"Cewek cantik pulang!" Jasmine berteriak heboh saat memasuki rumahnya. Ia langsung masuk ke dalam rumah saat Gavin mengantarnya tanpa menyuruh cowok itu mampir terlebih dahulu. Katanya ia takut cowok itu besar kepala.
"Dianterin siapa lo?" Tiba-tiba kakak laki-laki Jasmin nongol.
"Kepo lo bang!" ucap Jasmine. Ia langsung nyelonong masuk ke kamarnya.
"Lo dianterin cowok ya?" teriak Abangnya lagi. Jasmine menjulurkan lidahnya tanpa menjawab pertanyaan Abannya.
"Bun, Jasmine udah punya Pacar!" teriak abangnya kepada bunda yang sedang berada di dapur.
"Abang cari juga dong. Masa kalah sama adeknya!" jawab ibunya yang langsung disambut tawa Jasmine dari dalam kamarnya.
Memang beginilah suasana di rumah Jasmine sehari-hari. Keluarga yang harmonis. Terdiri dari seorang ayah yang bekerja sebagai direkrur di sebuah perusahaan. Ibu yang merupakan Ibu rumah tangga yang begitu perhatian dan seorang kakak laki-laki bernama Arya yang saat ini kuliah di salah satu universitas di Jakarta.
Arya itu sifatnya jail. Ia dengan jasmine ibaratkan tikus dan kucing yang tidak pernah akur. Tapi walaupun demikian sebenarnya mereka saling menyayangi satu sama lain.
Keluarga Jasmine memang tak sekaya Gavin, tapi Jasmine jauh lebih beruntung karena memiliki keluarga yang lengkap yang selalu ada disaat ia butuhkan.
"Jasmine, Arya cepat ke ruang makan. Makan malam sudah siap!" teriak ibunya dari meja makan. Ayahnya juga sudah pulang dan siap di meja makan.
Jasmin dan Arya keluar bersamaan dari kamar dan saling sikut-sikutan karena berebut untuk jalan duluan.
"Kalian ini jangan berebut dong. Kaya anak kecil aja!" omel ibunya.
"Abang ni Bun, rese," kesal jasmine sambil mencubit perut Arya.
"Aw ... apaan sih lo! Sakit tau ga," ringis Arya sambil mengusap-usap perutnya.
"Sudah-sudah. Ayo duduk dan mulai makan." lerai sang ayah yang dari tadi sudah geleng-geleng kepala melihat jebiasaan anaknya. Mereka berdua langsung duduk dan mengambil makanan di atas meja makan.
"Jasmine, gimana hari pertama sekolah kamu?" Ayahnya bertanya kepada jasmine tapi langsung di potong Arya.
"Dia sekarang sudah punya pacar yah," Arya ngomong seenaknya yang membuat Jasmin tambah kesal.
"Apaan sih lo." Ia menatap sinis Arya. "Boong yah. Aku belum punya pacar. Abang sok tahu!" Jasmine berusaha menjelaskan kepada ayahnya.
"Beneran? Kalau udah juga ga papa. Jangan kaya Abang yang bisanya cuma php-in anak orang," timpal ayah yang langsung membuat Arya cemberut.
Mendengar itu Jasmine langsung terbahak mendengarnya. "Rasain lo!" ia menjulurkan lidahnya. "Ih, ayah gaul." Jasmine mengacungkan jempolnya ke pada sang ayah.
"Lebay lo!" ledek Arya.
"Biarin ... Wleekk!" jawab Jasmine sambil menjulurkan lidahnya.
"Sudah-sudah, dihabisin nasinya." Ibu jasmine menengahi perdebatan diantara mereka. Mereka langsung menatap kearah ibunya lalu diam dan mulai menyantap makan malamnya.
***
Hal berbeda terjadi di kediaman Gavin. Di rumahnya terasa sangat sunyi karena sang mama sedang di luar kota. Hanya ada Gavin dan asisten rumah tangga. Karena bosan Gavin lalu masuk ke group line anak ganteng mama. Dimana group itu beranggotakan Gavin, kembar Devan, Davin, dan Ronald.GavinA: woiii...
M.Ronald: orang ganteng disini...🙌
davinpratama: gue ganteng
devanp17: 😣
M.Ronald: panjangin dikit napa...
GavinA: gue ikut ekskul photografer
Davinpratama: gue juga.. mau gebet cewek cantik...
devanp17: itu sih mau lo
GavinA: itu sih mau lo (2)
M.Ronald: itu sih mau lo (3)
Davinpratama: sirik aja lo semua
Davinpratama left the group
M.Ronald: ngambek doi...😁
GavinA: tapi gue serius mau ikut...
M.Ronald: iya gue tai sayang 😍
GavinA: sialan lo🙅
M.Ronald: sory typo. maksud gue tai....
Devanp17: alesan lo...
GavinA: dasar lo..
GavinA left the group
Devanp17 left the group
M.Ronald: jahat lo semua. maksud gue tau...
Davin senyum-senyum sendiri melihat obrolannya dengan sahabat-sahabatnya. Mereka selalu bisa membuatnya tertawa.
Tak lama ponselnya berbunyi memlerlihatkan nama mamanya di sana. Gavin langsung mengangkat telpon tersebut.
"Hallo macan," jawab Gavin semangat.
"Hallo anak ganteng. Sudah mamam belum." jawab mamanya di seberang sana.
"Ih ma, jangan kayak gitu ngomongnya. Aku bukan anak kecil lagi." Ia mengkerucutkan bibirnya. Ia kesal kalo ibunya memanjakannya.
Ibunya terkekeh, "Hehehe, kamu ini. Gimana hari pertama sekolah?" tanya Ayleen.
"its oke ... tetap jadi orang paling keren." jawab Gavin enteng.
"Kamu ini, udah makan belum? Besok mama balik. Jangan nakal ya!" nasihat Ayleen. Saat ini ia sedang berada di Surabaya karena urusan bisnis. Jadilah Gavin di rumah sendirian.
"Udah ma! Mama tenang aja."
"Ya udah. Selamat istirahat sayang. i love you!" kata Ayleen tulus.
" love you too!" balas Gavin. Ia lalu memutus telpon dan tidur. Karena sekarang sudah pukul sebelas malam.
Saat hendak tidur tiba-tiba ia ingat Jasmine. Tak tahu kenapa, ia selalu senyum-senyum sendiri bila mengingat saat ia menjahili Jasmine. Membuat cewek itu cemberut. Ia merasa kalau Jasmin cemberut tingkat keimutan cewek itu bertambah.
sedang apa ya dia sekarang? tanya Gavin dalam hati. Selanjudnya ia mulai mengantuk dan tertidur.
***
Keesokan harinya di sekolah, semua siswa disibukkan dengan pemilihan ekskul. Memang di sekolah ini siswa bebas mengikuti ekskul apa yang di sukainya.Gavin adalah kapten tim basket. Ia ikut ekskul basket dari kelas sepuluh bersama ketiga temannya. Tapi sekarang ia berniat untuk mendaftar ekskul photografer yang kebetulan di ketuai Jasmine. Ia mulai mengantre untuk mendaftar.
"Selanjutnya," kata Jasmine yang kebetulan penerima pendaftaran.
Ia menerima formulir dari tangan Jasmine. Ketika Jasmine hendak melihat wajah si pendaftar, Jasmine terkejut. "Lo!" ucapnya kaget.
"Hai sayang!! Kaget ya gue disini?" kata Gavin sambil mengedipkan matanya.
"Ngapain lo disini?" tanya Jasmine sinis.
" Joget!! Ya daftarlah ... Gimana sih lo!" jawab Gavin enteng.
"Ya emang ... tapi lo kan basket?" tanya Jasmine yang masih tidak mengerti.
"Ga salahkan gue juga daftar photografi?"
"Ya enggak sih ... tapi ..." tanya Jasmine yang masih tidak percaya.
"Ga ada tapi. Ni formulirnya. Sampai jumpa cantik!" ia menyerahkan formulir dan langsung meninggalkan Jasmine yang masih terpaku.
Saat telah sadar, Jasmine kembali kesal dan berkata " Kenapa sih dimana ada gue dia juga ikut?" katanya yang membuat semua orang di ruangan menatap padanya.
tbc....
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Gavin (Revisi)
Teen FictionGavin Aldebaran Abraham, cowok ganteng, kaya, most wanted, bad boy yang selalu mendapatkan apa yang diinginkannya. Namun apa jadinya kalau semua kesempurnaan itu berbalik jadi sesuatu yang tidak pernah dibayangkannya sekalipun? Jasmine Afsheen Myesh...