Asael 35

59 12 0
                                    

Berkat bantuan jarum emas totok asael yang menyamar menjadi asmar,elio bisa pulih lebih cepat dalam 4 hari dan bisa pulang besoknya.

Asael sendiri sudah pulih kembali setelah diinfus dua malam satu hari,ia merawat ayahnya dengan telaten,pergi hanya ketika asmar datang dengan alasan memiliki urusan mendesak dan hanya memiliki pertemuan di lobby rumah sakit.

“Mah,asael mana?” tanya elio.

Mereka sudah siap untuk kepulangan elio,tapi asael belum juga datang,padahal semalam asael sendiri mendengar bahwa hari ini elio pulang.

“Pulang saja,mungkin asael sedang memiliki urusan”

Elio menatap mamihnya,lalu kembali menatap pintu yang masih belum terbuka.

“Asael mengatakan akan datang saat aku akan pulang,bisakah kita menunggu asael?”

Omah tidak menjawab,ia menelfon cucu perempuannya itu agar tidak lebih lama lagi menunggu disini.

“Sayang,kamu dimana?”

Elio menoleh pada mamihnya,berharap ia bisa mendengar percakapan keduanya.

“Asael baru dibawah omah,asael akan keatas secepatnya”

“Tidak perlu keatas,kami akan kebawah jadi kamu tidak kelelahan”

“Asael menggunakan kursi roda omah,dan naik lift”

“Tunggu saja di lobby,kami akan turun,oke sayang?”

“Baik omah”

Elio bahkan sudah berdiri dari duduknya,mereka langsung keluar dan turun ke loby dan bertemu asael yang menunggu mereka.

Ketika sampai di lobby,elio melihat putrinya sedang menunggu di lobby dekat eskafator dikelilingi bodyguard yang menyamar,dan terlihat putrinya sedang menelfon seseorang. Mereka mendekat tanpa membuat keributan karna ini masih didalam rumah sakit,elio bisa mendengar pembicaraan asael dengan lebih jelas.

“Apa darlind baik-baik saja?”

“Dia masih belum sadar,el,gue takut el”

“Tenang vlind,sekarang kamu dimana? Posisimu”

“Di…di ruang penanganan,didepan”

“Vlind,tarik nafas”

“Buang…tarik. Buang”

Asael menunggu vlind mengatur nafasnya dahulu,sampai ia mendengar nafas teratur vlind,baru berbicara.

“Cari bangku di dekat pintu penanganan,duduk”

“...udah el”

“Good,sekarang duduk saja dulu tenangkan diri kamu,akan ada orang yang mengantarkan air untukmu. Diminum saja,itu aman,aku akan memberitahu yang lainnya agar datang ke rumah sakit”

“Lo ga kesini?”

“Aku sedang di luar negri,aku akan kembali kesana siang ini. Kamu bersama yang lain dulu,hm?”

“Kalau lo sibuk,gapapa el”

“Aku kesana siang,kamu tenang. Darlind akan baik-baik saja”

“Oke,makasih el,gue panik”

“Tidak apa,tetap disana,kabari aku jika dokter sudah keluar”

“Iya el”

“Bye?”

“Bye el,maaf ganggu lo”

“Nn,kamu putus sambungannya”

Vlind memutuskan sambungan tanpa perlawanan,asael melirik asistennya.

AsaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang