Asael

Asael 44 💧

Vraxis 👆🏻
.
.

Asael naik dan kembali ke dunia atas untuk tumbuh kuat,memberikan kebebasan pada elionya,dan memastikan elionya selalu bahagia dengan kekuatannya yang di perlihatkan dan di hargai para dewa dewi di dunia atas.

Tanpa tau setelah kepergiannya,elio jatuh koma selama 3 hari di rumah sakit,omah dan opahnya jatuh sakit,adiknya leon dan sang kakak koa juga jatuh sakit karna rasa sedih mendalam mempengaruhi tubuh mereka sampai harus di rawat seminggu di rumah sakit. Tantenya anna harus melahirkan lebih cepat dari waktunya karna tekanan kehilangan asael,segalanya di keluarga Or Garett dan Ar Garett begitu mencekam dalam kesedihan. Jantung asael di ambil kembali dari tubuh yara dan di tempatkan di tabung transparan sehingga jantung itu akan tetap hidup dan keluarga bisa melihatnya,sedangkan yara menerima donor jantung dari pasar gelap.

Walaupun yara dibiarkan hidup dengan jantung dari pasar gelap,tapi jantung itu tidak sehat,yara kini memiliki beberapa masalah jantung ketika dirinya juga harus menghadapi siksaan dan pukulan dari keluarga Ar Garett dan Or Garett.

Bukan hanya keluarga Ar Garett dan Or Garett yang kehilangan,tapi keenam sahabat asael juga terkejut sekaligus kehilangan. Ketika mereka mendapatkan kabar dari asisten asael bahwa asael telah meninggal,vlind dan vierxa bahkan pingsan,keenamnya sempat bertemu jasad asael dan menanam jasadnya yang wangi di pemakaman. Darlind dan xeali menangis begitu sedih,bahkan darlind sampai harus di tenangkan oleh ibunya karna ingin menghalangi proses pemakaman.

Vraxis bahkan jauh lebih buruk,pertama mendapat kabar asael meninggal adalah dari tayangan berita dan itu sudah 3 hari. Vraxis begitu terkejut,terpukul,dan kecewa saat tau elasnya adalah asael,keturunan perempuan yang selalu ia jadikan target pembunuhan walau tidak pernah bisa.

Butuh sehari dua malam untuk vraxis menenangkan dirinya bahwa,tidak peduli dia adalah asael,vraxis tetap mencintainya dan kehilangan kekasihnya itu. Vraxis segera ke agras,ke tempat asael di makamkan tapi tempat itu dijaga ketat karna area pribadi,sehingga ia nekat mendatangi keluarga Or Garett dan memohon untuk bisa mengunjungi tempat istirahat kekasihnya. Vraxis tidak peduli dengan cacian dan ancaman padanya,ia bertekad untuk pergi menemui elasnya,ia datang dan menangis begitu pilu di batu peringatan asael.

"Tuan"

Ketika vraxis sedang memeluk batu peringatan asael sambil terus menangis memanggil asaelnya,avsalt datang dengan pakaian rapihnya seperti biasa. Yang berbeda dari avsalt adalah kantung matanya,matanya kosong,wajah dinginnya tidak bisa menyembunyikan kesedihan dan kehilangannya.

"Kau"

"Tuan,saya datang untuk memberikan tuan pesan terakhir nona untuk tuan."

Avsalt menyerahkan sebuah flashdisk pada vraxis,ia juga menyerahkan tabletnya pada vraxis yang diterima vraxis setelah menghapus air matanya yang menghalangi penglihatan.

"Pesan ini akan saya kirim malam itu,karna setelah nona sadar,nona segera menghubungi tuan tapi tuan tidak dapat di hubungi. Jadi nona membuat video itu untuk tuan dengar,saya akan mengirimnya tapi kebetulan sekali kami menerima laporan bahwa yara telah sadar. Kami segera menemui yara,dan yang terjadi...saya hanya kembali dengan jasad nona"

Avsalt menundukkan kepalanya dengan penuh penyesalan,vraxis bahkan kembali terisak,ia memeluk tablet yang tadi vraxis berikan yang menampilkan asael duduk di brankarnya.

"El..elas..hiks elas kenapa?? Hiks"

Vraxis tidak lama,ia harus melihat isi pesan yang kekasihnya buat,mungkin avsalt memiliki urusan lain mengenai asael.

"Baby. Atau vraxis?"

Vraxis menggelengkan kepalanya seolah ia sedang berhadapan dengan asael asli,air matanya tidak berhenti keluar tapi segera ia hapus karna menghalangi penglihatannya.