Asael

Asael 31

Mulai konflik
.

Asael tidak kembali ke lanthanor,tapi kembali ke bsert karna opah ada beberapa urusan disana,asael juga ingin memeriksa perusahaannya langsung.

Tapi keberadaan mereka di bsert tidak lama,karna mereka harus kembali ke agras karna sebuah kabar mengejutkan mereka. Elio,axe,koa,dan leon keracunan,bahkan yara juga keracunan bersama para bodyguard,jadilah opah dan omah kembali ke agras dan langsung ke rumah sakit. Sedangkan asael masih harus bersembunyi,takutnya ini adalah pancingan dari lelaki itu untuk membuat asael muncul dan mereka melihat wajah aslinya,asael membeli sebuah apartemen yang tidak jauh dari rumah sakit dan juga rumah elio.

"Nona,mereka sudah mendapatkan hasilnya"

"Terangkan."

Asisten asael segera menjelaskan,elio,axe,koa,leon,yara,dan para bodyguard keracunan makanan yang berasal dari pizza yang dibawa yara. Tuduhan harusnya ditujukan pada yara,tapi dirinya juga keracunan makanan yang sama sehingga publik tidak bisa menuduhnya,tapi keluarga Or Garett tidak menutup mata mereka karna yara tidak bisa dipercaya.

Mereka mencaritau apakah ada yang salah dalam pembeliaan,pembuatan,atau bahkan pengiriman pizza itu,tapi tidak mendapatkannya. Sehingga asael harus mencarinya sendiri dengan kemampuannya,hanya setengah hari ia mendapatkan bukti bahwa yaralah yang telah menaburkan racun di atas pizza-pizza itu,racun yang tidak terlalu berbahaya memang,tapi butuh waktu seminggu untuk pulih.

Tapi dokter memberikan penerangan lebih lanjut mengenai kondisi elio yang kritis,karna didalam tubuhnya terdapat racun mematikan yang membuat jantung dan ginjalnya akan menyusut dalam waktu cepat. Racun jenis itu bisa diberikan lewat air minum,atau di telan langsung,tapi elio tidak mungkin dengan sengaja meminum racun mematikan itu,asael menggerakan bawahannya untuk mencari tau di rumah dan pasar gelap dimana racun itu bisa di beli.

"Racun itu sudah di beli oleh ibu yara 2 bulan lalu,kemudian ibu yara kami culik,yara langsung kerumah ibunya untuk mengamankan barang penting itu. Di cctv dalam rumah tidak terlihat yara melarutkan cairan itu kedalam air milik tuan,tapi kami mencurigai sesuatu yang gila,nona"

"Katakan."

"Sesuai waktu yang diperkirakan dokter masuknya racun itu kedalam tubuh tuan,saat itu tuan melakukan hubungan dengan yara,saya berasumsi yara memberikan racun itu lewat ciuman mereka. Walaupun ini akan membahayakannya juga,tapi saat ibu yara membeli racun itu,ia juga membeli penangkalnya untuk berjaga-jaga,kehati-hatian itu menyelamatkan yara dari tuduhan dan kematian"

Mata asael menyipit tajam,hatinya begitu dingin dengan niat membunuh datang dengan perlahan.

"Minta opah dapatkan izin untukku masuk dan menangani ayah,aku akan mengeluarkan racun itu dengan jarum emas"

"Baik nona"

"Sediakan pakaian yang ukurannya lebih besar dari tubuhku,belikan kontak lensa yang warnanya lebih pucat dari mataku,serta kursi roda. Kita akan kerumah sakit dengan menyamarkan tubuh sehatku dan mata asliku."

"Mengerti nona,ada lagi?"

"Tidak,pergilah"

"Saya permisi nona"

Asael menganggukkan kepalanya sekali,asistennya pergi segera keluar apart meninggalkan asael yang duduk bersandar di sofa dengan wajah dingin.

'Kumohon,bertahan sayang,bertahan'

'Aku tidak akan membiarkan racun itu membahayakanmu,aku akan mengeluarkannya dengan segera,tunggu aku,sayang'

Asael bangun,segera masuk ke kamarnya,mendandani dirinya bukan untuk terlihat baik tapi agar terlihat ia masih tidak sehat secara fisik dan mental.