PDKT sama Maretta, jadiannya sama Feby.
Meski tahu Januar menyukai cewek lain, tapi Feby tidak menyerah untuk membuat lelaki itu menyukainya. Dia melakukan segala cara untuk menarik perhatian Januar. Namun, sekeras apapun Feby berusaha, dia akan sel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tepat 5 menit sebelum bel masuk berbunyi, tim marketing mengakhiri promosi mereka. Mereka membiarkan anak-anak Cendana keluar aula setelah memberikan snack pada mereka sebagai ganti karena telah menyita jam istirahat mereka.
Mereka baru membagikannya setelah promosi berakhir agar anak-anak itu memakan snack-nya di luar aula dan tidak mengotori aula dengan remahan makanan dan bungkus jajan.
Para model yang tadinya terus berdiri agar pakaian yang mereka pakai terlihat jelas di depan para audiens pun langsung mendudukkan diri di kursi yang tersedia begitu para murid SMP Cendana sudah meninggalkan aula. Kaki mereka lumayan pegal karena mereka juga harus mempertahankan pose mereka. Mereka tidak bisa berdiri santai seperti biasa.
Tidak seperti ketiga model lainnya, Feby lebih memilih menghampiri sang kameramen yang sejak tadi mendokumentasikan acara. Dia ingin melihat foto-fotonya. Jika ada yang bagus, dia akan memintanya.
“Lo tadi ngambil foto gue nggak, Dy?” tanya Feby pada Edy, salah satu anggota OSIS yang kali ini menjadi seksi dokumentasi.
Edy sedikit terkejut mendengar pertanyaan Feby karena sejak tadi dia sibuk dengan kameranya. Dia memperhatikan foto-foto yang tadi dia ambil.
“Ya iyalah,” jawab Edy.
Pastinya dia mengambil foto Feby karena Feby salah satu model yang memakai setelan yang sedang dipromosikan, jadi memfotonya termasuk hal yang wajib.
“Lihat, dong!” Feby berdiri di belakang kursi yang Edy duduki. Tangannya yang terlipat dia letakkan sandaran kursi Edy. Kepalanya sedikit melongok ke sisi tubuh Edy untuk melihat layar kameranya.
Dengan posisi mereka yang seperti itu, Edy merasa sangat gugup. Dia sampai tidak fokus dengan kameranya.
Tanpa sadar dia menelan ludah. Wangi parfum Feby yang mengusik hidungnya malah semakin membuat kegugupannya meningkat.
Memang siapa yang tidak gugup berada dalam jarak sedekat ini dengan salah satu most wanted girl SMA Pertiwi?
Berbeda dengan reaksi yang Edy tunjukkan, Feby malah tampak santai. Dia sama sekali tidak sadar jika apa yang dia lakukan berhasil mempengaruhi Edy.
Dengan tubuh tegang, Edy mulai memperlihatkan hasil foto-fotonya pada Feby. Sementara Feby memperhatikannya dengan serius. Dia mencari-cari fotonya sendiri. Kali aja ada yang terlihat cantik.
Setelah melihat-lihat fotonya, Feby sadar jika jepretan Edy cukup bagus. Cowok itu juga mengambil foto Feby saat Feby sedang terlihat cantik.
Yang membuat Feby sedikit heran adalah, fotonya yang diambil Edy sangat banyak melebihi foto-foto model lainnya.
“Gue minta fotonya, dong. Lo punya WA gue kan? Nanti kirim, ya,” pinta Feby.
Edy memang memiliki nomor Feby karena anak OSIS sering bekerja sama dengan anak Modeling di beberapa acara. Namun, mereka tidak pernah chatting karena tidak begitu dekat.