2. Hinaan

1.3K 59 14
                                    

"Non bangun non, den Ardi sudah di depan rumah." suara Bi Juju yang sambil membuka jendela rumah.

Terbukanya mata Amel dan dilihatnya matahari sudah menyilaukan kamar miliknya.

"Ibu mana bi?"

"Ada di kamarnya non lagi istirahat, kurang enak badan katanya."

Mendengar yang diucapkan Bi Juju sontak membuat Amel cemas dan terburu-buru bersiap berangkat sekolah, sebelumnya melihat Andin terlebih dahulu memastikan keadaan dan meminta restu orang tuanya untuk berangkat ke sekolah.

"Bu, gimana keadaan ibu sekarang?"

Andin hanya membalasnya dengan tersenyum memastikan Amel bahwa ibunya ini baik-baik saja dan tidak perlu dicemaskan dulu.

"Yaudah kalo gitu Amel berangkat dulu ya. Inget! Ibu jangan lupa makan sama minum obat." Amel mencium tangan Andin sebelum berangkat dan beranjak keluar rumah.

"Hai, selamat pagi manis!" Ardi pun menyapa dipagi pertama setelah mereka berpacaran.

Amel hanya membalas dengan tersenyum malu.


Amel dan Ardi turun dari motor setelah tiba di sekolah. Semua pandangan menuju kearah mereka yang melihat Ardi berjalan sambil merangkul Amel dengan wajah yang sumringah. Murid laki-laki menatap Amel karna cemburu dan murid perempuan menatap Ardi si lelaki tampan yang berani merangkul Amel secara terang-terangan di depan semua murid.

"Lo mau kemana di? Tumben ngikutin gue."

"Mau pamer ke anak-anak sekolah di sini kalo gue udah jadi pacar lo."

Dihampirinya Cindy, Mela, Yumi dan Ajeng di tempat biasa.

"Cieee,udah rangkul-rangkulan aja lo," teriak Cindy yang suaranya tidak bisa dipelankan.

"Ya iyalah, gue udah pacaran kali sama Amel," jawab Ardi dengan sombongnya.

"Yaaaa, bisa kali pajaknya."

"Iya Di, Mel pajaknya dooong,"

"Jam istirahat kantin milik gue sama Amel. Lo pesen aja sesuka hati lo!" kata Ardi yang masih sombong.

Bel tanda masuk berbunyi tanda murid harus masuk kelasnya masing-masing.

"Bye, kekasih pujaan hati ku semangat ya belajarnya."

"Iyaa." Amel langsung buru-buru masuk ke kelasnya.

Bu Nina yang ditugaskan piket hari ini masuk ke dalam kelas 12-4 memberi tugas, karena guru bahasa indonesia tidak masuk. Semua murid yang berada di dalam kelas bersorak gembira.

Tetapi ada salah satu siswi di kelasnya yang tidak suka bila ada guru yang tidak masuk. Musuh bebuyutan Amel.

"Kebiasaan banget deh itu guru banyak banget alesan gak masuk." celetuk Fira setelah Bu Nina keluar kelas.

"Lo gausah negativ thinking juga kali ke guru. Gak sopan banget," bentak Amel kepada Fira.

"Siapa lo? Nguping aja. Lo cuma cewek murahan tau gak! Baru juga seminggu yang lalu lo putus sama cowok lo demi Ardi,"

Why Always You? [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang