Pagi hari yang begitu cerah. Suasana pagi ini sangat berbeda dengan raut kedua pasangan pengantin baru kevin dan mila. Wajah mereka sama-sama seperti menahan kesal dan marah, bibir mila sendiri ia kerucutkan, wajahnya ditekuk penuh rasa kesal. Sedangkan kevin hanya memegangi bibir tipisnya yang terluka akibat tragedi semalam.
"Sumpah demi apapun, gue gak akan pernah maafin lo vin, GAK AKAN PERNAH!!" mila membatin, matanya menatap kevin tajam seolah ingin sekali menelan pemuda yang duduk dihadapannya itu hidup-hidup.
"GILA! Sakit banget bibir gue, mana sampai lecet gini lagi. Kenapa juga gue sampe ngelakuin hal itu sama dia. Sumpah demi apapun, gue gak tahu kenapa gue ngelakuin hal itu, gue gak bisa ngontrol diri gue. Gue, gue beneran gak tahu." kevin ikut membatin memikirkan kejadian semalam yang sama sekali tidak diduganya. Bibirnya terus ia pegang karna sedikit terluka akibat ulah mila yang berusaha menolak apa yang dilakukannya semalam.
"Kalau gue nanti beneran hamil gimana? Isssh!! Gue gak mau yah kalau harus punya anak dari cowok gila kayak dia! Gue bener-bener gak mau!!" mila memukul-mukul perut datarnya. Mencengkramnya kuat dengan rasa kesal dan benci saat mengingat kejadian buruk semalam.
"Dia kayaknya masih marah sama gue. Gue sendiri beneran gak tahu. Kalau gue sadar, gue juga gak mau nyentuh dia. Tapi gue ada diantara sadar dan tidak. Jadi gue bener-bener gak tahu.." kevin menunduk sesal. Ia tidak berani menatap wajah mila lagi karna mila langsung menatapnya tajam.
"Ekhem! Kenapa jadi mendadak diam-diaman seperti ini sih? Ayo dong dimakan sarapan paginya. Ayo vin, ajak istrimu itu. Kamu jangan diam saja!" tiba-tiba Harison membuka suara. Suasana yang hening itu pun menjadi hidup dan semua lamunan kevin dan mila terbuyar karenanya.
"I..iya pah.. I..ini juga kevin mau sarapan ko.." kevin berucap gugup dan gemetar. Ia mengambil sehelai roti dihadapannya. Mengolesinya dengan sedikit mentega dan selai coklat.
"Aku bisa ambil sendiri!!" ketus mila menepis tangan kevin saat hendak menaruh sehelai roti untuknya.
"I..iya, yaudah ini coklatnya.." kevin beralih menyodorkan selai coklat kearah mila.
"Aku gak suka coklat!!" mila kembali menolak. Sepertinya ia benar-benar marah dan membenci lelaki yang sudah berhasil menyentuh paksa dirinya malam tadi.
Kevin hanya mengangguk kecil dan pasrah. Walau sebenarnya ia kesal. Tapi ia harus tetap menjaga sikap didepan kedua orang tuanya dan kedua orang tua mila.
"Lucu sekali anak-anak kita itu mba.." Femmy mamah mila terkekeh kecil melihat tingkah putri dan menantunya.
"Iya mba Fem, lucu sekali. Jadi tidak sabar melihat mereka kalau sudah punya anak nanti. Pasti lebih lucu lagi.." balas Casma ikut terkekeh geli.
"Kayak gini dibilang lucu. Gue hampir gila gini mereka malah ketawa-ketawa. Dasar orang tua stres!!" kevin membatin kesal. Ia sampai tega menyebut ibu dan ibu mertuanya sendiri stres. Benar-benar anak durhaka lelaki muda ini.
"Ini semua gara-gara papah sama mamah! Kenapa sih kalian itu harus nikahin mila sama orang gila kayak dia? Emangnya mila gak bisa cari laki-laki lain apa?
Mana ngeselin banget lagi. Kalau sampai mila punya anak dari orang gila ini, mila akan BUNUH anak itu!!" mila membatin kesal. Raut wajahnya penuh dendam dan emosi. Kedua kakinya sampai ia tendang-tendang kecil dan mengenai kaki kevin. Mila bahkan menginjak kaki kevin saking kesalnya."Aw! Aduhh, sakit tau!! Lo tuh bisa diem gak sih? Bibir gue aja masih sakit gara-gara lo gigit, sekarang lo nginjek kaki gue, dasar cewek stres!!" kevin berbisik kesal dengan suara pelannya agar tidak didengar oleh kedua orang tuanya juga orang tua mila.
"BODO!! Rasain aja! Ini gak sebanding dengan apa yang lo lakuin sama gue! IHH!!" mila kembali menginjak kaki kevin sekuat tenaga. Kevin hanya meringis menahan rasa sakit.
"Dasar cewek gila! Kalo nyokap bokap lo udah pulang dan bokap nyokap gue pergi, gue siksa juga lo!!" kevin mengancam ngasal.
"Sebelum lo siksa gue. Lo yang akan gue siksa duluan! Issh IHH!! Rasain nih!!"
"Aduh, aduhh!! Aww! Sakit tau!!"
"Biarin, biar lo tau rasa, NIH!!"
"Aww!! Aduh-duh.."
BRUUKK!!
Karna dorongan kencang dari mila , kevin yang tidak bisa menahan dorongan tersebut, Akhirnya kursi yang kevin duduki pun terjatuh hingga membuat kevin kesakitan karenanya.
"Hahaha hahaha.." mila tertawa begitu puas melihat tubuh kevin jatuh dari kursi.
Stev, Harison, Casma serta Femmy hanya terpelongo melihat sikap perempuan cantik itu.
"Gila ya lo! Gue kesakitan kayak gini malah lo ketawain, dasar istri durhaka lo! Stress!!" dumel kevin kesal. Namun lagi-lagi kedua orang tuanya serta kedua orang tua mila hanya melongo bingung.
"Lagian, siapa suruh lo macem-macem sama gue! Belum kenal gue sih lo, ahaha" mila kembali tertawa terbahak.
"Awas lu! Tunggu pembalasan gue ntar!!" kevin mengancam kesal. Ia kemudian bangkit dari jatuhnya dan membenarkan posisinya agar duduk kembali.
Stev dan Harison saling memandang satu sama lain. Begitu pun Casma dan Femmy. Keempat paruh baya ini mengerutkan keningnya bingung tidak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
RomancePernikahan harus didasarkan atas cinta , namun apa jadinya jika pernikahan kedua insa KEVIN JULIO dan JESSICA MILA ini didasarkan atas perjanjian kedua orang tuanya