perjanjian cinta part 14

6.4K 209 1
                                    

Malam kini telah tiba. Perempuan cantik ini rupanya sudah tampak rapi dengan pakaian simplenya. Rencana untuk pergi menonton malam ini bersama alex sang kekasih sudah dibayangkannya sejak tadi. Bibir tipisnya pun tak henti tersenyum membayangkan suasana studio bioskop saat menonton nanti.

"Alex.. Duhh aku jadi gak sabar buat ketemu kamu . Kamu bilang sore tadi udah ada di Bandung. Uuhh kamu tuh emang cowok yang paling pengertian yang pernah aku temuin. Love you... " ujarnya diiringi senyum. Bayangan wajah tampan alex sang kekasih pun seakan melekat difikirannya. Alex  membuat perempuan cantik bernama lengkap jessica mila ini seperti orang yang hampir kehilangan akal sehat.

Mila pun keluar perlahan dari kamarnya. Ia meraih tas hitam kecilnya yang memang selalu ia bawa saat hendak berpergian. Tak lupa dirinya pun membawa sebuah jaket hitam karna udara diluar cukup membuat tubuh dingin.

"Tumben tuh orang gila satu gak ganggu. Dia kemana yah? 
Perasaan tadi masih disini deh.." tiba-tiba mila menghentikan langkahnya. Sejenak pandangannya pun memutar mencari sosok kevin suami sah nya.

"Waah kayaknya tuh orang gila satu gak ada deh. Hemm berati aman dong?
Aaaaahh alex.. Im coming !!" dengan sangat senangnya mila langsung berteriak, berlari kecil keluar dari dalam rumahnya. Entah dimana kevin berada. Dirinya benar-benar tidak mau peduli akan kehadiran satu mahklu yang menjabat sebagai suami sah nya itu.

**
Dengan langkah penuh semangat mila meraih handle pintu depan rumahnya. Ia berjalan keluar. Tanpa melihat kiri dan kanan. Ia sama sekali tidak menyadari dua sosok lelaki paruh baya ditambah satu lelaki , tengah berdiri memperhatikannya.

"Ekhemm!!" suara deheman lelaki itu terdengar kaget ditelinga mila.
Langkah kakinya pun terhenti. Sejenak ia berfikir sesaat sebelum memutar badannya melihat siapa yang kini berada dibekangnya.

"Mau kemana kamu mila?" Lelaki paruh baya yang ternyata Stev ini yang bersuara.

"Kamu mau kemana malam-malam seperti ini mila?" lelaki disampingnya kini ikut-ikutan bersuara.

Mila semakin dibuat kaget tidak percaya. Bola matanya seolah mendadak belok saat melihat dua lelaki paruh baya Stev dan Harison beserta kevin sang suami

"Hehee papah.. K..ko papah bisa ada disini sih pah? P..papah kapan datangnya?" dua pertanyaan konyol mila lontarkan pada papah dan mertuanya itu.

"Haha mampuss lu!!" kevin membatin puas melihat mila yang begitu terlihat kakuk karna tertangkap basah hendak pergi keluar rumah tanpa didampingi oleh sang suami

"Sekarang kamu masuk! Papah tidak suka kalau kamu keluar rumah malam-malam seperti ini!" tegas Stev.

"T..tapi pah? Mila cuma mauu.."

"Papah bilang masuk!" 

"Hufh, ko malah jadi kayak gini sih.." mila menghembuskan nafas berat. Ia terpaksa harus berbalik arah dan kembali masuk kedalam rumahnya seperti keinginan Stev tadi.

"Hah ciaan deh gak jadi nonton yahh. Entar nonton bareng gue aja yah? Kita nonton film horor.. Sekalian kita usaha bikin baby juga. Biar bokap seneng.. Haha"

"PLUK!!"

"Enak aja! Sialan lu! Awas aja kalo sampe nyentuh gue lagi. Lagian bukannya prihatin malah seneng. Isshh ngeselin banget sih lo!!" mila menggerutu kesal. Ia sempat memukul lengan kevin yang langsung lari masuk menyusul papah dan mertuanya.
Mila benar-benar dibuat kesal. Kencan dan acara nontonnya jadi gagal dan berakhir tragedi seperti ini.

"Awas lo vin! Gue yakin lo pasti yang nelpon papah biar pada kesini. Lo tuh pasti cemburu karna gue mau jalan sama pacar gue, Iya kan?" mila malah ngoceh sendiri sambil berjalan masuk menyusul kevin dan papah juga mertuanya.

Perjanjian Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang