PDKT sama Maretta, jadiannya sama Feby.
Meski tahu Januar menyukai cewek lain, tapi Feby tidak menyerah untuk membuat lelaki itu menyukainya. Dia melakukan segala cara untuk menarik perhatian Januar. Namun, sekeras apapun Feby berusaha, dia akan sel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bus berhenti di halaman villa yang akan menjadi tempat para model bersiap-siap.
Tidak jauh dari villa terdapat sungai yang akan menjadi tempat pemotretan untuk cover majalah.
Selain tujuh model wanita yang akan menjadi tujuh bidadari dan Elgar yang akan menjadi Jaka Tarub, model lainnya juga akan melakukan pemotretan untuk isi majalah. Mereka akan menjadi karakter dari cerita rakyat yang sudah ditentukan Miss Naya, seperti Keong Emas, Bawang Putih Dan Bawang Merah, Lutung Kasarung, dan lain-lain.
Tidak seperti drama, kameramen hanya akan memotret adegan iconic yang menjadi ciri khas dari cerita rakyat itu saja. Foto-foto yang diambil akan menghiasi halaman yang memuat cerita rakyat tersebut.
Satu-persatu anak Modeling dan Tata Busana keluar dari bus. Mereka langsung menuju villa untuk mengistirahatkan tubuh sebentar sebelum Miss Naya atau Miss Shera menyuruh mereka untuk bersiap.
“Kayak pengantin baru pergi honeymoon aja lo berdua,” ledek Navy saat melewati kursi Januar dan mendapati Feby masih tertidur dalam pelukan Januar.
“Diam lo.”
“Buruan bangunin sebelum digrebek Miss Naya,” suruh Elgar.
“Emang lo pikir kami ngapain sampai digrebek,” balas Januar sinis yang malah membuat teman-temannya tertawa.
“Tangan lo udah berpetualang ke mana aja, Jan, sampai yang bawah kembung gitu?”
Damar tidak mau kalah kalau soal meledek Januar. Tatapannya mengarah pada area bawah perut Januar yang terlihat mengembung.
“Ini hp, bego.”
Januar langsung mengeluarkan ponselnya dari saku celananya untuk membuktikan kalau yang membuat celana bagian depannya mengembung itu ponsel, bukan seperti yang otak kotor Damar pikirkan.
Masih dengan tertawa, Elgar dan kedua teman Januar lainnya keluar dari bus setelah puas membuat Januar kesal. Sementara Januar masih belum bisa beranjak dari kursinya karena Feby yang masih bersandar pada tubuhnya.
Januar menepuk pipi Feby pelan untuk membangunkan cewek itu. Entah Feby sudah tidak tidur berapa minggu hingga tidurnya bisa senyenyak ini.
Suara keributan hasil kolaborasi antara anak Modeling dan Tata busana yang memenuhi bus bahkan tidak berhasil mengusik tidurnya. Dia tetap terlelap dengan menjadikan bahu Januar sebagai bantalnya.
“By, bangun. Kita udah sampai,” bisik Januar pelan agar tidak membuat Feby terkejut.
Perasaan gugup tiba-tiba dia rasakan saat menyentuh pipi Feby untuk membangunkan cewek itu. Rasanya halus dan lembab.
Tanpa sadar tepukan Januar tadi kini berubah menjadi elusan. Dia mengelus pipi Feby lembut, menuruti keinginan hatinya.
Feby akhirnya terbangun setelah merasakan sentuhan di pipinya. Dia membuka matanya perlahan dan langsung melotot saat menyadari wajah Januar hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya.