Asael 10

32 7 2
                                    

“Kamu puas? Kamu puas sudah membuat tunanganku depresi?! Puas kamu setelah membunuhnya?!!”

“Puas?!”

Hiks

Hiks

Hiks

“Apa salahku dan tunanganku padamu asael hiks..hiks..apa salah yara sampai kamu membullynya seperti itu hiks hiks..”

“Apakah menjadi istri keduaku kamu tidak puas?”

Asael yang berada di dekat elio diam terpaku,melihat kondisi laki-laki yang dicintainya begitu berantakan,rambutnya sudah memanjang,matanya kosong seperti tak memiliki kehidupan,banyak luka gores dan lebam memanjang di lehernya.

Dengan langkah kecil asael mendekati elio yang meringkuk di lantai kamarnya,piyama yang digunakan elio sudah begitu berantakan.

“Jangan mendekat”

“Pergi”

“KU BILANG MENJAUH DARIKU!!”

“Menjauh kau pembunuh! Menjauh dariku! Atau aku akan membunuh diriku!”

“Elio!”

Asael membelalakan matanya ketika melihat apa yang di pegang elio,belati yang pernah asael berikan padanya sebagai kado. Belati itu di angkat tinggi-tinggi dan diarahkan pada jantungnya,asael mengangkat tangannya agar elio tidak melakukan hal nekat,ia mundur sedikit-sedikit.

“Jangan lakukan itu elio,jangan sakiti dirimu sendiri”

“KAMU TIDAK PEDULI!!”

“KAMU HANYA PEDULI DENGAN CINTA MENJIJIKANMU ITU! KAMU HANYA INGIN MEMBUATKU MENDERITA!”

Asael menggelengkan kepalanya,tentu ia tidak ingin sang pemilik hatinya itu menderita,bahkan ia rela menukar nyawanya demi kebahagiaan elio.

“Tidak elio,aku mencintaimu”

“BULSHIT!”

Elio menatap asael dengan berang,matanya menunjukkan bahwa ia benar-benar membenci asael,ia menunjuk asael dengan ujung belatinya.

“Kamu membuat orang yang ku cintai mati! Kamu membunuh tunanganku! Kamu pembunuh!”

“Elio hentikan!”

“Menjauh!!!”

Asael ingin maju untuk menarik elio agar tidak jatuh dari jendelanya yang terbuka,jendela kamarnya tidak ada pembatas jadi bisa langsung jatuh ke bawah sana dari lantai 3.

“Elio,dengarkan aku”

Nafas elio tak beraturan,terlihat psikisnya tidak baik-baik saja,ini menyakitkan untuk asael melihat kondisi elio.

“Aku,tidak melakukan apa yang kamu katakan”

“Bohong! KAMU PEMBOHONG KEJI!”

Asael menarik nafasnya dalam-dalam,ia mengkhawatirkan kondisi elio saat ini,apalagi sejak tadi terus berteriak dan pasti tenggorokannya akan sakit setelah ini.

“Aku tidak pernah menemukan tubuh yara di tempat ia bunuh diri,jadi masih ada kemungkinan yara masih hidup,ya?”

Elio menggelengkan kepalanya tidak percaya pada asael,asael tidak bisa berbuat lebih,karna memang ada video entah darimana yang menemukan tubuh yara di sebuah pantai dan sudah tak bernyawa.

“Aku,ayah,kaka sedang berusaha mencari tubuh yara yang di temukan itu. Selagi menunggu,kamu harus sehat,jangan menyakiti dirimu sendiri,hm?”

“MENJAUH DARIKU!”

AsaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang