**
Pagi-pagi sekali kedua pasangan muda ini rupanya sudah terbangun. Mila tampak begitu rapi dengan pakaian simple yang memang biasa menjadi pakaiannya sehari-hari.
Rambut panjangnya pun ia biarkan tergerai bebas begitu saja. Wajahnya hanya dipolesi sedikit polesan make-up tipis yang membuatnya semakin cantik dan lebih fresh. Sepertinya tidak akan ada satu orang pun yang menyangka kalau dirinya sudah pernah melahirkan dan memiliki satu orang anak.
Wajahnya saja sangat cantik dan fresh seperti gadis-gadis muda pada umumnya."Gak usah segitunya deh ngelihatin gue. Kesambet tau rasa lo!" ujarnya tiba-tiba ketus saat melihat sosok kevin yang berdiri diambang pintu kamarnya.
"Biasa aja kali. Lagian gue emang udah kesambet sama lo. Lebih tepatnya sih kesambet cinta elo.." ucap kevin menyunggingkan senyum penuh canda.
"Gak usah ngegembel deh masih pagi-pagi juga. Gak ada uang receh tau gak!" ketus mila mendorong tubuh kevin seraya berjalan keluar dari kamarnya.
Lagi-lagi kevin hanya tersenyum kecil melihat ocehan serta gerutuan istri tercintanya ini.
Mila duduk dikursi meja makannya. Kevin pun mengikuti dan ikut duduk. Mila mulai mengambil helaian roti tawar yang akan menjadi sarapan paginya. Dan kevin juga ikut melakukan hal tersebut dan membuat mila menatap kesal.
"Kalo bukan karna semalam gue ketiduran, gue gak bakal mau yah lo tinggal dan nginep disini. Ngeselin tau gak lihat muka lo terus, bosen!" mila berujar dengan nada ketusnya.
Kevin hanya terkekeh menahan tawa.
"Gak usah ketawa deh lo!
Lo pasti sengaja kan bikin gue ketiduran, trus gak bangunin gue biar lo bisa nginep disini. Bisa deket terus sama gue. Ngaku aja deh. Gue tau ko lo tuh udah cinta mati sama gue, jadi gue rasa wajar sih kalo elo segila itu.""UHUK!!" kevin langsung tersedak mendengar ocehan mila yang nyerocos tanpa jeda. Roti tawar yang dimakannya sampai hampir saja keluar lagi akibat ocehan istrinya itu.
"Biasa aja kali vin, gak usah pake acara keselek kaya gitu.." mila menatap kevin dengan sedikit memalingkan wajahnya seperti menahan tawa.
"Elo yang biasa aja.
Secinta-cintanya gue, kalo sikap lo kepedean kaya tadi. Cinta gue bisa luntur tau gak.""Oh ya? Emang cinta itu kaya baju apa sampe luntur segala. Baru denger gue." ujar mila sedikir menggoda. Rupanya perempuan cantik ini bisa juga bercanda dengan suaminya.
"Eh iya, lo semalem gak ngapa-ngapain gue kan?"
"M..maksud lo?" kevin menatap mila bingung.
Mila sedikit memiringkan kepalanya. Ia memegang leher putih jenjangnya yang terdapat beberapa tanda merah disana.
"UHUKK!!" kevin malah kembali tersedak melihat tanda merah tersebut. Mulutnya menahan antara ingin tertawa dan terbatuk. Ia mengingat apa yang dilakukannya pada mila semalam yang bisa menghasilkan tanda merah tersebut.
"Lo gak usah ketawa deh! Gue tuh tanya ini kenapa leher gue bisa merah-merah gini? Lo gak ngapa-ngapain gue kan?" mila bertanya sekali lagi.
Kevin buru-buru meneguk segelas air putih dihadapannya agar potongan roti didalam mulutnya bisa segera ia telan.
"Vin?"
"Iya-iya. Guee..
Gue gak ngapa-ngapain ko. Suer deh.
Lo tau sendiri kan kalau semalam gue tidur disofa, sedangkan elo diatas kasur. Jadi gak mungkin kalau gue ngapa-ngapain.." jelas kevin menunjukkan senyum selebar mungkin."T..trus ini merah-merah bekas apaan?
Perasaan kemarin gak ada, tapi kenapa paginya jadi ada? Mana lebih dari satu lagi. Ada tiga tau gak." mila memegang leher jenjangnya sebelah kiri dan kanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
RomancePernikahan harus didasarkan atas cinta , namun apa jadinya jika pernikahan kedua insa KEVIN JULIO dan JESSICA MILA ini didasarkan atas perjanjian kedua orang tuanya