perjanjian Cinta part 12

6.7K 219 0
                                    

Mila Perempuan cantik ini kini sudah berada disebuah resto. Ia duduk berdua bersama seorang lelaki berpipi cuaby. Kulitnya putih dan rambutnya dibuat jambul keatas. Sangat tampan sekali, mungkin dimata mila lelaki yang sering disapa ali ini jauh lebih tampan dan baik dari pada kevin suaminya yang selalu membuat darah tingginya naik.

"Kangen gak sih sama aku?" tiba-tiba ali meraih lengan halus mila. 

"Kalau gak kangen, gak mungkin aku temuin kamu disini.." mila berujar pelan diiringi senyum. Ali ikut tersenyum. Ia mengecup pelan punggung tangan mila yang halus itu. 

"Makasih sayang. Oh iya makanannya dimakan yah? Aku suapin mau?" tawar ali. Mila mengangguk kecil dengan senyum yang tak pernah henti ia sunggingkan dari bibir tipisnya. 

Ali pun mulai menyuapi mila. Ia menyodorkan sesendok makanan yang memang tadi sudah dipesan untuk kekasihnya itu. Menyuapi dengan sangat pelan dan penuh kelembutan. Sedangkan tangan kirinya menggenggam erat jemari lembut mila. Pemandangan yang sangat romantis pun terlihat.

"Aduh, pelan-pelan dong Li. Suapinnya sedikit-sedikit aja.." 

"Hihi iya maaf sayang, akunya terlalu terkesima sih lihat wajah kamu. Cantik banget habisnya.." puji ali tertawa kecil. 

"Kamu tuh paling jago kalau udah muji. Emh, tapi kamu juga ganteng ko. Aku aja sayang banget sama kamu.." mila menatap wajah ali. Bibirnya tersenyum, ia mengusap pipi ali yang cuaby itu. 

Ali hanya diam. Ia rupanya sangat menyukai apa yang dilakukan kekasihnya itu. Ali mengangkat tangannya. Menyentuh lengan mila yang masih menempel dipipinya. Bibirnya pun ikut tersenyum. Kedua bola mata yang bening itu kini saling bertemu pada satu titik. Saling menatap peuh rasa kagum dan sayang. 
Sejenak suasana pun menjadi hening selama beberapa detik. 

"Aduh sayangku cintakuu!! Kamu itu aku cariin kemana-mana ternyata ada disini.. Ya ampuun sayaang.. Kamu tuh hampir aja buat aku gila tau gak. Aku nyariin kamu kemana-mana baby..!!" 

Tiba-tiba mila dan ali menoleh cepat mendengar suara celotehan lelaki yang tiba-tiba saja datang mengagetkannya. Keduanya sama-sama bingung dan kaget. Ali tidak mengerti apa yang lelaki tersebut maksud. Sedangkan mila sendiri seolah terkena serangan struk mendadak begitu mendapati suaminya bisa ada dan menghampirinya disana. 

"E..elo siapa?" ali bertanya bingung. Ia menunjuk lelaki tersebut dengan kening mengerut. 

Namun lelaki yang ternyata kevin itu tidak menggubris pertanyaan ali. Ia seolah tidak melihat sosok lelaki tampan berpipi cuaby itu. Ia justru malah mendekat kearah mila dan merangkul pundak istrinya itu. 

"Aku dari tadi nyariin kamu sayang. Ternyata kamu ada disini. Kamu gak papa kan baby? Aku tuh cemas banget. Aku khawatir sayang.. 
Kamu benar-benar gak apa-apa kan? Ada yang kurang atau luka? Mana baby? Sini aku lihat sayang?" kevin meraih pundak mila. Ia memutarnya kekiri dan kekanan. Celotehan ria terus keluar dari mulutnya. Entah habis kesambet setan apa sampai-sampai kevin bisa bersikap seperti ini. 

"Isssh, lo tuh ngapain sih ke..." belum sempat meneruskan ucapannya. Kevin justru langsung mengecup bibir mila dan kembali berceloteh ria. 

"Muach! Aku tuh khawatir sayang.. Aku khawatir banget sama kamu, mmUUACH!! Kamu benar-benar gak papa kan baby? Muach! Aku khawatir sama kammuh!!" 

Bola mata mila langsung melotot kaget seakan hampir saja melompat dari tempatnya. Kevin dengan begitu gilanya berani mengecup bibirnya. Bahkan sampai lebih dari satu kali. Mila terkejut, begitu pun dengan ali yang hanya bisa cengo melihat apa yang terjadi didepan kedua bola matanya itu. 

"EL,LO tuh apa, appa an ssih!!" mila berbisik geram. Ia berusaha melepaskan dan menjauhkan tubuhnya yang masih kevin raih dengan kedua tangannya itu. 
Namun semuanya terasa begitu sulit karna kevin seolah mengunci dirinya. 

Perjanjian Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang