Author's POV
Tibalah saatnya perpisahan bagi seluruh siswa dan siswi kelas 12 SMA Cendrawasih. Acara perpisahan diadakan dua sesi. Sesi pertama yaitu acara formal, yang akan dihadiri seluruh guru dan para orang tua. Sesi kedua yaitu acara prom night, yang hanya dihadiri khusus untuk seluruh siswa dan siswi saja. Pada acara prom night biasanya lebih menghadirkan suasana keakraban antar satu sama lain.
Pukul 06.45 WIB, Clara sudah siap dengan balutan kebaya ruffle berwarna peach dan juga rok, senada dengan kebaya yang ia kenakan. Hair do model simple bun menjadi pilihannya dengan poni panjang yang dibiarkan sedikit terurai. Ditambah sentuhan make up yang natural semakin membuat penampilan gadis itu menjadi tambah cantik.
Setelah ia rasa selesai untuk bersiap-siap, Clara menatap dirinya didepan pantulan cermin meja riasnya. Gadis itu tersenyum. "Gak nyangka bakal secepat ini rasanya," tutur gadis itu.
Tiba-tiba ponsel Clara berbunyi. Ia segera mengambil benda persegi panjang tersebut yang tertelak diatas kasurnya. Melihat sekilas nama yang tertera, lalu menggeser layarnya untuk menjawab panggilan tersebut.
"Hallo?"
"Good morning, beautiful girl."
Ya, yang menghubungi Clara adalah sang kekasih, yaitu Dava.
"Dih, apaan sih. Masih pagi gini udah gombal aja."
"Gombal ke pacar sendiri gak masalah dong? Kalo gombal ke pacar orang, baru deh namanya cari masalah." Dava tertawa.
"Coba aja ke pacar orang, biar greget dan beda." Clara tertawa.
"Ih, ya gak mungkinlah! Ntar kamu malah cemburu lagi."
"Dih, enggak, ya!"
"Bener, nih?"
"Iyalah."
"Iya cemburu atau iya apaan nih?" Lagi lagi lelaki yang berada diseberang sambungan telepon tersebut tertawa.
"Apaan sih! Gak jelas banget kamu pagi pagi. Dasar aneh!"
Tawa Dava mulai terhenti. "Kamu udah siap?"
"Udah nih. Tinggal pake sepatu doang, sih."
"Kamu pasti cantik banget, nih."
"Apaan, orang kamu belum ketemu aku juga."
"Belum ketemu kamu juga aku udah yakin 1000% kalo kamu itu cantik teruuus. Everytime!"
Clara tertawa. "Kalo gak gombal sehari bisa mati kali ya, mas?"
"Aku serius tau, Ra!"
Clara menghela napas kasar. "Ya ya ya ya."
"Oh iya, kamu udah siap?" tanya Clara.
"Udah. Tinggal pake jas doang, sih."
"Ooh, oke deh. Aku mau lanjut siap siap dulu ya. Trus mau turun juga. Soalnya aku masih di kamar."
"Iya, oke. Eh iya, kamu jangan lupa sarapan dulu ya, sebelum pergi."
"Aku udah sarapan dulu tadi sebelum siap-siap."
"Beneran?"
"Iyaa."
"Yaudah, deh. I love you!"
"I love you too."
Sambungan telepon pun terputus.
Clara meletakkan ponselnya diatas meja rias. Gadis itu berjalan mengambil sepasang sepatu heels yang juga berwarna peach, agar senada dengan pakaian yang dikenakannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/90783849-288-k438570.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope You Know
Novela Juvenil"Siapa?" "Dava." Aku hanya menundukkan kepalaku kebawah. Gadis dihadapanku kini terkejut dan tidak percaya dengan jawaban yang kukatakan. _________________________________ Clara dan Dava selalu berselisih faham. Tidak jarang mereka bertengkar. Namun...