapi apa yang membuatnya begitu menghormati sekaligus meledek asael,karna dirinya tidak pernah bisa meninggalkan lelaki itu,selalu ingin berada di dekatnya dan memastikannya baik-baik saja,bahagia,walaupun bukan dengan keponakannya ini.

"Sudah mencoba ikannya?" tanya asael.

"Sudah,mereka sedang menyiapkan lagi. Paman suka,rasa dagingnya manis dan tidak berbau"

Asael mengangguk puas karna pamannya suka dengan ikan yang asael bawa kali ini,asael sudah tau dengan selera luccifer,ia lebih suka makanan manis dan tidak terlalu berbau. Beruntung mereka memiliki kesamaan,jadi makan mereka tidak sulit untuk di sediakan secara berbeda.

Mereka sarapan bersama,berbincang hal-hal ringan,luccifer selalu suka mendengarkan cerita perjalanan keponakannya ke berbagai dunia di semesta ini dan bahkan menemukan spesies harta suci baru yang terlahir dari kehampaan dan mendapatkan penghargaan dari dewa agung dan juga sang semesta sendiri. Lalu mengenai pertemuan asael dengan kasus tali karma neraka yang sama telah mengikat beberapa orang,seperti kekasih hati keponakannya itu.

"Paman"

Luccifer menoleh pada ponakannya yang kini sedang menatap ke matahari merah yang sudah berada lebih tinggi di langit kelabu dunia bawah,luccifer bisa merasakan perasaan melankolis keponkannya.