14. Berjumpa Kembali

642 32 2
                                    

Karna jadwal kuliah belum keluar dan keadaan masih belum kondusif. Semua siswa di bebaskan untuk kemana saja. Kecuali, untuk keluar wilayah kampus.

Amel memilih untuk ke lapangan basket dan mengeluarkan bola basket yang berada di dalam tasnya.

Amel men-drible bola basketnya menuju ke dekat ring basket. Di lemparnya bola basket itu ke dalam ring. Dan 'yesss' bola itu masuk dengan sempurna.

Sekitar 30 menit Amel berada di lapangan basket itu.

Apaan sih kayak gak ada lagi yang harus di perhatiin deh.

Amel baru menyadari seseorang telah memperhatikannya dari tadi dan dari kejauhan. Amel pun risih, menghentikan permainan basketnya dan menghampiri orang itu sambil men-drible bola basket yang tidak bisa lepas dari tangan Amel.

Pada jarak satu meter dari orang itu Amel sadar pernah mengenalnya.

"Lo?"

Tanya Amel bingung.

"Lo yang waktu itu di lapangan basket komplek gue kan? Lo disini juga? Ngapain lo terus ngeliatin gue dari sini?" lanjutnya.

Lelaki itu menyodorkan minuman botol agar di ambil oleh Amel.

"I-ini buat gue?"

"Iya. Tadinya gue mau ngasih ke temen gue yang nitip, tapi dia udah beli duluan. Ya udah dari pada mubazir gue kasih ke lo."

Di ambilnya minuman itu dari tangan lelaki itu.

"Siapa nama lo? Delon ya?" ucap Amel basa-basi.

"Iya. Delon Aditya. Mau gak? buruan."

"Yaa mau gak mau gue terima. Kebetulan gue gak bawa minum, eh ada yang ngasih. Rezeki. Gak beracun kan?"

Delon tersenyum simpul.

"Gue balik lagi ke gedung ya."

"Eh- iya btw thanks ya."

Delon langsung membalikkan tubuhnya, berjalan ke arah gedung sebelah.

Amel masih terus memperhatikan Delon berjalan memasuki gedung fakultasnya.

"Amell..." suara Leon memanggil terdengar dari jauh.

"Gue cariin lo kemana-mana taunya di sini." kata Leon sambil ngos-ngosan karna berlari.

"Lo ngapain lagian segala lari-larian?"

"Gue takut lo nyasar di kampus seluas ini."

"Lebay lo." Amel terkekeh mendengar jawaban Leon.

"Eh Leon, btw itu fakultas apa ya?" tunjuk Amel ke gedung fakultas yang tadi di masuki oleh Delon.

"Ohhhh," jawab Leon hanya meng'oh'kan

"Apaan?" tanya Amel lagi.

Why Always You? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang