Author's POV
Hari ini adalah hari perayaan ulang tahun SMA Cendrawasih. Semua anggota OSIS tampak begitu sibuk dengan tugas mereka.
Pertama kali, seluruh siswa dan guru berbaris untuk melaksanakan upacara. Dan juga nantinya akan ada pelepasan balon helium yang sudah ada dikaitkan spanduk yang bertulisan "HUT SMA Cendrawasih yang ke-10".
Setelah upacara selesai, saatnya pelepasan balon.
Setelah itu baru beralih ke beberapa lomba yang telah dipersiapkan.Sekian lama protokol berbicara, lalu bergantian dengan kepala sekolah yang memberikan kata sambutan, akhirnya kini acara lomba yang sudah ditunggu-tunggu.
"Dan inilah dia, lomba parade nusantara!" teriakan semangat dari sang protokol.
Para peserta pun sudah siap dengan pakaian adat yang sudah mereka kenakan.
Satu per satu dari tiap perwakilan pasangan per kelas mulai catwalk di tempat yang telah disediakan.
Sambil menjelaskan pakaian apa yang mereka kenakan, apa saja khas nya, dan juga beberapa hal menarik dari pakaian tersebut.
Dari situ juri akan menilai.Sudah selesai peragakan pakaian adat nusantara, lanjut beralih pada lomba-lomba yang sudah ditentukan.
Dan selama acara berlangsung, seluruh anggota OSIS sangatlah sibuk. Termasuk Clara dan Karine.
Aldrian berlari ke tempat Karine. Ingin memberikan sebotol minuman.
"Nih." Aldrian memberikan minuman itu kepada Karine ketika ia sudah sampai dihadapan Karine.
"Minum dulu." Karine mengambil minuman itu.
"Kamu pasti capek banget, ya." Karine meneguk cepat minuman yang diberikan Aldrian."Banget," jawab Karine cepat ketika selesai minum.
"Gue juga capek, kali," celetuk Clara sambil melewati Aldrian dan Karine.
"Yaudah, capek istirahat, kali." Aldrian menjulurkan lidahnya kepada Clara dan dibalas dengan mata yang melotot oleh Clara.
"Mau melotot gitu juga, gak takut gue sama lo, anak kecil!" teriak Aldrian.
"Awas ya lo!" balas Clara teriak.
Karine tertawa pelan.
"Kamu nanti dicariin sama dia baru tau rasa. Dia kalo marah ngeri juga, tau." Karine menakut-nakuti."Masa sih?"
"Kalo gak percaya yaudah. Ntar kita buktiin aja." Karine tersenyum miring
"Btw, makasih ya, sayang." Karine tersenyum."Iya sama-sama sayang. Aku balik lagi ya. Takut ganggu kamu nanti," pamit Aldrian.
"Okey. Ntar kita ketemu ya."
"Iya, oke." Aldrian pergi meninggalkan Karine.
• • •
Dava tampak sedang memperhatikan Clara. Begitu sibuknya gadis itu. Sampai harus bolak-balik kesana-kemari. Dan berlari.
Sesekali gadis itu menghapus keringat yang sudah banyak dibagian wajahnya.
Kasian banget. Gue beliin minum deh. ucap Dava didalam hatinya.
Dava mulai bergerak.
"Mau kemana lo?" tanya Kevin yang masih fokus pada games-nya, namun merasakan Dava ingin pergi."Toilet, bentar." Tentu saja Dava berbohong.
"Heh, mau kemana lo?" tanya Aldrian yang baru datang. Dava hanya mengarahkan kepalanya. Berharap Aldrian bisa mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope You Know
Teen Fiction"Siapa?" "Dava." Aku hanya menundukkan kepalaku kebawah. Gadis dihadapanku kini terkejut dan tidak percaya dengan jawaban yang kukatakan. _________________________________ Clara dan Dava selalu berselisih faham. Tidak jarang mereka bertengkar. Namun...