Syauqi pov
"Hati hati" ucapku pada Habibah yg sedang berjalan dengan dipengangi oleh Habibi, setelah Habibah duduk di kursi belakang, aku pun masuk dan Habibi duduk disampingku, aku pun menjalankan mobilku."Kalo boleh tau, mas tinggal dimana?" tanya Habibi.
"Saya tinggal di komplek anggrek, sebenarnya saya hanya mengunjungi orangtua saya disini, karna sebelumnya saya bekerja di Solo, mungkin sekitar 2 minggu saya disini"
"Mas kerja di Solo, kakak saya juga ada disana"
"Iya tadi sempat cerita juga dengan Habibah"
"Oh gitu, kakak lama banget ya de"
"Ga apa apa kak"
"Oh ya, tadi kakak ketemu tante Annisa dan juga om Andri"
"Benarkah? Dimana?"
"Di toko buku, mereka beliin buku buat anaknya, dan yg bayarin buku itu juga mereka, padahal kakak udah larang, tau sendiri om Andri gimana?" aku mendengarkan mereka mengobrol.
"Mas itu sebelah kanan pesantrennya" aku menghentikan mobilku tepat didepan pesantren mereka, ini memang benar pesantren yg sama dengan adikku.
Aku turun dari mobil dan menghampiri mereka berdua yg sudah diluar.
"Mas, sekali lagi trima kasih ya, udah nolongin adik saya, terus nganter kita sampe sini"
"Sama sama, oh ya adik saya juga ada di pesantren ini"
"Benarkah? Namanya siapa?" tanya Habibi.
"Namanya..." aku mendengar hp ku bersering.
"Sebentar ya" ucapku pada mereka, aku mengangkat panggilan masuk dari Hanifa.
"Assalamualaikum"
"........"
"Astaghfirullah, mas lupa, iya iya, mas kesana sekarang"
"........"
"Waalaikumsalam" aku mematikan telfonnya.
"Sepertinya saya harus pergi sekarang, saya lupa mau jemput adik saya"
"Oh iya tidak apa apa mas, sekali lagi trima kasih ya"
"Sama sama, saya pergi dulu, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" aku masuk ke dalam mobilku, aku pun pergi meninggalkan mereka.
"Astaghfirullah, lupa ngasih tau namanya tadi" ucapku sedikit kesal, aku melihat buku biru itu di jok mobilku dengan tersenyum, semoga saja itu wanita yg aku cari.
Beberapa lama diperjalanan aku pun sampai di rumah sakit, Hanifa dan mamah ku sedang menjenguk temannya sakit, sudah tugasku menjemput mereka, aku turun dari mobil dan menghampiri mereka yg menunggu di depan rumah sakit.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, mas lama banget, dari mana aja?" tanya Hanifa.
"Maaf mas telat, ayo" ucapku pada mereka, dan mengajak mereka masuk ke dalam mobil, aku langsung menjalankan mobil setelah kami masuk semuanya.
"Gimana keadaan tante Dian mah?"
"Alhamdulillah sudah membaik, tadi Latifa yg jagain, dia juga nanyain kamu"
"Plus nitip salam, cieeeee yg ditaksir" ucap Hanifa yg berada dibelakangku, aku hanya diam saja menanggapinya.
"Tadi dia nungguin kamu, tapi karna kamu lama banget datengnya dia pergi karna mau kuliah, dan tante Dian dijagain suaminya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Inshaa Allah
SpiritualPercayalah pada Allah, maka tak akan ada lagi yg membuatmu kecewa.