Syauqi pov
"Assalamualaikum""Waalaikumsalam, mas Syauqi"
"Ya Habibah, ada apa?"
"Mas besok ada acara ga?"
"Ga ada kok, kenapa?"
"Ehm, besok dateng ya kerumah, keluarga Bibah ngadain pengajian, dan kak Nailah juga ada kok" aku diam dan berfikir, haruskah aku datang, apa mereka juga akan mengundang Akbar.
"Mas Syauqi"
"Ehm iya Bibah, inshaa Allah"
"Harus dateng ya, Bibah dukung kok kalo mas Syauqi sama kak Nai" aku mendengar Habibah tertawa disana, akupun tersenyum sedikit.
"Yasudah, inshaa Allah mas akan datang, terima kasih ya sudah diundang"
"Sama sama mas, yaudah kalo gitu, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Aku melipat kedua tanganku didepan dada, menyandarkan tubuhku dikursi taman yg berada dibelakang rumahku, menghirup udara setenang mungkin, ya Allah mengapa akhir akhir ini begitu banyak hal yang singgah difikiranku, aku sudah berusaha mengikhlaskannya, namun perasaan ini sedikit pun tak pernah hilang.
"Mas Syauqi" aku mendongakkan kepalaku keatas, kulihat Akbar menepuk bahuku pelan, aku membenarkan dudukku.
"Akbar, belum tidur?" Akbar duduk disampingku.
"Masih jam 9, belum ngantuk"
"Ohh begitu"
"Mas, besok ada acara?"
"Besok? Kenapa memangnya?"
"Temenin Akbar kerumah Habibi, tadi Akbar diundang katanya mereka ngadain pengajian" ternyata Akbar juga diundang, aku hanya diam, apakah aku benar benar harus datang.
"Inshaa Allah" ucapku.
"Mas juga diundang kan?"
"Iya, Habibah yg mengundang tadi"
"Bagus dong, besok kita pergi bareng, oke" aku hanya tersenyum pada Akbar, dia lalu pergi meninggalkanku.
Aku teringat pada Habibah yang begitu mendukung ku sejak dia tau bahwa aku menyukai Nailah, dia tau semuanya, aku memandang hp ku, ku buka galeriku, aku memandang foto wanita itu, wanita yang aku tunggu sejak 6 tahun lamanya, karena foto ini juga Habibah tau semuanya, aku tertawa sedikit mengingat kejadian waktu itu.
Flashback on
3 bulan yg lalu"Bibah, kamu belum pulang?" ucapku saat kulihat Habibah masih berada di depan kantor Reyhan, setelah tadi Habibah memberikan hasil tulisan Nailah yg baru.
"Mas Syauqi, belum, kak Habibi belum jemput"
"Kamu udah hubungi?"
"Hp aku mati mas, batrenya abis, tapi tadi kak Habibi udah bilang bakalan jemput aku"
"Kamu bilang sama dia jam berapa harus jemput kamu?" kulihat dia menggeleng.
"Ngga bilang mas karna aku fikir bakalan lama kayak sebelumnya, gataunya malah cepat"
"Ehm, pake hp saya aja, nih" aku memberikan hpku pada Habibah, kulihat Habibah seperti menahan tawa ketika melihat hp ku.
"Assalamualaikum kak Bibih"
"Waalaikumsalam, ini Habibah?"
"Iya ini Bibah, jemput Bibah kalo kakak udah selesai aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Inshaa Allah
SpiritualPercayalah pada Allah, maka tak akan ada lagi yg membuatmu kecewa.