PDKT sama Maretta, jadiannya sama Feby.
Meski tahu Januar menyukai cewek lain, tapi Feby tidak menyerah untuk membuat lelaki itu menyukainya. Dia melakukan segala cara untuk menarik perhatian Januar. Namun, sekeras apapun Feby berusaha, dia akan sel...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sabtu ini kelas Modeling libur, tapi anak-anak Modeling tetap masuk. Mereka akan ikut tim marketing Smaper’s Store untuk mempromosikan baju-baju yang didesain anak Tata Busana ke sekolah lain.
Baju-baju itu rencananya akan dirilis minggu depan. Yang berminat bisa memesan melalui sistem PO.
Seperti sebelum-sebelumnya, Feby akan menjadi pajangan di setiap acara promosi seperti ini. Pihak sekolah memanfaatkan kecantikan yang dia miliki untuk menarik minat khalayak umum.
Namun, kali ini tidak hanya Feby saja yang ikut promosi, tapi model-model lain juga. Mereka dibagi menjadi beberapa kelompok karena tidak hanya satu sekolah saja yang mereka datangi. Ada beberapa sekolah yang menjadi tujuan promosi mereka untuk hari ini.
Sebelum berpencar ke sekolah-sekolah, mereka diharuskan masuk ke ruang kelas untuk absen terlebih dahulu. Karena Miss Naya tidak datang, jadi urusan absensi diserahkan pada Febrila selaku sekretaris.
Febrila mulai mengabsen satu-persatu yang hadir lalu melaporkan data absensinya pada Miss Naya.
Mungkin karena tahu jika di pertemuan kali ini mereka hanya akan ikut promosi, banyak yang tidak hadir dengan alasan bermacam-macam.
Anehnya, Elgar and the gang yang sering absen itu malah datang kali ini, padahal sudah diumumkan di grup kalau di pertemuan kali mereka hanya akan ikut promosi saja, sedangkan kelas modelingnya libur.
Bisa saja mereka tidak membuka group chat. Cowok-cowok seperti mereka kan selalu sibuk membalas chat cewek-cewek hingga tidak ada waktu untuk merespons chat di grup.
“Sekarang gue bakal bagi kelompoknya. Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang,” ucap Febrila dengan berdiri di depan papan sambil membawa spidol, bersiap mencatat nama teman-temannya dan mengelompokkannya menjadi beberapa kelompok.
Semuanya diam saat Febrila mulai membagi kelompoknya. Mereka mendengarkan dengan baik agar tidak salah masuk kelompok.
“Kelompok yang bakal ikut promosi ke SMP Cendana terdiri dari Loly, Feby, Arfil, dan ...”
Febrila mengedarkan pandangan, mencari orang yang cocok untuk ikut ke dalam kelompok yang dia sebutkan barusan, karena dia mengelompokkan teman-temannya secara random. Tidak ada daftar khusus.
Miss Naya juga membebaskannya yang penting dalam satu kelompok terdiri dari 2 cewek, 2 cowok atau 3 cewek, 1 cowok karena lebih banyak ceweknya daripada cowoknya.
“Gue!”
Januar mengangkat tangan tinggi. Dia mengajukan diri untuk masuk ke kelompok yang sedang dibuat Febrila.
Semua sontak menjadikannya pusat perhatian karena hanya dirinya saja yang mengajukan diri. Sementara yang lain pasrah dengan kelompok yang dibuat Febrila.
Navy berdehem meledek. “Nggak bisa banget jauh dari ayang.”