“Antarkan baju-baju ini pada opah,omah,paman,tante,dan saudara-saudaraku.”
“Baik nona”
Asisten asael kembali menyamar disini untuk menjaga nonanya,termasuk asisten dari opah,omah,paman,tante,dan saudaranya juga.
Asael dan keluarganya sampai lebih pagi dari rombongan sekolahnya,beruntung wali kelas telah memberi semua murid nomor booking kamar masing-masing dan keluarganya,sehingga keluarga asael bisa masuk dan istirahat. Untuk para murid akan berbagi kamar dengan teman kelas mereka,ini ditujukan untuk mengakrabkan diri lebih dekat lagi dengan temannya.
Hotel yang disewa sekolah sangat besar,luas,dengan 20 lantai,setiap lantai dari lantai 2 terdapat 300 kamar di masing-masing lantai,area kolam renang yang luas berada di bawah,gym,restaurant hotel,taman,mesin atm lengkap dari semua bank,dan loby di lantai dasar yang besar dan mewah. Di tiap lantai bisa memuat seluruh murid di satu jurusan dari berbagai tingkat,asael berada di lantai 16,IPA di lantai 17,Teknik di 15,IPS di 14, keluarga para murid berada di lantai di bawah mereka bergabung dengan kamar para guru.
“El,kamar lo dimana?”
“4610”
“Di sebelah kamar gue!?”
“4611 atau 4609?”
“4609”
“Mm”
“Lo udah sampai *****?”
“Ya,aku sudah berada di kamarku sejak satu setengah jam yang lalu”
“Lo ada di sebelah?! Gue ke kamar lo,buka ya”
Asael sebenarnya tadi mendengar suara meru di sebelah kamarnya dengan jelas,tapi ia bekerja sehingga tidak menghiraukannya.
Ting nong
Ting nong
“El?”
Asael menutup laptopnya,disimpan di cincin semesta,lalu berjalan ke pintu membukakan pintu untuk satu sahabatnya itu.
“El”
“Hm?”
“Teman sekamar lo udah ada?”
Asael menggelengkan kepalanya,ia keluar dari kamarnya bersama meru,mengunci kamarnya tentu saja dan keduanya turun kebawah ingin berjalan-jalan.
“Kakak-kakak lo ikut?”
“Ikut’
“Gimana kalau kita ajak mereka juga? Gue juga mau ajak sepupu gue yang ikut kesini,kita jalan-jalan bareng sebelum rombongan sekolah datang”
Asael mengangguk,ia menelfon abangnya dan mengajak mereka untuk turun dan menemuinya di loby,meru juga menelfon sepupunya itu. Keduanya hanya menunggu 3 menit saja,saudara-saudara asael sudah datang,di susul sepupu meru dan istrinya,meru memperkenalkan dahulu mereka satu-persatu baru mereka pergi.
“Adik,pakai sunblock tadi?”
“Pakai”
Axe mengangguk puas,mereka berjalan-jalan di pantai,mencoba beberapa camilan lokal dan minumannya.
“El,xeali mau gabung sama kita”
“Tentu”
Meru mengirim pesan balasan pada xeali,ketika asael,dailo,zerova,dan koa sedang main voly bersama warga lokal dan turis lain di pasir pantai,xeali datang bersama kakak perempuannya yang umurnya hanya berbeda 2 tahun darinya.
Axe asik menonton kedua adiknya dan kakak sepupunya bermain voly,terlihat adik perempuannya itu enjoy bermain,bahkan tidak canggung ketika bergabung dengan tim campur warga lokal dan turis lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asael
FantasyHai guys,R kembali dengan cerita baru dan sosok baru,yang pasti genrenya masih sama dong😉 femdom. Alurnya maju,mundur,cepat,kadang lambat. Semoga bisa menyesuaikan ya ~ Seorang anak perempuan terlahir di sebuah pinggiran kota kerajaan,dari orangtua...