**
Tiga hari kini telah berlalu. Mila sudah tidak dirawat dirumah sakit lagi. Sejak kemarin lusa, Ia juga bayinya memang sudah dibawa pulang dan tinggal kembali dirumah mewahnya.
Berhubung mila masih belum bisa sepenuhnya mengurusi Bayi. Maka Femmy maupun Casma lebih memilih untuk menginap beberapa hari dirumah yang mila juga kevin tinggali.
Sedangkan Stev dan Harison sendiri, harus bolak-balik Bandung-Jakarta jika ingin bertemu dengan istri juga cucu kesayangannya."Mah air hangatnya udah beluum?" terdengar suara teriakan mila dari dalam kamarnya.
"Sebentar lagi mil, nanti langsung mamah antar kekamar kamu. Tunggu sebentar lagi.." sahut Femmy ikut mengencangkan suaranya dari arah kamar mandi.
"Kenapa mesti pake air hangat sih? Kenapa gak air dingin aja?" celetuk kevin tiba-tiba.
Mila langsung melotot menatap suaminya yang selalu membuatnya emosi itu.
"Biasa aja kali. Gak usah melotot gitu, kan gue cuma tanya.."
"Lo mau lihat anak ini menggigil kedinginan hah? Lo kalo nanya tuh pake logika dong!
Ya harus pake air hangat mandiin bayinya, karna dia masih kecil. Kulitnya itu masih rentan tau! Emangnya kulit elo!" jelas mila sewot."Biasa aja kali. Ya siapa tau aja gitu. Kan kalo pake air dingin biar lebih sehat."
"Tapi El masih kecil vin, lo tuh bener-bener ngeselin yah!" mila tampak emosi.
"Muach! Gak usah mulai ngedumel deh depan gue. Pertanyaan gue tuh gak pake dumelan apalagi nada sewot. Jadi biasa aja okeh?" kevin menyambar bibir mila dan mengecupnya sekilas.
"Isshhh Elooo!!!"
"Haha, lo teriak gue terkam lo! Biar El langsung punya adik sekalian haha."kevin mengancam ngasal. Alhasil mila pun langsung diam. Ia tidak mau kevin melakukan hal yang menurutnya mengerikan terhadapnya.
"Lo sekarang makin aneh! Gue gak ngerti. Kadang lo tuh baik, kadang juga enggak.
Bunda gak ngerti sama ayah kamu itu. Dia udah kaya orang gila beneran. Sikapnya berubah-rubah terus kaya bunglon.." batin mila menggerutu sebal seraya memandang wajah El bayi tampannya.Tak lama Femmy pun datang menghampiri. Ia membawa bak berisi air hangat, disana Casma juga hadir dan menyiapkan semua perlengkapan mandi untuk El. Bayi tampan itu sampai diurusi oleh kedua oma dan bundanya langsung saat hendak dimandikan.
"Bajunya dilepas dulu mil, nanti biar sama mamah aja mandiinnya. Kemarin kan sama mamah Femmy, nah berati sekarang giliran mamah." suruh Casma lembut.
Mila mengangguk setuju. Ia pun mulai melepas satu persatu pakaian yang melekat ditubuh bayi mungilnya.
"Pelan-pelan kali mil, sampe nafsu gitu bukain bajunya. Kalau mau nafsu mah saat bukain baju aku aja. Jangan bukain bajunya El.." goda kevin.
"Diem lo! Gak sudi gue bukain baju lo! Lagian gue gak nafsu tuh sama lo!" ketus mila sebal.
"Haha yakin gak nafsu?
Tapi kalo gak nafsu, ko El bisa sampe hadir yah dimuka bumi ini?" kevin kembali menggoda."Lo bisa diem gak sih?
Lo mau gue telanjangin juga HEM?" mila menghentikan aktifitasnya dan menatap kevin geram."Mau bangeett.. Ayo sini, nih gue siap.." kevin merentangkan kedua tangannya Dan semakin menggoda mila.
"Lo lama-lama gue mutilasi juga! Ngeselin banget sih hidup lo!"
"Muach! Gue becanda kali..
Gue tuh enggak serius, dan cuma becandaan aja. Jadi gak perlu pake emosi, paham?" jelas kevin. Lagi-lagi ia menyambar bibir mila dan mengecupnya sekilas.Mila tidak mengeluarkan kata lagi. Kalau kevin sudah mengecupnya seperti itu, rasanya ingin marah pun malah menjadi lucu. Jadi seperti inilah ekspresinya, seperti orang salting.
"ini mah El nya." dengan sangat pelan dan hati-hati mila memberikan bayi El pada Casma.
"Uhhh cucu omaa.
Ko masih tidur aja cih? Cucu oma ternyata pemalas juga yah ? Percis ayah kamu, jam segini masih aja tidur.." oceh Casma memandang wajah mungil El yang memang tetap saja tenang padahal hendak dimandikan."Kevin gak pemalas kali mah. Ayahnya rajin gini juga. Pasti nurun dari bundanya itu, bukan dari kevin.."
"Heh?" mila langsung melotot menatap kevin.
"Haha becanda sayang, becandaa.
Udah dong jangan marah terus. Mending kamu tuh lihatin cara mandiin bayinya dengan serius, biar bisa dan gak takut-takut lagi. Masa udah jadi bunda tapi yang mandiin El mamah terus. Kan gak lucu.." kevin merangkul pundak mila diiringi tawa kecil yang khas."Gue belum pengalaman tau, makanya belum bisa." ujar mila sedikit ketus. Tangannya berusaha melepaskan tangan kevin yang merangkul dipundaknya.
"Gue sayang sama lo. Bisa seperti ini untuk sebentar gak? Ijinin gue ngerasain indahnya ngerangkul istri sendiri sambil lihat bayi kita dimandiin.." bisik kevin pelan. Mila terkejut mendengar kevin berbicara seperti itu.
"Cuma sebentar mil, kalau lo bisa bersikap seperti yang gue inginkan, gue akan bersikap baik sama lo. Yakin deh, gue gak akan nyebelin.." bisiknya lagi. Kini tangannya ia turunkan dari pundak mila. Tangan kanannya itu ia letakkan dipinggang kanan mila dan merangkul tubuh mila dari samping.
"Kayaknya lo udah mulai gak waras lagi. Bagi gue kalau lo udah bersikap lembut dan baik itu berati lo gak waras. Dan sekarang gue yakin lo lagi kumat.." mila membatin melihat keanehan pada diri kevin. Lengan kirinya sampai kevin genggam. Posisi yang sangat romantis dan terlihat seperti pasangan harmonis.
"lihat mil, anak kita nangis.. akhirnya keluar juga tuh suara tangisan dia. Lagian salah sendiri, jadi bayi ko anteng banget, jarang nangisnya, tidur terus dari tadi." tiba-tiba kevin melihat bayi tampan El yang terdengar menangis saat tengah disabuni oleh Casma. Tangisannya cukup kencang dan mengerikan untuk mila.
"Maah mandiinnya pelan-pelan. Mila gak tega kalau udah lihat dia nangis kayak gini. Pelan-pelan maah.." pinta mila merasa teriris melihat putra kecilnya yang menangis kencang seperti itu.
"Gak papa mil, bayi menangis itu sehat. Lagian bener kata kevin, dari tadi El tidur terus, suaranya jarang keluar. Jadi biarin aja kalau dia nangis. Nanti kan bisa langsung ditenangin sama kamu." jelas Casma enteng.
"Iya bener mil, tenang aja. Bayi nangis itu udah biasa. Justru bayi yang gak mau nangis itu yang perlu dikhawatirkan.." ujar Femmy membenarkan.
"Ya tapi tetep aja kasihan mah.. Hati mila gak tega lihatnya.." mila menatap dengan mata berkaca.
"Gak usah lebay deh sayangkuh. Nanti langsung dikasih Asi aja. Pasti gak nangis lagi." ujar kevin tersenyum lebar dan kembali mengentengkan.
"Bilang aja kalo lo mau lihat itu gue lagi. Iya kan?" ketus mila.
"Enggak. Ngapain gue lihat yang kaya gitu. Itu udah jadi milik El, jadi gue gak bisa milikin percuma."
"HAHH?" bola mata mila melotot kaget mendengar ucapan kevin yang asal ceplos dan tanpa difikir dulu kalau berbicara.
Kevin hanya terkekeh menahan tawa. Baginya ekspresi terkejut mila itu sangat lucu dan mengundang tawa.
"Kayaknya gue makin sayang dan cinta sama elo mil. Tiap gue ngeledekin loe, godain lo. Tiap itu juga rasa sayang gue terus bertambah..
Gue gak tahu kenapa gue kaya gini. Tapi gue bener-bener gak mau kehilangan lo. Gue pengen lo selamanya jadi istri gue mil, selamanya.." batin kevin berucap dalam hati.Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
RomancePernikahan harus didasarkan atas cinta , namun apa jadinya jika pernikahan kedua insa KEVIN JULIO dan JESSICA MILA ini didasarkan atas perjanjian kedua orang tuanya