Setelah selesai dibersihkan. Kini mila beserta bayi mungil yang baru saja dilahirkannya sudah dipindahkan diruangan rawat inap.
Ruangan berbentuk persegi yang cukup besar dan nyaman itu menjadi saksi bisu kebahagiaan yang dirasakan oleh mila juga keluarga besarnya."Bayinya cantik yahh ? Wajahnya mirip mila."
"Hussh! Bayinya laki-laki pah. Masa papah bilang cantik?"
"Hah? laki-laki ya mah? Duuhh berati papah salah mah.."
"Heem ya emang salah pah, siapa juga yang bilang papah bener.." Femmy mendesah sebal.
Mila hanya tertawa kecil melihat tingkah kedua orang tuanya yang cukup lucu ini. Apalagi tingkah Stev. Berhenti berulah dengan handphone, kini ia justru asik dengan cucu pertamanya yang sangat tampan itu.
"Oh iya mah, kevin kemana yah?" tiba-tiba satu pertanyaan terlontar juga dari bibir tipis perempuan cantik ini.
"Kevin lagi selesaikan biaya administrasinya dulu. Katanya biar gaa..."
"Aduh, maaf yah lama."
Tiba-tiba kevin masuk dengan tergesa-gesa menghampiri istri juga ibu mertuanya.
"Nahh, itu udah datang.." ujar Femmy menoleh mendapati sosok yang ditanyakan oleh putrinya barusan.
"Kenapa memangnya mah?" kevin memandang Femmy bingung.
"Enggak, tadi mila nanyain kamu. Katanya kamu kemaa.."
"Engh, e..enggak ko vin, t..tadi aku cumaa, cuma bingung aja ko kamu gak ada disini. Padahal kan tadi.." mila menghentikan ucapannya.
"Aku gak akan kemana-mana ko. Aku kan selalu disini, dihati kamu.." kevin berjalan pelan mendekati mila lalu mengecup kening mila
"DEGG!!"
Jantung mila seolah berhenti berdetak. Tubuhnya menjadi kaku mendengar sekaligus melihat apa yang dilakukan oleh kevin terhadapnya.
"Oh iya, anak kita mana mil? Aku pingin lihat, aku juga pingin gendong dia.." kevin berucap kembali. Ia mencari sosok bayi mungil yang memang belum sempat dilihatnya lagi.
"Ini vin, dari tadi kan bayinya mamah gendong. Masa kamu tidak lihat?" Femmy menunjukkan bayi mungil tampan yang tengah digendongnya.
"Hehe iya yah? Aduh, gak kelihatan mah.." kevin cengengesan mendengar ucapan ibu mertuanya.
"Gimana mau kelihatan mah? Orang baru masuk aja yang dicari istrinya, bukan anaknya. Jadi ya begitu.." Stev menyindir dengan nada lucu.
Kevin maupun mila hanya terkekeh akan hal yang cukup mengundang tawa itu.
Tak lama Femmy memberikan bayi mungil yang digendongnya agar beralih untuk kevin gendong."S..sama mila dulu aja mah. Kevin takut. B..belum bisa gendong bayi.." tolak kevin gugup.
"Iya sini mah, sama mila aja. Mila pingin gendong.." mila mengulurkan kedua tangannya.
Dengan senang hati Femmy sang mamah pun memberikan bayi mungil itu agar beralih kepangkuan bundanya."Pelan-pelan mah, mila juga gak terlalu bisa gendong bayi.." ujar mila sangat takut saat memangku buah hatinya.
"Gak papa. Gak perlu takut, seorang anak itu tidak akan apa-apa jika sama ibunya. Jadi kamu gak perlu takut.." jelas Femmy. Mila mengangguk kecil meng-iyakan. Bibirnya tersenyum saat memandang wajah bayi mungilnya yang begitu tampan.
"Mukanya mirip aku banget yah?" ujar kevin tiba-tiba.
Mila menoleh menatap suaminya yang rupanya tengah ikut memandangi wajah jagoan kecil mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Cinta
RomancePernikahan harus didasarkan atas cinta , namun apa jadinya jika pernikahan kedua insa KEVIN JULIO dan JESSICA MILA ini didasarkan atas perjanjian kedua orang tuanya