{27} Obrolan Serius

857 42 4
                                    

Clara's POV

Bel istirahat sudah berbunyi. Dan perutku juga sudah berbunyi. Penghuni yang berada di dalam perutku sepertinya sudah mengamuk meminta jatah makannya.

"Yuk, kantin!" ajak Karine.

"Yuk ah, perut gue udah bunyi." Aku tertawa pelan.

Aku dan Karine berjalan keluar dari kelas menuju kantin.

"Lo mau pesen apa?" tanya Karine bagitu kami baru sampai di kantin.

"Hmmm, gue bakso aja deh."

"Minum?"

"Jeruk aja."

"Oke. Bentar." Karine mulai berjalan menuju tempat makanan yang akan dipesan.
"Eh, lo cari tempat ya. Buat kita makan. Ntar takutnya pada penuh."

"Iyaa, okey."

Aku berjalan meninggalkan Karine yang kini mulai berada ditengah kerumunan para manusia yang juga lapar, mungkin.

Beberapa lama aku duduk sendiri, akhirnya Karine datang bersama dengan bakso dan, sepertinya batagor.

Karine duduk berhadapan denganku setelah gadis itu meletakkan semua pesanan.

"Kayak babu ya gue, karna lo!" kesal Karine.

Aku tertawa pelan.
"Lah? Tadi kan lo yang mau. Lo kan nyuruh gue nyari tempat buat duduk doang."

"Iyaa si." Aku tertawa pelan.
"Yaudah. Buru makan! Ntar bel lagi," sambungnya.

"Iya iya."

Aku dan Karine pun mulai menikmati makanan kami masing-masing.

"Kemarin gue jalan sama Aldrian!" ucap Karine penuh semangat.
"Trus dia beliin gue boneka," sambungnya.

Aku tetap fokus pada baksoku tanpa merespon apapun yang diucapkan Karine.

"Ihhh, dengerin dulu, Ra!" pinta Karine.

"Iya iya, ah."

"Lo tau gak gimana dia ngasih boneka?"

"Enggak."

"Dia--"

"Nggak pengen tau." Aku memotong ucapan Karine yang sedang bersemangat ingin menceritakan kisahnya kepadaku. Lalu aku tertawa.

Lagi lagi lenganku mendapatkan pukulan dari Karine.

Aku menatap gadis itu tidak terima.

"Lo nyebelin banget sih!" Karine menatapku kesal. Dan aku tersenyum.
"Dengerin gue cerita dulu kenapa sih!"

"Iya iya, gue dengerin." Aku meletakkan sendok dan garpu di mangkuk, menggeser mangkuk itu sedikit, lalu melipat kedua tanganku diatas meja.
"Yaudah apa? Gimana dia ngasihnya?"

Karine kembali tersenyum bahagia.

"Jadi gini, kemarin kita jalan. Trus gue lewat gitu ke toko boneka yang sering kita bicarain."
Aku mulai berpikir. Mencoba mengingat toko boneka yang dimaksud Karine.
"Yang tokonya di mall biasa," sambung Karine lagi.

"Yang mana sih?" tanyaku masih penasaran.

"Yang--"

"Ohh!!! Ingat ingat." Aku mengingat toko boneka itu.
"Trus trus?"

"Nah, kemarin gue lewat toko itu pas lagi jalan sama Aldrian. Trus gue bilang ke dia 'Ih, boneka nya lucu, ya.' Gue tunjuk tuh boneka. Trus Aldrian cuma bilang 'Iya lucu.' Trus gue bilang kalo boneka disana tuh bulunya lembut banget. Gue suka. Trus dia nanya 'Kamu pernah beli boneka disana?' 'Enggak.' gue bilang. Dia tanya darimana gue tau. Gue bilang kalo gue sama lo pernah masuk kesana tapi gak beli." Sontak aku dan Karine tertawa.

Hope You KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang