Karine's POV
Aku berencana untuk menginap di rumah Clara. Ya, aku tau besok sekolah. Tapi aku kan sudah biasa juga menginap disana pada saat hari sekolah atau pun tidak.
Aku mengemasi baju sekolahku dan juga beberapa buku untuk besok. Setelah itu aku bersiap-siap untuk pergi.Aku berjalan menuju kamar mama untuk berpamitan. Aku membuka knop pintu. Terlihat mama yang sedang menonton televisi sambil makan cemilan didepannya.
"Eh, kamu. Ada apa sayang?" Tanya mama.
Aku tersenyum.
"Ma, Karine ke rumah Clara ya." Pamitku kepada mama sambil menyalami tangannya lalu mencium pipi mama."Nginap aja sekalian kamunya disana ya nak. Ntar kamu pasti lama disana. Kalian kan kalo udah ketemu gak bisa sebentar. Daripada ntar pulangnya kemalaman. Gak baik ntar. Nginap aja disana ya." Pinta mama.
"Iya ma. Karine pergi ya ma."
"Iya. Hati-hati sayang." Teriak mama.
"Iya ma." Jawabku yang mulai mendekati pintu kamar mama.
Aku bergegas turun dan berjalan sedikit cepat menuju pintu depan. Ketika aku sedang berjalan, aku mendapati bi Tuti yang sedang menuju ke dapur, sepertinya.
"Mau kemana toh, non?" Tanya bi Tuti dengan logat Jawanya yang kental.
"Ke rumah Clara bi." Aku tersenyum.
"Oh. Nginap disitu yo?"
"Iya bi. Biasa." Lalu aku menyengir.
"Hati-hati yo non."
"Iya bi. Karine pergi dulu ya bi."
"Iya non."
Lalu aku lanjut berjalan keluar dari rumahku.
Aku masuk kedalam mobil dan mulai menjalankannya.
Tidak butuh waktu lama aku sudah sampai di rumah Clara.Aku menekan bel rumahnya. Tidak lama kemudian mba Tika membuka pintu untukku.
"Eh, non Karine. Ayo masuk non."
"Iya mba, makasih ya mba." Aku tersenyum.
"Iya non."
"Clara nya diatas kan mba?" Tanyaku kepada mba Tika ketika mulai masuk.
"Engga non. Non Clara lagi keluar."
"Oh. Keluar ya dia? Sama mama ya mba?"
"Engga non. Sama den, Dav.. den, Dap.. den apa ya namanya lupa, aduh. Den Da.."
"Dava?" Sambungku cepat.
"Nah, iya non. Den Dava."
Ha? Dava? Gak salah tu dia? Tanya batinku.
"Yaudah deh. Karine ke kamarnya Clara ya mba."
"Iya non."
"Mau dianterin minuman atau makanan gitu gak non?" Tanya mba Tika kembali."Eh, gak usah mba. Gak papa kok. Di atas paling juga ada makanan sama minumannya Clara."
"Oh yaudah non."
"Oh iya, mama mana mba?" Aku berhenti ketika hendak menaiki tangga untuk ke atas.
"Lagi pergi arisan kompleks non."
"Oh gitu. Oke deh." Aku melanjutkan langkahku melewati anak tangga hingga akhirnya sampai diatas.
Waktu menunjukkan pukul setengah lima sore. Sudah dua jam aku menunggu Clara disini. Kemana gadis itu pergi bersama lelaki itu? Aku rasa ini sudah lama mereka pergi. Bukankah mereka selalu saja bertengkar? Lalu mengapa kini mereka malah jalan bersama?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope You Know
Teen Fiction"Siapa?" "Dava." Aku hanya menundukkan kepalaku kebawah. Gadis dihadapanku kini terkejut dan tidak percaya dengan jawaban yang kukatakan. _________________________________ Clara dan Dava selalu berselisih faham. Tidak jarang mereka bertengkar. Namun...