Asael 6

41 12 1
                                    

Dress dan hair style asael 👆🏻
.

“Asael!”

HUHHH!

“Huhh…! Huhh…! Huhh…”

Tarikan nafasnya yang rakus dan cepat itu keluar dan masuk kedalam bibir asael,tante era yang membangunkan asael terlihat khawatir,ia mengusap peluh yang membasahi dahi dan leher asael.

“Ta-tante…”

“Minum dulu”

Tante era memberikan gelas berisi air mineral pada asael,yang langsung diterima asael.

“Terimakasih tante” ucap asael sebelum minum.

Ia meminum air itu hingga tandas,tante era mengambil gelas yang sudah kosong dari tangan asael,menaruhnya kembali di meja nakas.

“Sayang,ada apa? Kamu berpmimpi buruk?”

Asael menatap tantenya yang terlihat khawatir,ia menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

“It’s oke,it’s oke,itu hanya bunga mimpi”

Tante era mengusap kepala dan punggung tangan asael,mengatakan bahwa itu hanya bunga mimpi.

“Ayo mandi dan ganti pakaian? Sudah jam 8,hari ini hari ulangtahunmu”

Asael melirik jam di meja nakasnya,memang sudah jam 8 lewat dan ia sadar sang tante sudah menggunakan gaun pestanya.

“Bukankah acaranya sore hari?”

Tante era tersenyum mendengar pertanyaan sang ponakan,ia turun lebih dahulu lalu membantu asael turun dari kasur walaupun anak itu tidak membutuhkan bantuan.

“Memang sore,tapi pagi ini teman-teman opah dan omah yang datang duluan sampai siang. Kamu bisa istirahat sebentar sebelum pesta sore sampai malam,mungkin jam 8, biar kamu bisa istirahat lebih awal juga”

Asael mengangguk mengerti dengan penjelasan tantenya,ia masuk kedalam kamar mandi,mandi sendiri,berganti dengan gaun pesta. Tante reta mendandani ponakannya dengan begitu baik,tidak menor dan tebal,natural tapi masih ada warna segar di wajah asael,rambut panjang asael di tata dengan indah oleh hairstylist yang di sewa tante era.

“Cantik banget putrinya mamah”

Asael tersenyum sambil menatap tantenya lewat kaca,ia memang cantik berkat tangan tante dan para hairstylist.

“Happy birthday sayang”

“Thank you tante”

Cup

Puncak kepala asael di kecup oleh tantenya dengan penuh kasih sayang,asael yang sudah mendapatkan ingatan dewasanya bisa merasakan kasih sayang sang tante benar-benar tulus padanya.

Selesai berdandan,asael turun untuk sarapan dahulu bersama tante dan saudara-saudaranya yang tadi menunggu di depan pintu kamarnya. Mereka tadi begitu terkejut melihat asael yang di dandani,rambutnya di tata seperti putri kerajaan,benar-benar cantik,bahkan saat makan mereka juga sering sekali menatap asael yang terlihat tak terganggu dan auranya juga menjadi berbeda dari asael biasanya.

“Sayang,kamu tetap disini bersama ka ilo dan abang axe,oke? Nanti masuk setelah opah memberi intruksi,ka ilo dan abang axe akan ngerti,kalian masuk bersama nanti”

“Oke tante,tenang aja ada kami berdua”

Tante mengangguk puas pada kedua anak lelaki itu yang sudah berdiri mengapit asael,para saudara asael yang lain menatap tante era dengan tidak setuju.

“Paman tirin yang pilihkan siapa yang mendampingi asael masuk,kalian protesnya sama paman tirin,boys”

“Tidak adil”

AsaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang