Asael

Asael 4

Ketika dokter maru datang,asael langsung di periksa di kamar omah dan opahnya di rumah itu,hasilnya adalah asael terlalu banyak berfikir yang membuat tekanan darah di kepalanya meningkat,ia juga kelelahan dan kekurangan vitamin.

“Elio,apa yang kau lakukan sebenarnya? Apakah kau sudah tidak mampu memberikan cucuku vitamin?”

Opah bertanya dengan tajam pada anak bungsunya itu,walaupun ia tau elio ketakutan dan tidak bisa dengan suasana seperti ini,tapi ia juga tidak bisa lagi mentoleransi toleran elio pada istrinya.

“Aku membelikannya pah,aku selalu menyediakan vitamin anak-anak rutin setiap bulan dan bibi biasanya yang memberikannya”

“Panggil bibi.”

“Baik tuan”

“Biar aku saja” yara menawarkan diri.

“Kau,diam disini.”

Yara langsung membeku di tempatnya,ia berdiri di sisi suaminya yang malah terlihat khawatir pada asael karna wajahnya mulai pucat.

“Ayah,aku baik-baik saja,dokter sudah memberikanku suntikan obat dan vitamin”

“Kamu pucat sayang,bagaimana kalau kita ke rumah sakit saja?”

“Tidak ayah,ayah sudah menyiapkan pesta ulangtahun ku,aku tidak ingin melewatkannya”

“Kesehatanmu lebih penting sayang,nanti omah bisa buatkan pesta di ruang rawatmu,bagaimana?”

“Terimakasih,tapi tidak omah,rumah sakit tempat istirahat banyak pasien. Aku akan membaik setelah ini,benarkan dokter maru?”

Tanya asael pada dokter maru yang tetap diam di tempatnya duduk,dokter maru tersenyum pada asael,kemudian ia menatap sang kepala keluarga Or Garett.

“Saya sudah menyuntikkan sumplemen,vitamin,dan obat pada nona muda asael. Beberapa jam kedepan nona muda akan membaik,nona muda hanya perlu istirahat dan makan banyak protein,sayuran,dan karbo yang seimbang. Saya sarankan untuk perbanyak protein dari daging merah,itu bagus untuk tubuh nona muda yang memiliki banyak luka pukul”

Begitu kata terakhir jatuh,tubuh yara menegang,sedangkan anggota keluarga yang lain langsung menegang penuh amarah.

“Apa tirin membuat cucuku seperti ini?”

“Tidak mam,tirin tidak akan mungkin mau membuat tubuh putrinya terluka sedikit saja”

“Putriku” tekan elio.

“Putri kami.” tekan hart kembali.

‘Kenapa aku begitu senang ibuku sendiri di curigai seperti ini? Apa karna aku sudah tau segalanya?’

‘Tapi belum segalanya,aku hanya mendapat ingatan alasanku lahir’

Asael terus bertanya-tanya dalam hatinya,fikirannya begitu sibuk dengan banyak hal sampai tanpa sadar darah kembali keluar.

“Kaka berdarah lagi!”

Para orang dewasa langsung menoleh pada asael,ia segera menampung darahnya dengan bajunya sendiri.

“Biar aku melakukannya,nyonya besar”

Dokter maru langsung mengambil alih menangani asael,opah menatap pada menantunya dari elio dengan dingin,membuat yara kesusahan bernafas.

“Permisi tuan,nyonya”

Bibi masuk bersama tangan kanan opah yang tadi bertugas memanggil bibi,opah,dan omah langsung menanyakan apakah asael rutin minum vitamin dan suplemen yang disediakan elio.

“I-itu…nyonya besar,nyonya..”

“Katakan sejujurnya. Saya bisa saja melihat langsung dari rekaman cctv,tapi saya memberi anda kesempatan agar kami tidak memecat anda dari keluarga ini.”