Author's POV
Dengan sedikit ragu Dava membuka salah satu pesan dari beribu pesan yang memenuhi 'inbox' e-mail-nya itu dari orang yang sama.
Pertama Dava mulai dari pesan yang paling awal—yang dikirim dari orang yang sama itu—.
From : Nathly Anathasya
To : Dava Akbar
Subject : Hai sayang!<3
Davaku sayang!<3
Kamu apa kabar?
Maaf ya, aku gak sempet bales bales semua e-mail dari kamu. Soalnya aku sibuk. Aku gak ada waktu buat ngirim atau bales e-mail kamu.
I miss you, sayangkuu!<3
Dava tertawa remeh.
Lelaki itu kembali membuka satu pesan lagi. Namun ia melangkaui pesan yang lain. Ia beralih pada pesan yang hampir paling atas—yang beberapa pesan lagi akan menjadi pesan terakhir yang dikirim—. Sama. Masih dari orang yang sama.
From : Nathly Anathasya
To : Dava Akbar
Subject : Aku harap suatu saat kamu bakal baca e-mail aku<3 ^-^
Dava, aku tau kamu marah sama aku.
Kamu block semua kontak dan sosmed aku.
Segitunya kamu marah sama aku?
Aku juga tau mungkin kamu gak akan bales e-mail aku. Bahkan, kamu juga pasti gak bakal buka e-mail dari aku kan? Karna semua e-mail aku gak pernah kamu bales.
Tapi, aku harap suatu saat kamu buka semua e-mail dari aku.
Dava, aku cuma bisa bilang maaf.
Maafin aku. Maaf Dav..
Aku juga tau, kamu pasti gak bakal maafin aku karna kesalahan yang udah aku buat.
Tapi kamu harus tau satu hal, Dav.
Aku sayang kamu...
Dan akan selalu seperti itu...
Lagi lagi Dava tertawa remeh.
Bahkan kini lelaki itu benar-benar kesal.
Dava menutup laptopnya kasar setelah membaca pesan itu. Meletakkan laptopnya kembali di tempat semula.
Lelaki itu berjalan ke balkon kamarnya. Berdiri, sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.
Lelaki itu mengambil ponsel dan mencari grup chatnya bersama Aldrian dan juga Kevin.
Dava Akbar : Woy!
Dava Akbar : Lo pada dimana?
Dava Akbar : P
Dava Akbar : P
Dava Akbar : P
Dava Akbar : Balas woy!!!!!!!!!
Aldrian👻 : Apaan sih lo jombs!?
Kevin👽 : Nape lu?
Dava Akbar : Bisa nginep rumah gue sekarang gak?
Dava Akbar : Penting soalnya.
Kevin👽 : Dav...?
Aldrian👻 : Jangan bilang soal e-mail..
Dava Akbar : Iya. Sekarang gue butuh lo pada.
Aldrian👻 : Gue otw..
Kevin👽 : Gue juga otw.
Dava Akbar : Oke
• • •
Aldrian dan Kevin langsung masuk kedalam kamar Dava tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope You Know
Teen Fiction"Siapa?" "Dava." Aku hanya menundukkan kepalaku kebawah. Gadis dihadapanku kini terkejut dan tidak percaya dengan jawaban yang kukatakan. _________________________________ Clara dan Dava selalu berselisih faham. Tidak jarang mereka bertengkar. Namun...
