Asael

Asael 14

“Opah,omah”

Opah yang sedang membaca berita di tabletnya langsung mengalihkan perhatiannya pada sang cucu,omah yang sedang mengupas buah juga menoleh pada asael.

“Asael mencoba mempelajari totok jarum emas selama 4 bulan ini,asael sudah bisa mengeluarkan racun dari dalam tubuh seseorang lewat pori-pori dengan jarum emas. Asael sudah mencoba pada lengan teman asael dan berhasil mengeluarkan racun lebah,saat itu dia disengat lebah beracun”

Omah dan opah tersenyum mendengarnya,mereka menanyakan apakah asael membutuhkan jarum emasnya yang baru karna dikira jarum itu hanya sekali pakai,dan asael menjelaskan bahwa jarum bisa di bersihkan dengan di rendam dalam alkohol dan air hangat.

“Bisakah asael membantu ibu? Asael hanya tidak ingin ayah sedih terlalu lama karna ibu tidak kunjung membaik,racun itu juga sulit keluar,asael sedih melihat ayah sedih oma,opah”

Asael menundukkan kepalanya sedih,ia benar-benar sedih dan marah melihat elio yang tenggelam dalam kesedihan,elio begitu mencintai yara sehingga dengan segala cara mencari dokter mahal hanya untuk menyembuhkan yara secepatnya sebelum yara menjadi lumpuh dan mati karna bisa salah satu ular yang pernah menggigitnya.

“Sayang,apakah kamu yakin? Bagaimana jika ibu menolakmu dan kamu melihat sendiri bagaimana ayahmu menolak kehadiranmu?”

“Princess,opah mengerti kamu tidak suka melihat ayah sedih,tapi perempuan itu sedang menjalani karmanya sendiri. Dia sudah membuatmu begitu menderita sehingga tubuhmu sekarang menjadi terbatas seperti sekarang,bahkan kamu selalu mimpi buruk karnanya,kenapa berbuat baik pada orang yang begitu jahat padamu?”

Asael perlahan menatap opah dan omahnya bergantian dengan ujung matanya yang sudah merah,ia menarik nafasnya dalam-dalam sebelum berbicara.

“Asael tidak tau kenapa ayah akan seperti itu pada asael,tapi asael tidak ingin membuat ayah sedih lebih lama lagi,jika kebahagiaan ayah ada pada ibu maka asael akan pastikan ibu sehat dan selalu bersama ayah. Opah atau dokter maru bisa membawa asael kesana,perkenalkan saja asael sebagai dokter kuno dan diundang untuk mengeluarkan racun dari tubuh ibu”

“Asael mohon opah,omah..asael menyayangi ayah,asael tidak ingin ayah terus sedih karna keadaan ibu”

Opah bisa melihat kesungguhan,kesakitan,dan permohonan dari mata sang cucu,ia memalingkan wajahnya tidak tega melihat cucunya yang begitu baik harus tersakiti hanya karna anak bodohnya itu menyalahkan asael atas apa yang terjadi pada istri jalangnya.

Omah begitu sedih melihat betapa cucunya menyayangi putranya itu,bahkan ia masih ingin menyembuhkan perempuan yang sudah begitu menyakiti dan membencinya.

“Zion,lakukan saja,setidaknya mereka tidak akan tau jika asael yang melakukannya. Biarkan asael membayar kejahatan perempuan itu dengan kebaikan,sehingga ia tidak akan pernah mendapat kebaikan setelah ini selain dari anak dan cucu kami” minta omah.

“Dia pantas mendapatkan itu. Dan elio juga pantas. Dia sudah begitu memihak perempuan sialan itu,dia membuat cucu perempuan kami seperti ini,bahkan dia tidak pernah bertanya keadaan asael pada kami atau axe”

Omah menggenggam sebelah tangan suaminya,ia mengelus punggung tangan sang suami dengan halus.

“Semua itu kesialan keluarga kami karna kehadiran perempuan itu dalam keluarga kami,tapi bersyukurlah cucu-cucu kami tidak mengambil sifat mereka sama sekali,mereka murni keturunan Ar Garett. Setidaknya biarkan asael membayar terimakasih kami padanya karna telah menghadirkan keempat cucu kami ini,termasuk keturunan perempuan satu-satunya dari Ar Garett dan Or Garett”

Omah membujuk sampai opah akhirnya luluh,asael senang mendapatkan izin,ia akan kerumah itu besok pagi sekitar pukul 9 bersama opah dan dokter maru untuk memberi mereka kepastian bahwa racun itu keluar sepenuhnya.