day - 41

528 38 1
                                        

Terduduk disamping Justin dengan berbagai makanan tersaji didepan mata bukanlah sesuatu yang pernah kubayangkan. Aku sendiri tak menyangka bagaimana kini aku duduk satu meja dengan Mom Pattie dan kedua adik tirinya.

Justin menceritakan, semuanya. Mengenai Jazmyn, Jaxon, hingga masa kecilnya bersama Mom Pattie. Tak hanya itu, aku senang karena Mom Pattie sudah menerimaku. Terbukti bahwa hari ini ia membuka beberapa album untuk ditunjukkan langsung padaku. Foto masa kecil Justin. Makan didalam kardus, bersama Bruce dan Diana-kakek Nenek Justin, hingga saat ia bernyanyi didepan Avon Theatre.

Justin menyantap makanannya, dibarengi Mom Pattie dan Jazzy juga Jaxon. Suasana yang baru sekaligus begitu mengejutkan. Aku masih harus menunggu waktu untuk bertemu Dad Justin. Kebetulan Jeremy diluar negeri untuk melakukan kontrak dengan perusahaan lain. Membuatku harus menunggu dengan jantung berdebar.

"Makan Yn.. " pinta Mom Pattie yang membuatku mengangguk sopan. Kusuap satu sendok kedalam mulut.

Rasa asin, asam, hangat, manis, langsung menghambur keseluruh dinding mulut. Makanannya begitu lezat. Dengan sajian piring besar juga gelas-gelas Cantik tertata. "Ini enak.." ujarku memecah keheningan.

Justin tersenyum, Mom Pattie menawarkan untuk menambah lagi makananku dengan menyodorkan beberapa lauk yang belum kusentuh. "Ayo dimakan. Ini memang khusus dibuat untuk kalian."

"Thanks Mom"

Seusai makan, aku terduduk di sofa dekat Tv, menemani Jazzy bermain. Justin membersihkan diri didalam kamar mandi dan Jaxon menghilang dibawah pengawasan Nanny wanita mereka.

"Ini bagus.." Jazzy memilih pakaian untuk Barbienya. Disaat bersamaan aku mendapati Mom Pattie keluar dengan membawa kain putih tebal-tidak, kupikir sebuah selimut ditangannya. Ia mendekat, tepat dihadapanku.

"Yn? Ini selimutmu malam ini" tebakanku benar. Ia menyodorkannya untukku. "Kamarmu ada disana, sudah Mom siapkan tadi"

"Terimakasih Mom, maaf jadi merepotkan"

Aku mendapatkan sebuah ruang yang letaknya jauh dari kamar Justin. Aku mengerti, kami belum menikah. Itu sebabnya aku mendapatkan kamar disini.

"Tidak Sayang.." Mom Pattie beralih, menatap Jazzy "Jazmyn, Mom Erin akan menjemputmu. Bersiaplah"

"Mom? Kenapa?"

"Karena Aku juga akan kesana"

"Tapi kenapa?" Lagi-lagi Jazmyn bertanya, membuat beberapa argumen disini. "Aku ingin disini. Bukankah aku sudah menelfon Mom?"

"Kau akan kembali besok. Aku harus ke luar kota untuk project pengurusan iklan"

Jazzy berdecak, membereskan mainannya dan bangkit dengan wajah muram, menaiki tangga dimana ia bertemu Justin dengan rambutnya yang masih basah dan tampak menggairahkan. Oh lord.

"Ada apa?" Tanya Justin pada Jazzy yang sama sekali tak didengar. Jazzy lurus masuk pada ruangan dilantai atas. Justin mengangkat tangannya keudara. "Mom?"

"Jazzy pulang.."

"Kenapa?"

"Aku akan keluar kota malam ini"

"Malam ini? " keningnya berkerut. Sesuatu yang tengah ia pikirkan sekarang. Dijawab Mom Pattie dengan sebuah anggukan.

"Jangan macam-macam dengan Yn"

Justin tertawa sengit. "Tahu saja.. hmm.. baiklah"

..

Aku melambai tangan. Setelah Jazmyn dan Jaxon pergi, gantian Mom Pattie yang berlalu. Aku terus diluar rumah sampai mobilnya tak terlihat.

THE FEELING (YN-YOUR NAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang