**
Setelah selesai memandikan jagoan kecilnya dan memakaikan pakaian simple pada El. Mila membawa jagoan kecilnya itu keluar kamar. Ia menghampiri kevin yang tampaknya sudah siap untuk mengajaknya pergi sore ini."Katanya dinner. Tapi ko sore-sore? Ini sih bukan dinner.. Uhh kamu gak seru." dumel mila memprotes sebal.
"Dinnernya ditunda aja yah? Biar jadi besok malem mil. Sekarang kita jalan-jalan aja dulu. Sekalian aku mau beliin sesuatu buat kamu juga El.
Jadi kita ke mall aja. Besok malam baru kita dinner.." jelas kevin. Ia mengecup puncak kepala El yang tengah mila gendong."Ko besok sih?
Tadi janjinya malam ini. Tapi sekarang kamu malah ajakin aku sama El jalan-jalan. Kenapa gak nanti malam aja.." mila menatap kevin bingung."Nanti malam aku gak bisa sayang..
Besok aja yah?
Lagian kalau malam ini trus ajakin El, nantinya gak seru. Gak bisa romantis. Aku maunya besok malam aja. Dan itu tuh khusus cuma buat kita berdua aja. Kalo El ikut nanti dinnernya jadi gak berkesan, yang ada malah ancur lagi sayang.. Jadi jalan-jalan sama Elnya sore ini. Besok malam baru kita berdua, biar lebih romantis mil.." jelas kevin lembut diiringi senyum.Mila menghela nafasnya. Sebenarnya ia malas kalau sore ini harus pergi. Lagian dinner bertiga dengan El pun pasti akan lebih bertambah seru esok harinya, bukan justru kacau seperti yang kevin fikirkan.
"Hemm yaudah yuk berangkat?
El kayaknya udah gak sabar tuhh..
Yuk mil?" kevin merangkul pundak mila mengajaknya keluar."Iya. Yaudah kita berangkat sekarang.." balas mila mengangguk setuju.
Keduanya pun bergegas keluar menuju mobil putih kevin untuk segera pergi menuju salah satu pusat perbelanjaan, dimana kevin akan mengajak istri beserta jagoan kecilnya itu bersenang.
"Sikap kevin sedikit aneh.
Dia kenapa yah?
Tadi juga aku sempet denger dia ngobrol ditelfon. Tapi gak tau sama siapa. Katanya sih kaya ngajakin ketemu gitu nanti malam..
Hemmm tapi giliran ditanya, dia bilang gak mau kemana-mana.
Sebenernya ayah kamu itu kenapa El?.." mila membatin bingung melihat sedikit keanehan pada suami tercintanya itu.Terlihat kevin begitu fokus mengendarai mobil Alphard putih kesayangannya. Bibirnya sedari tadi tak henti tersenyum, kedua mata beningnya pun sesekali menoleh memandang wajah cantik istri tercintanya yang duduk bersebelahan dengannya.
"Besok malam pasti bakalan sempurna. Aku yakin kamu bakalan makin sayang sama aku nantinya mil. Siap-siap aja denger kalimat cinta serta pujian dari kamu buat aku.
Aku yakin kamu bakalan muji-muji aku karna dinner kita yang berkesan. Aku yakin itu.." batinnya begitu yakin. Ia membayangkan indah serta romantisnya acara dinner esok, yang sudah ia persiapkan dengan sangat matang."Ngapain sih dari tadi senyam-senyum terus?
Mending fokus deh nyetirnya. Jangan sampai nanti kita malah kenapa-napa !" ketus mila tiba-tiba. Rupanya ia cukup risih melihat tingkah suaminya yang senyam-senyum terus padanya itu."Hemm cuma senyum aja masa gak boleh sih? Lagian aku tuh senyum karna lihatin El. Dia lucu banget tau sayang.." ujar kevin menyentuh lembut rambut El.
Mila memalingkan wajahnya menatap kearah luar lewat kaca jendela mobilnya. Tubuh mungil El pun diangkatnya dan dibuat berdiri agar memandang keluar kaca.
"Kenapa sih? Ko kamu jadi jutek gini sama aku?" kevin menatap bingung sikap istrinya ini.
"Jawab aja sendiri. Ngapain nanya-nanya!" balas mila masih saja ketus tanpa menoleh. Kedua tangannya menahan tubuh El yang meloncat-loncat kecil kegirangan diatas pangkuannya.
Kevin menghela nafasnya. Ia sedikit mengurangi kecepatan laju mobilnya agar lebih santai dan membuat suasana serileks mungkin.
"Kalau aku punya salah, aku minta maaf deh mil. Tapi jangan cuek dan ketus kaya gini dong. Gak enak tau sayang. Katanya udah damai, tapi ko gini?" kevin juga ikut memelankan suaranya. Wajahnya terlihat sedikit sedih karna sikap istrinya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
RomancePernikahan harus didasarkan atas cinta , namun apa jadinya jika pernikahan kedua insa KEVIN JULIO dan JESSICA MILA ini didasarkan atas perjanjian kedua orang tuanya