Dibandara asael menunggu langsung di gerbang belakang,di dalam mobil tentu saja dengan ketiga saudaranya. Setelah opah keluar dari pesawat langsung masuk kemobil setelah melihat keberadaan mobil cucu-cucunya,bukan hanya opah veridro yang datang,tapi juga anak tertuanya,opah kedua juga.
‘Dengan yara seperti itu,elio pasti akan terpukul dan begitu sedih’
‘Apa yang harus aku lakukan?’
Melihat yara yang tadi dibawa seperti seorang tahanan oleh bawahan opah veridro dengan ketat,membuat asael memikirkan elionya,elio baru saja keluar dari rumah sakit 2 minggu yang lalu dan masih menjalani pengobatan jalan.
‘Opah tua itu tidak akan membiarkan yara lepas dari hukum,bahkan aku juga tidak akan membiarkannya hidup tenang begitu saja setelah meracuni elio sampai hampir mati.’
‘Tahan sedikit asael. Temani saja elio saat yara sedang di penjara,pastikan dia menjalani hidupnya dengan baik dan sembuh sepenuhnya,menunggu beberapa tahun hukuman yara tidak akan terlalu lama. Aku masih bisa menjamin yara hidup bersama elio di rumah mereka,dengan pengawasan ketat polisi dan militer lain’
Asael membuat beberapa keputusan untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi nanti di rumah itu,ketegangan dalam dirinya hadir karna mengkhawatirkan kondisi elio.
Tak terasa mereka sampai di halaman rumah elio,opah zion dan omah earta tinggal disini untuk sementara waktu sampai elio sembuh,ini juga atas permintaan asael. Opah veridro,anak tertuanya,opah kedua,asael,dan yara keluar lebih dulu dan ketiga saudara asael mengikuti di belakang bodyguard dan bawahan opah veridro.
“Kakak ipar”
Opah veridro dan opah kedua menganggukkan kepalanya,omah membawa mereka masuk dan duduk di ruang keluarga dengan yara yang di borgol berdiri.
“Panggil elio.” ucap opah zion.
“Baik tuan”
Bibi yang baru asael lihat menjauh dari mereka untuk memanggil elio,ia duduk di sisi omahnya.
Ketiga saudara asael menolak duduk gabung dengan mereka,ketiganya tidak mau bertemu yara atau elio jika keadaannya masih dalam kendali. Hanya beberapa saat elio datang dengan terburu-buru,matanya mencari sampai menemukan sosok istrinya yang wajahnya pucat,kurus,dan terlihat kuyu.
“Sayang!”
“El…hiks el!”
Asisten baru opah veridro menahan elio yang akan memeluk yara,yara juga di tahan oleh bawahan yang sejak tadi memegangi borgolnya.
“Yara! Lepas! Lepaskan aku!”
“Hiks hiks..el,el”
Yara menangis begitu pilu,elio tidak tega melihat istrinya seperti ini,apalagi istrinya harus di borgol dan di jaga ketat.
“Dad,tolong lepaskan aku dad!”
“Diam.”
Hanya itu balasan opah veridro,yara langsung bungkam,hanya air matanya yang terus turun dengan mata menatap elio dengan penuh keluhan dan ketakutan.
“Duduk elio.”
Elio di paksa duduk oleh asisten opah veridro karna tidak mendengarkan perintah opah kedua,asael menatap hidung elio sekilas karna elio menatapnya untuk meminta bantuan.
“Ayah,tolong dengarkan opah dulu,ayah akan memiliki waktu bersama ibu. Ya?”
Dengan lembut asael meminta ayahnya,matanya hanya menatap hidung elio tanpa menatap matanya langsung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Asael
FantasyHai guys,R kembali dengan cerita baru dan sosok baru,yang pasti genrenya masih sama dong😉 femdom. Alurnya maju,mundur,cepat,kadang lambat. Semoga bisa menyesuaikan ya ~ Seorang anak perempuan terlahir di sebuah pinggiran kota kerajaan,dari orangtua...