Kaki seribu 👆🏻
."YARA HENTIKAN!"
"KAU HARUS MATI"
"MATI KAU ANAK SIALAN"
"MATI!"
"YARAAA"
Elio terlihat begitu ketakutan,putus asa melihat putrinya yang sudah bersimbah darah tanpa perlawanan ketika yara menusuk setiap inci tubuh asael dengan pisau dapur. Yara menusuk tubuh asael dari ujung kaki,ke tangan,batas leher,yara tidak menusuk di bagian fatal dan itu malah membuat asael semakin lama merasakan siksaan ini.
"Yara berhenti!! Jangan lakukan ini yara,hentikan"
Suara elio sudah serak dan hampir hilang,ia sejak tadi berteriak agar istrinya berhenti melakukan hal itu pada putri mereka,tapi seolah ia tidak ada disana dan suaranya tidak terdengar. Ia mencoba menarik yara menjauh dari tubuh asael yang sudah terkapar di tanah tempat mereka berdiri,tapi bahkan ia tidak bisa menyentuh tubuh yara,ia menembus tubuh yara dan putrinya.
"Tidak..tidak,asael bertahan nak,bertahan"
Air mata tak berhenti keluar dari pelupuk mata elio,ia duduk di dekat kepala putrinya,tangannya terus mencoba menghalangi tusukan yara tapi percuma karna itu tembus melewati tangannya.
"I...bu...jag-..a"
"Ay...ah! Huhh...huhh...aku...ti-tip...ay..ah"
Elio menggelengkan kepalanya dengan kuping mendekat pada asael,mendengar perkataan putrinya meremas hati elio lebih erat lagi.
Senyum asael yang begitu indah,damai,dan menenangkan sangat kontras dengan keadaannya saat ini,perlahan mata asael menutup dalam kedamaian. Elio histeris,ia berusaha mengangkat kepala asael,tapi tidak bisa,terus mencoba sampai akhirnya ia roboh karna tidak sanggup menahan sesak di dadanya karna kepergian putrinya.
"Asael tidak...jangan pergi nak...jangan tinggalkan ayah"
"Asael..."
Asisten elio yang sedang menunggu tuannya,menoleh ketika sang tuan mengigau memanggil nama nonanya yang sudah tiada.
"As...el"
"Asael"
"Tuan"
"ASAEL!!"
Elio bangun langsung terduduk,nafasnya begitu cepat,air matanya turun semakin deras.
"Tuan"
Mendengar suara orang lain yang ia kenal,elio akhirnya sadar,ia melirik asistennya dan memilih menenangkan diri.
'Hanya mimpi'
Asisten elio menundukkan kepalanya,tidak berani menatap sang tuan yang menjatuhkan air matanya. Entah apa yang di mimpikan tuannya,tapi ia tau itu menyangkut nona asael,berlian yang telah pergi meninggalkan keluarga ini untuk selamanya.
"Tidak ada yang datang?" tanya elio datar.
"Tuan besar,nyonya besar,dan semua tuan muda sedang memiliki urusan,tuan. Mereka akan datang pagi ini setelah urusannya,selesai?"
"Urusan apa? Ingin menghukum istri saya lebih lagi?"
Sang asisten tidak menjawab,ia menundukkan kepalanya,entah apa yang akan terjadi jika elio tau bahwa istrinya akan di bebaskan dengan pengawasan penuh berkat putri yang dibenci tuannya.
"Dia sudah keluar?"
Tidak ada jawaban dari asistennya,elio meliriknya dengan dingin tapi asistennya itu masih menunduk.

KAMU SEDANG MEMBACA
Asael
FantasyHai guys,R kembali dengan cerita baru dan sosok baru,yang pasti genrenya masih sama dong😉 femdom. Alurnya maju,mundur,cepat,kadang lambat. Semoga bisa menyesuaikan ya ~ Seorang anak perempuan terlahir di sebuah pinggiran kota kerajaan,dari orangtua...