Asael 20

38 7 2
                                    

"El,lo ada ide menu lain ga? Yang lebih menarik minat gitu" tanya vierxa.

Asael sedang memikirkannya sejak ia mendapat telfon diruang bawah tanah tadi,ia memikirkan sebuah menu penutup yang manis dan segar,kesukaan elio di kehidupan pertamanya sebagai asael. Menu yang selalu elio inginkan,tapi karna statusnya yang tidak bisa bebas setiap hari,jadi asael berusaha belajar membuat menu itu dan membuatkan hal itu untuk elionya setiap hari,sehingga sang pujaan hati selalu tersenyum senang ketika memakannya.

"El?"

Mata asael mengerjap,ia kembali pada kenyataan,menatap vierxa dan teman-temannya menatapnya dengan sedikit keraguan.

"Permen buah. Akan ku tunjukan nanti,jika kalian mempercayaiku"

Vierxa mengernyitkan keningnya,ia tadi melihat sebuah tatapan kesakitan dari kedalaman mata asael,tapi itu hilang hanya dalam sedetik sehingga membuat dirinya ragu bahwa itu hanya ilusi di matanya.

"Permen buah? Bentuknya seperti buah,atau terbuat dari buah?"

"Keduanya dalam satu produk"

Alis meru semakin dalam menekuk,hal ini mengundang senyum kecil hadir di ujung bibir asael walaupun tipis.

"Manis?"

"Tentu,xeali" jawab asael.

Pertanyaan xeali mengundang tatapan aneh dari teman-temannya,mereka memandang xeali seperti melihat makhluk aneh di dunia,xeali hanya menaikan sebelah alisnya dengan pandangan mata polos.

"Shi-..! Kalau gue ga kenal lo begitu lama,gue akan percaya lo polos tapi bodoh"

Tuk!

"Aw!"

Kepala zelgra di jitak oleh xeali,membuat sang empu mengaduh kesakitan.

"Ada ide untuk minuman ga? Gue udah buntu banget mikirin minuman yang menarik,enak,tapi juga kualitas dan kehigienisannya terjamin"

Menghiraukan kedua sahabatnya,vlind dan vierxa kembali bertanya pada asael,bahkan darlind juga mengangguk yang menandakan mereka sudah memikirkannya banyak hal sebelumnya juga.

"Mau mencoba membuatnya? Kita mungkin akan dapat beberapa ide kalau mencoba secara langsung" tawar asael.

"Jangan deh,omah lagi masak di dapur,gimana kalau besok aja sepulang sekolah biar kita juga bisa beli bahan-bahannya dan juga mikirin apa yang perlu di beli"

Asael mengangguk saja,sekarang di kepalanya sudah muncul beberapa ide minuman yang mungkin menarik dan enak jika di minum.

"Al,lo jadinya ikut basket atau catur?"

Zelgra yang duduk lebih santai lagi,bertanya pada xeali yang sedang menyesap minumannya.

"Dua-duanya bisa,karna jadwal pertandingannya ga berbarengan"

"Dua-duanya? Lo serius mau ikut dua-duanya?"

Xeali menganggukkan kepalanya,darlind yang sejak tadi mendengarkan juga mulai ikut berbincang.

"Ada sistem sleksi di jurusan lo?"

"Ada,untuk pembentukan tim melawan jurusan lain"

"Gue dengar sistem sleksinya dilakuin saat kalian main mewakili kelas masing-masing,kalau murid yang penampilannya memenuhi syarat,akan dipilih masuk tim?"

Xeali kembali menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan zelgra,matanya memperhatikan asael yang sedang memainkan ponselnya yang tadi berkedip.

Ia melihat mata asael yang sedikit berkontraksi,lalu asael langsung berdiri yang membuat yang lainnya menoleh padanya.

AsaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang